Tuesday 7 June 2016

Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Zaman Pra-Dinasti Qin 551 – 221 SM
Jilid I
( 2 )


Patung Kong Hu Cu

Kong Hu Cu Dan Abdi Negara

Seperti yang telah diuraikan dalam tulisan terdahulu, bahwa Ajaran Kong Hu Cu harus ditrapkan dalam kehidupan baru teruji kebenarannya dan ke-efektifannya. Tapi apakah sosok Kong Hu Cu sendiri berkeinginan untuk menjadi Abdi Negara atau Pejabat Negara? Jawabannya Ya. Beliau sangat berkeinginan menjadi Pejabat Negara agar dapat membukti kebenaran akan ajarannya dalam kehidupan.

Semboyan beliau yang terkenal : “Belajar memupuk ilmu dan membina akhlak untuk menjadi abdi negara, abdi negara harus tetap belajar memupuk ilmu dan membina akhlak”. (仕而忧则学 , 学而优则仕 shi er you ze xue, xue er you ze shi). Untuk semboyan ini banyak ditafsirkan macam-macam oleh para cendikiawan, tapi yang paling umum dan dianggap lebih mencerminkan artian yang sebenarnya adalah : “Belajar untuk meningkatkan kemampuan diri dan pengetahuan serta meningkatkan akhlak diri sendiri untuk menjadi Abdi /Pejabat Negara. Namun sebagai Pejabat/Abdi Negara ada sempat harus tetap belajar memupuk ilmu dan tetap meningkatkan ahklak yang baik dan benar.”   Semboyan ini telah menjadi suatu pegangan oleh kaum terpelajar/scholar atau cendikiawan di Tiongkok kuno, belajar menjadi pandai untuk menjadi “Abdi Negara”, sehingga menjadi suatu solusi persoalan mereka dari mana datangnya penghasilan mereka, dan kemana mereka harus menuju.

Namun mengapa Kong Hu Cu menyarankan memupuk ilmu untuk menjadi abdi negara? Dan beliau sendiri apakah juga berkeinginan untuk menjadi Abdi/Pejabat Negara? Dan beliau melalui jalan bagaimana untuk menjadi abdi Negara? Kemudian menjadi abdi negara apa tujuannya? Keinginan Kong Hu Cu untuk menjadi Abdi Negara kiranya dapat dilihat dari cuplikan dialogue antara beliau dengan muridnya antara lain Zi Gong子贡, seperti yang telah dilukiskan dalam Bab terdahulu bahwa Zi Gong adalah salah satu murid Kong Hu Cu yang terpandai dan terkaya. Namun sangat urakan dan juga disayangi oleh sang guru. Pernah suatu ketika dia berdialogue dengan gurunya :

Zi Gong bertanya kepada Kong Hu Cu : “Guru, andaikata saya memiliki batu giok cantik, apakah harus saya simpan atau saya jual saja? “ pertanyaan ini diajukan oleh Zi Gong karena seperti kita ketahui bahwa dia adalah seorang pedagang, dan terkaya diantara murid-murid Kong Hu Cu, jadi tidak heran jika pertanyaaannya juga menjurus kehal-hal yang bertalian dengan dagang. Tapi perlu diketahui juga dalam tanya jawab antara murid-murid dan Kong Hu Cu yang tercatat dalam Analeks, selalu mempunyai arti kiasan yang mengadung makna lebih luas.

Pernah juga Zi Gong bertanya : “Miskin namun tidak kere, kaya namun tidak sombong, bagaimana?” (贫而无谄   富而无骄pin er wu can, fu er wu jiao). Arti dari pertanyaan ini adalah seorang walaupun sangat miskin, tapi jangan inferioriti atau merasa rendah diri, lebih-lebih jangan berusaha untuk menjilat-jilat orang kaya. Sebaliknya walaupun kaya tetapi jangan sombong dan meremehkan orang miskin. Dalam artian sekarang yang miskin tidak perlu minder dan tidak rendah diri, tapi yang kaya tidak sombong dan omong besar serta pamer kekayaan.

Kong Hu Cu menjawab; “Bagus-bagus” tapi beliau menambahkan “walaupun miskin tapi harus tetap optimistis dan lapang hati, dan tidak sedih, walaupun menjadi kaya tapi tetap rendah hati tidak sombong serta sopan. (未若贫而乐   富而好礼者也wei ruo pin er le, fu er hao li zhe ye论语 学而》”. Pernyataan ini akan lebih setingkat lebih tinggi dari pernyataan muridnya. Walaupun miskin tapi tetap berhati senang dan tidak sedih, walaupun dirinya kaya tapi tetap bersikap sopan.   Zi Gong bertanya lagi:” Dalam Buku tentang Puisi (Shi Jing 詩经) ada dikatakan : Kita harus seperti memperlakukan gading yang harus diolah dan digosok terus menerus agar licin dan mengkilap, atau seperti batu pualam yang perlu diukir dan digosok terus menerus agar menjadi mengkilap dan menjadi barang berharga.(“诗云如切如磋  如琢如磨   其斯之为与 shi yun: ru jie ru cuo, ru zhu ru mo, qi si zhi wei yu 论语 学而.   Artinya kita harus memperlakukan diri kita seperti memperlakukan gading dan batu pualam diukir dan digosok hingga mengkilap.  Dengan kata lain kita harus mengolah diri kita sendiri menjadi lebih pandai agar lebih berharga dalam masyarakat.  Maka kaitannya dengan(贫而无谄   富而无骄pin er wu can, fu er wu jiao), Miskin namun tidak kere, kaya namun tidak sombong, mempunyai arti hindarilah perbuatan-perbuatan yang tidak patut. Suatu yang dianggap tidak patut janganlah dilakukan, dan kita harus melakukan apa yang patut dilakukan, untuk menghindari melakukan sesuatu yang tidak patut dilakukan. (而贫而乐   富而好礼 er pin er le, fu er hao li).   Mendengar pernyataan muridnya ini, Kong Hu Cu sangat senang dan memuji Zi Gong bahwa dia benar-benar pandai.

Maka untuk menjawab pertanyaan muridnya, apakah jika dia mempunyai batu giok cantik harus disimpan atau dijual. Perumpamaan “batu giok” disini adalah seorang terpelajar, cendikiawan, seorang berbakat, orang pandai, atau orang bijak, apakah harus menjadi petapa mengasingkan diri, atau menjadi Pejabat/abdi Negara?  Jawaban Kong Hu Chu ; ”Jual! Jual! Justru saya menunggu harga tinggi untuk dijual”( 沽之哉  沽之哉   吾待贾者也 gu zhi zai, gu zhi zhai, wu dai jia zhe ye ).

Dalam pengertian ini memang Kong Hu Cu menghendaki seorang terpelajar/cendikiawan untuk menjadi abdi negara. Pribahasa Tiongkok yang mengatakan “ Pedang pusaka menambah kehebatan sang pendekar, barang dijual kepada orang yang mengerti barang.” ( 宝刀赠烈士货卖与识家 bao dao zeng lie si, hao mai yu shi jia). Maka bagi Kong Hu Cu mengerti akan barang dan harga tinggi adalah sangat penting. Tapi pada prinsipnya Kong Hu Cu setuju harus dijual dengan harga tinggi kepada pihak yang mengerti barang.

Dari tanya jawab diatas dapat dilihat bahwa Kong Hu Cu sangat mendambakan menjadi Abdi/Pejabat Negara. Tapi ada juga komentar dari salah satu muridnya yang menyatakan tidak setuju, muridnya ini adalah Zi Lu子路,nama sebenarnya Zong Yu仲由, umurnya 9 tahun lebih muda dari Konghuchu, dia yang pertama menjadi murid Kong Hu Cu, tokoh ini paling banyak disebut-sebut dalam Analek. Murid terpenting diantara murid-murid yang lain, sebagai sesepuh murid, namun yang paling sering dimarahi gurunya. Diantara murid-murid Kong Hu Cu ada tiga yang sering dimarahi yang berkatian dengan sifat-sifatnya.

Zi Lu sering dimarahi karena sifatnya kasar, tidak sabaran, nekat, nyalinya besar, berani mati, dijuluki seperti banteng kedaton yang pantang mundur dan menyerah, tapi orangnya lurus, terus terang, , dia seorang pendekar. Hubungannya dengan Kong Hu Cu sangat dekat, walaupun paling sering dimarahi tapi tetap setia, bahkan kesetiaannya melabihi yang lain.   Zi Lu tidak senang dan tidak setuju gurunya menjadi pejabat negara pada kesempatan tersebut, karena yang mengundang Kong Hu Cu untuk menjadi abdi negara, negara yang pemimpinnya adalah pembuat makar, untuk ukuran sekarang adalah pemerintah daerah yang berhianat terhadap negaranya.

Selama hidupnya Kong Hu Cu berkesempatan menjadi Pejabatan Negara sebanyak dua kali. Ini terjadi pada tahun 501SM dan tahun 490SM. Pada tahun 501SM saat di negeri Lu terjadi kekalutan politik, dimana pelaksanaan eksekutif negara ini dikuasai oleh Dafu (大夫=Pengurus Rumah Tangga Zhuhou) penguasa bawahan Penguasa Daerah (诸侯zhu hou)*1, sehingga terjadi ketidak puasan dari penguasa-penguasa daerah lainnya. Keadaan politik cukup kalut dan kacau. Kala itu pusat pemerintahan Negeri Lu berada didaerah  San Tung sekarang, dimana Penguasa  Daerah (诸侯zhu hou) juga terjadi ketidak puasan akan pemerintahan pusat, maka untuk mengatasi keadaan ini adalah sangat sulit. Penguasa itu mendengar bahwa Kong Hu Cu ahli dalam mengatasi kesulitan negara, maka dia mengundangnya untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
*1 诸侯zhuhou= pangeran / keturunan raja yang diberi wilayah tertentu, sehingga menjadi penguasa daerah tersebut. ; 大夫= pengurus rumah tangga pangeran.)

Pada tahun 490SM juga terjadi makar di negeri Jin, dimana banyak Penguasa Daerah coba memberontak terhadap “Pemerintahan Pusat”, salah satu dari Penguasa Daerah untuk memperkuat kekuatan daerahnya mengundang Kong Hu Cu untuk membantu mengatasi masalah “negerinya/daerahnya. Ini adalah dua kesempatan bagi beliau untuk menjadi Pejabat Negara. Tapi kedua penguasa ini adalah pemberontak yang berusaha untuk makar terhadap Pemerintahan Pusat.

Zi Lu mendengar ini merasa tidak senang atas undangan ini, dengan terus terang dia mengatakan secara langsung, apakah guru memang ingin pergi?(子欲往zi yu wang).  Untuk undangan yang pertama dia mengatakan : “Zi Lu tidak mau mengatakan apa-apa.” Tapi tetap menggerutu dan berkata :  “Jika memang tidak ada kesempatan untuk menjadi Pejabat Negara, ya tidak perlu harus menjadi pejabat negara. Untuk apa guru harus pergi menjadi abdi negaranya dinegeri si pemakar ini.......” 子路不说     昔未之也已   何必公山氏之志也《论语  阳货》(zi lu bu shuo, yue , xi wei zhi ye yu, he bi gong san shi zhi zhe ye)

Untuk undangan kedua dia bahkan lebih keras lagi berkata : “Dulu murid pernah mendengar guru mengajarkan kepada kita, bahwa jika ada seseorang atau penguasa yang makar, kita kaum terpelajar tidak akan kesana. Dan mereka ini jelas adalah kaum pemberontak dan guru mau kesana, bagaimana penjelasan guru? Mohon penjelasan... (如之何ru zhi he) konteks ini bisa dibaca dalam Analeks : (子路曰   者由也闻诸夫子曰《论语 阳货》zi lu yue, zhe you ye wen zhu fu zi yue)

Sebenarnya Kong Hu Cu memang tidak ingin pergi, hanya mencoba menguji Zi Lu. Selain itu Kong Hu Cu memang tidak ingin pergi, tapi karena kelembutan hatinya, beliau tidak bisa terus terang menolaknya, jadi secara halus mengelak, agar tidak menyinggung perasaan pengundangnya.

Kong Hu Cu mengetahui bahwa pengundang ini memang bukan orang baik, tetapi pihak yang dilawan ini juga bukan orang baik pula. Dengan kata lain bajingan kecil melawan bajingan besar. Jika Kong Hu Cu mendukung bajingan kecil untuk mengalahkan bajingan besar, apakah ini bukan berarti kejahatan dilawan dengan kejahatan atau racun dilawan racun.  Beliau menyadari hal ini, selain itu beliau juga mempunyai alasan lain.

Walaupun beliau sangat mendesak ingin menjadi pejabat negara, dan kedua penguasa negeri Lu dan Jin mengudangnya untuk memberi jabatan di negerinya, tapi bagaimanakah sikap beliau yang sesungguhnya atas undangan ini, banyak sejarahwan yang tidak mengetahuinya. Banyak sekali para sejarahwan membuat tafsirannya masing-masing. Kita tidak tahu apa kemauan beliau sebenarnya dibelakang alasannya. Tapi dari jawabannya bisa ditafsirkan sebagai berikut : Untuk undangan pertama beliau menjawab : “Mereka mendesak mengundang saya, apakah mereka tidak dengan perhitungan? Maka kita harus juga tidak akan pergi begitu saja, kita harus bicarakan dulu kondisinya, harganya.. Saya akan bicarakan prasyaratnya dulu, maksudnya kalian akan memakai tenaga saya, tapi dengan syarat kalian harus melaksanakan gagasan-gagasan politik saya. Jika mereka setuju persyaratan tersebut, barulah saya akan pergi, dengan demikian saya akan melaksanakan gagasan-gagasan politik saya. ( 子曰  夫招我者而岂徒哉《论语  阳货》zi yue, fu chao wo zhe er qi du zai).   Lebih lanjut dia ada mengatakan : Jika ada pihak yang memakai tenaga saya untuk mengatasi masalah politik, maka saya akan merubah tempat tersebut menjadi seperti Negeri Zhuo Timur东周. ( Pada masa itu negeri ini keadaannya tentram sejahtera).
(子曰  夫招我者而岂徒哉    如有用我者     吾其为东周乎《论语  阳货》zi yue, fu chao wo zhe er qi du zai, wu qi wei dong hu).

Model Zhuo Timur(东周) adalah salah satu rencana politik Kong Hu Cu dalam mengatasi permasalahan sosial politik pada masa itu. Pada masa krisis kala itu Kong Hu Cu pernah berkeinginan kembali ke Negeri Zhou Timur, meskipun sebenarnya beliau lebih berkeinginan untuk kembali pada keadaan Zhou Barat. Namun beliau sangat menyadari keadaan sudah tidak mungkin kembali lagi menuju keadaan seperti Zhou Barat, maka walau kembali seperti Zhou Timur masih bolehlah. Tapi karena semua gagasan-gagasannya tidak ada yang mau terima, maka beliau berkeinginan untuk pergi kesuatu tempat atau daerah otonomi melaksanakan sendiri gagasan-gagasan sosial politiknya.  Inilah alasan pertama mangapa Kong Hu Cu berkeinginan untuk menjadi pejabat atau abdi negara.

Sedang Zi Lu menegur gurunya karena dia pernah mendengar gurunya mengajarkan menentang kaum terpelajar untuk mengabdi kepada penguasa lalim dan tidak baik, dan sekarang mengapa sekarang guru mau bekerja untuk mereka? Jika benar-benar hal ini terjadi, maka omongan gurunya tidak bisa dipercaya dan tidak etik. Kata-katanya tidak sesuai dengan perbuatannya, dengan kata lain tidak konsekwen. Ketika ditanya demikian Kong Hu Cu menjawab: “Ya, ya betul saya pernah mengatakan kata-kata demikian. Tetapi perlu diketahui suatu benda yang benar-benar solid dan keras, walaupun digosok bagimanapun tidak akan menjadi licin dan berubah. Suatu yang benar-benar putih tidak akan berubah warna, dan menjadi hitam.”  Maksudnya walaupun si pengundang itu adalah orang jahat, apakah kita orang baik-baik harus berubah menjadi jahat seperti mereka. Jika benar-benar orang baik, harusnya tidak mungkin bisa berubah menjadi orang jahat. (子曰      有是言焉   不曰 磨而不磷   不曰白乎  涅而不 《论语  阳货》zi yue, ran , you shi yan yan, bu yue jian hu, mo er bu ling, bu yue bei hu, nie er bu nao). 

Lebih lanjut Kong Hu Cu mengatakan bahwa saya ini bukan seperti Labu pahit (胡芦瓜hu lu gua), hanya bagus dipandang tapi tidak bisa dimakan (系而不食xi er bu shi). Yang berarti bahwa saya ini berguna, saya tidak bisa berdiam diri hanya memandangnya, saya harus mempraktekan idee saya, ajaran saya hanya dengan dipraktekan barulah bisa terlihat nilainya, dengan di-implemntasikan barulah bisa dilihat dan dibuktikan bahwa ajaran saya apakah benar dan tepat guna, jika tidak menjadi pejabat negara mana mungkin....   Inilah alasan bagi Kong Hu Cu mengapa beliau merasa sangat mendesak berkeinginan untuk menjadi Pejabat/Abdi Negera.

Alasan Kong Hu Cu mengapa mendesak ingin menjadi Pejabat Negara ada tiga alasan :
  • Mempraktekkan gagasan politiknya.  (实施政治蓝图she shi cheng zhe lan du)
  • Mempraktekan usulan-usulan akan ilmunya.  (实践学术主张 she qian xue sh chu chang) 
  • Menunjukan harga dirinya.   (实现人生价值she qien ren sheng jia zhe)
Seperti diketahui bahwa Kong Hu Cu adalah seorang ahli dan bijak pada zamannya ( 士人  君子shi ren jun zi), pada zaman Tiongkok kala itu golongan ini sangat menekankan akan harga diri. Karena mempunyai harga diri maka dia harus melaksanakan ilmunya. Implementasinya dengan 2 cara :
  1. Menjadi Pejabat Negara atau
  2. Menjadi Intelektual dengan bercipta karya.
Maka yang paling ideal adalah menjadi Penjabat Negara sambil bercipta karya. Yang dikenal dengan semboyan beliau (仕而忧则学  学而优则仕shi er you ze xue, xue er you ze shi) yang mempunyai arti kurang lebih “ Belajar memupuk ilmu dan membina ahklak untuk menjadi abdi negara, abdi negara harus tetap belajar memumpuk ilmu dan membina ahklak “ . Arti yang lebih luas adalah saya belajar untuk bercipta karya, karena saya mampu maka saya akan menjadi Pejabat/Abdi Negara, tapi saat ada kesempatan ketika menjabat suatu jabatan negera saya akan tetap memupuk ilmu untuk bercipta karya.

Disini beliau menempatkan kata pejabat(shi) mendahului kata belajar(xue). Sehingga dapat diartikan sebagai berikut :
  • Menjadi pejabat negera adalah tujuan bagi kaum intelektual.
  • Sebagai pejabat negara adalah pekerjaan yang paling tepat bagi kaum intelektual士人(shi ren).
  • Penghasilan dari pekerjaan sebagai pejabat negera adalah penghasilan halal bagi kaum intelektual士人(shi ren).
( Shi = Professional Freelancer, akan dibahas dalam Jilid yang akan datang, dalam kontek ini kami sebut intelektual ).

Kaum intelektual adalah juga manusia, dimana perlu punya penghasilan untuk hidup seperti orang-orang lainnya, hanya kaum ini tidak bisa bekerja seperti petani, buruh, pekerjaaan yang paling tepat adalah sebagai abdi negara untuk mendapatkan nafkah.
Kong Hu Cu mempunyai seorang murid bernama Fan Xi樊须suatu ketika mencari gurunya, dan bertanya : “Guru saya ingin belajar untuk bercocok tanam.” Dijawab oleh Kong Hu Cu : “ Saya tidak bisa, saya bukan petani “.  Fan Xi berkata lagi : “ Kalau begitu saya akan belajar menanam sayur saja “  Dijawab lagi oleh Kong Hu Cu : “ Saya juga tidak bisa, saya bukan petani sayur. “ Maka keluarlah si Huan Xi ini, tapi begitu keluar ruangan Kong Hu Cu ngedumel : “ Benar-benar orang kecilan si Huan Xi  ini!(小人哉  樊须也xiao ren cai, fan xi ye). Mengapa dia mau belajar bertani, pekerajaan ini bukan pekerjaan seorang bijak(君子jun zi), seorang bijak menuntut ilmu, untuk apa? ya untuk menjadi abdi negara.

Ada yang mengatakan bahwa Kong Hu Cu masa kecilnya juga pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang “rendahan” juga, mengapa kini beliau menentang muridnya melakukan pekerjaan demikian. Sedang beliau juga berpendapat bahwa beliau mengapa bisa berpengetahuan luas dan banyak kebisaan karena masa kecil susah dan banyak melakukan pekerjaan rendahan serupa. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan karena orang hidup harus berkembang sesuai dengan masanya (此一时也  彼一时也ci yi shi ye, bi yi shi ye), Kong Hu Cu pada masa kecil karena miskin harus mengerjakan pekerjaan “rendahan” untuk menyambung hidup. 

Tapi sekarang statusnya sudah berubah, dia sudah menjadi seorang bijak(君子jun zi), orang bijak dan intelektual kerjanya adalah bercipta karya dan tidak mencari makan dengan bekerja secara pisik, ( 君子谋道不谋食  谋心不谋生jun zi mo dao bu mo she, mo xin bu mo sheng). Bagaimanapun tidak bisa seperti dulu lagi, harus menjajahkan buah atau makanan dipasar dan dijalanan. Maka tiada lain adalah menjadi abdi negara untuk mendapatkan penghasilan yang halal. Beliau pernah juga mengatakan janganlah terbelengu dengan masa dulumu, biarlah yang lalu berlalu, tapaklah hari depan.... (即往不咎  不要纠缠过去ji wang bu ji, bu yao qiu zhan guo qi).  

Masa depan kaum intelektual adalah menjadi abdi negara. 
Dari pandangan Kong Hu Cu diatas ini dapat dilihat bahwa gagasan beliau untuk mengajurkan kaum intelektual menjadi abdi negera, telah menyelesaikan suatu persoalan pokok bagi kaum ini untuk mendapatkan penghasilan secara halal dan sesuai dengan profesinya kala itu.  

Sehingga ada istilah bagi orang Tionghoa, “ kemana kau menuju, dari sanalah kau dapatkan uangnya” (人往哪里去  钱从哪里来 ren wang na li qi, qian zhong na lilai), maksudnya kemana kau menuju tiada  lain adalah dunia politik, dari mana datangnya penghasilan adalah dari gaji sebagai abdi negara.   

Maka tidak heran mengapa beliau sangat proaktif untuk ingin menjadi Abdi Negara/Pejabat Negara. Beliau pernah berkata jika ada pihak yang akan memakai tenaga saya, maka saya akan menjamin dalam setahun akan terlihat hasilnya, dalam tiga tahun sudah pasti akan berhasil.  (子曰   苟有用我者    期月而已可也    三年有成  《论语   子路》 zi yue, xin you yong wo zhe, qi yue er yu ke ye, san nien you chen).    

Ini adalah salah satu iklan untuk dirinya untuk menjadi abdi negara, disamping itu juga mendorong dan memperkenalkan murid-muridnya untuk menjadi abdi negara. Meskipun Kong Hu Cu sangat ingin menjadi abdi negara, tapi beliau tidak mabok untuk berkeinginan menjadi pejabat negara dan berpolitik dengan membabi buta. 

Beliau melaksanakan keinginannya dengan suatu prinsip dan perhitungan matang, beliau tidak akan menjadi abdi negara dengan jabatan apa saja,  tapi sangat  selektif dan penuh perhitungan.

Apakah prinsip Kong Hu Cu untuk menjadi Abdi Negara? Adalah jika negara itu mempunyai kondisi etika perpolitikan yang baik dan berhukum, mempunyai sistim berpolitik yang baik. (天下有道tian xia you dao) . Dikondisi negara yang demikian beliau barulah mau menjadi penjabat/abdi negara ini, dan mempromosikan dan mendorong murid-muridnya untuk menjadi abdi negara di negara tersebut.   

Pada negara yang demikianlah kaum intelektual harus tampil untuk menjadi abdi negara dan menyumbangkan ilmunya, tenaganya,  jika kondisinya sebaliknya lebih baik menghindar dan menjadi petapa saja.   

Beliau mengatakan : Jika seorang intelektual hidup dinegara yang bersistem politik baik, kondisi politik baik, dan tidak menyumbangkan kemampuannya, serta menjadi miskin adalah sangat memalukan. Tapi jika hidup dinegeri dimana keadaanya kacau, tidak ada keadilan dan kaum intelektual tertekan, tetapi kamu menjadi pejabat negara, serta menjadi kaya, maka benar-benar sangat memalukan.  (天下有道则见   无道则隐   邦有道    贫且贱焉  耻也   邦无道   富且贵焉   耻也《论语  泰伯》tian xia you dao zhe qian, wu dao zhe yin, bang you dao pin jie qian yan , zhe ye, bang wu dao fu jie kue yan zhe ye). 

Kong Hu Cu ingin menjadi Pejabat dan Abdi Negara dengan berprinsip, bahwa boleh menjadi pejabat dan menjadi kaya, tetapi haruslah dengan cara yang halal, tidak dengan korupsi atau dengan menyalah gunakan wewenang dan melacurkan jabatannya.
Maka dua prinsip dasar dari Kong Hu Cu untuk menjadi Pejabat Negara adalah :
  • Sistim politik yang baik ( Kondisi berkeadilan sosial ) (天下有道tian xia you dao)
  • Diperoleh atau didapatkan dengan halal.  (取之有道qi zhi you dao)
Beliau memang berkeinginan menjadi pejabat tapi tidak dengan berkolusi dengan pejabat, apa lagi dengan merengek-rengek dan menjilat pejabat untuk mendapatkan jabatan.  Jika memang ingin jabatan maka harus dengan cara yang terhormat dan elegan, anda mengundang maka saya akan menerimanya. 

Beliau berkata: “Menjadi kaya dan berpangkat tinggi adalah idaman semua orang, tapi jika didapat dengan cara yang tidak halal, kita kaum intelektual dan orang bijak harus menolak, lebih baik  menjadi miskin saja. Memang miskin dan hidup susah, bukan idaman dan yang diinginkan semua orang, tapi jika harus hidup susah dan miskin harus bisa menerimanya, tidak harus dengan cara busuk dan jahat untuk merubah keadaan menjadi kaya. Saya lebih memilih hidup susah dan miskin daripada untuk berbuat busuk dan jahat untuk menjadi kaya dan berpangkat.
(富与贵   是人之所欲也   不以其道得之   不处也fu yu gue, shi ren zhi shuo yi ye, bu chu ye)   
(贫与贱    是人之所恶也   不其道得之  不去也  《论语  里仁》ping yu qian, shi ren zhi shuo erk ye, bu qi dao de zhi, bu qi ye).

Ada moto terkenal dikalangan Tionghoa yang diajarkan Kong Hu Cu : Semua orang ingin menjadi kaya, tapi harus didapat dengan cara halal.    (君子爱财    取之有道 jun zi ai cai, qi zhi you dao)  Inilah salah satu ajaran Kong Hu Cu yang abadi, ajaran ini tidak lengkang ribuan tahun, hingga kini masih dianggap suatu etika yang harus dianut oleh kaum budiman dunia sepanjang masa.

Diatas telah diuraikan bagaimana Kong Hu Cu sangat berkeinginan untuk menjadi Pejabat Negara, walaupun beliau berintelektual tinggi, jujur dan terkenal pada zamannya, namun kenyataannya untuk menjadi abdi dan pejabat negara tidak mudah serta tidak licin jalannya bagi beliau, mengapa ?

Untuk halangan-halangan  dan kesulitan-kesulitan ini akan kami uraikan pada tulisan yang berikut.
( Bersambung ........ )

Sumber : Media TV dan Tulisan Luar Negeri & Literatur
-          先秦诸子百家争鸣易中天 CCTV
-          经典阅读文库 ---- 论语       李薇/主编
-          经典阅读文库 ---- 道德经       李薇/主编
-          中国古典名著精品 ---- 菜根谭      洪应明  
-          Internet : http://friesian.com/confuci.htm  : Confucius
-          孔子  -----   維基百科,自由的百科全書 Internet
-          网址:http://www.popyard.org
-          中国人生叢书    -----   墨子的人生哲学        杨帆/主编    陈伟/
-          Internet : http://baike.baidu.com
-          The Sayings of Mensius / 英译孟子      史俊赵校编
-          南华经    庄子   周苏平    高彦平   注译    安徽人民出版社
-          庄子   逍遥的自由人     林川耀 译编  出版者 :常春树书坊
-          http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml   春秋五霸之---晋文公
“When China Rules The World -  The rise of middle kingdom and the end of the western world”  by Martin Jacques ALLEN LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009


No comments:

Post a Comment