Kong
Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Zaman Pra-Dinasti Qin 551 –
221 SM
Jilid
I
(
5 )
Kong Hu Cu & Para Murid
Siapa-siapa Saja
Dari Murid Kong Hu Cu Yang Menonjol dan Cemerlang ?
Seperti
telah disebutkan di tulisan terdahulu, menurut catatan sejarah (史记 孔子世家shi ji kong zi
shi jia) murid Kong Hu Cu berkisar 3000 orang, yang menonjol dan cemerlang ada
72 orang. Jika ditilik dengan keadaan zaman sekarangpun angka tersebut akan
tetap merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Namun diantara banyak murid-murid ini, Kong Hu Cu senang kepada murid yang bagaimana?
Demikian pula bagaimana hubungan antar guru dan murid serta antar murid dengan
murid? Dari cerita yang akan ditulis dibawah ini dapat menimbulkan kesan yang
bagaimana kepada kita? Di muka yang
lalu telah diceritakan tentang diskusi Kong Hu Cu dengan 4 orang murid yang
sedianya akan lulus, yaitu Zi Lu子路, Zheng Zhe曾哲, Ran You冉有, Gong Xi Hua公西华tentang kerja
apa saja yang akan mereka lakukan setelah lulus sekolah.
Disini
akan dibahas tentang murid termuda Gong Xi Hua公西华 dengan nama
kehormatan Chi 赤 dulu. Ia
bercita-cita menjadi ketua upacara persebahan, dia juga seorang yang pandai dan
cermerlang. Kenyataannya setelah lulus dia menjadi diplomat luar negeri Lu, dan
diutus untuk menjadi duta besar di negara Qi 齐. Ketika itu,
Ran You memohon sejumlah kecil beras kepada gurunya, dengan tujuan untuk
diberikan kepada Ibunya Gongxihua. Memang saat itu Ran You dalam perguruan Kong
Hu Cu ditunjuk sebagai pengurus komsumsi, jadi bertanggung jawab akan masalah
keluarga besar perguruan dan termasuk segenap murid-muridnya. Ran You memang
berkemampuan untuk mengurus masalah konsumsi dan kepengurusan harta perguruan.
Ran
You adalah seorang ahli dalam pengurusan sandang pangan dan harta. Zi Gong ahli dalam mencari uang atau pandai
berdagang. Yuan Hui ahli dalam belajar (
gemar belajar ). Zi Lu pendekar dan ahli
perang.
Ran
You memang akhirnya bekerja sebagai pengurus/direktur rumah tangga Chi Sun Tafu
(季孙氏大夫chi
sun tafu). Untuk keperluan ini, Kong Hu Cu memang memberikan sejumlah beras
yang diminta Ran You, namun dalam catatan sejarah tidak dijelaskan berapa
banyak, hanya disebutkan sebagian kecil yang disebut “yi zhi fu与之釜,”
tapi seberapa banyak yang dikasihkan
oleh Ran You kepada Ibu Gongxihua dari gudang perguruan Kong Hu Cu, ternyata
segorobak kuda, mengetahui ini Kong Hu Cu merasa tidak senang. Beliau
mengatakan : “Saya mendengar Chi赤(Gongxihua),
anak ini mengedarai kereta kuda mewah, berpakaian mewah, terlihat sangat kaya, kenapa
beras untuk ibunya harus meminta kepada saya? “ (子曰:赤之适齐也 乘肥马 衣轻裘 吾闻之也 君子周急不继富 《论语 雍也》 Zi yue : chi
zhi kuo qi, cheng fei ma, yi qing qiu, wu wen zhi ye, jun zi zhou ji bu ji fu).
Dalam
cerita diatas terlihatlah ada perdebatan antara Ran You dan Kong Hu Cu. Permasalahannya adalah Gongxihua sebagai
diplomat negara Lu, harus berpakaian dan berkendaraan mewah, dan dibekali
perbekalan cukup. Tapi yang terjadi bahwa Ibunya tidak mempunyai uang atau
makanan cukup. Sehingga terlihat sepertinya dia tidak berbakti kepada orang
tuanya, tidak mau memberi sedikit perbekalannya untuk ibunya.
Tapi
hal yang sebenarnya terjadi adalah permasalahan antara kesayangan kepada
orangtua/ibunya, dan kesetiaan kepada negara. Ini adalah suatu masalah yang
penting, Gongxihua tidak bisa mengambil perbekalan pemberian negara untuk
diberikan kepada ibunya, walaupun ibunya dalam keadaan kekurangan. Jika hal ini
dilakukan akan menunjukan ketidak setiaan kepada negara atau dalam istilah
sekarang korupsi.
Perbekalan
ini bukan diberikan kepada Gongxihua untuk dinikmati sendiri, jika terjadi
misalnya diberikan sebagian untuk ibunya, menunjukan dia tidak jujur dan tidak
setia kepada negara seperti yang diajarkan oleh gurunya.
Saudara
sepergurunanya melihat keadaan ini sangat perduli sekali dan meminta kepada gurunya(
Kong Hu Cu) perbekalan untuk diberikan kepada Ibu Gongxihua......
Dalam
cerita diatas ini dapat dilihat beberapa gambaran bahwa Kong Hu Cu
berpenghasilan cukup lumayan, dapat menolong kebutuhan muridnya, jadi
perguruannya mendapat suatu penghasilan. Murid boleh menjadi pengurus rumah
tangganya dalam perguruannya.
Saat
Ran You diangkat menjadi pejabat/pengurus rumah tangga Chi Sun Tafu, maka Kong Hu Cu mengangkat
seorang murid lainnya Yuan Xian 原宪untuk tugas
tersebut. Yuan Xian berasal dari keluar sangat miskin.
Seperti
diketahui Zi Gong adalah murid terkaya, tapi Yuan Xian ini adalah murid yang
termiskin. Saat pertama masuk perguruan, Yuan Xian hanya menyerahkan 900
“beras”(tidak diketahui ukuran satuannya), tapi ketika Kong Hu Cu menjadi
pejabat, beliau mendapatkan imbalan 60 ribu”beras”. Saat Kong Hu Cu
berpenghasilan 60 ribu, beliau memberikan sebagian berasnya kepada orang-orang
yang membutuhkan, jadi dalam hal ini bukannya Kong Hu Cu pelit, tapi beliau
mempunyai prinsip siapa saja yang boleh dikasih dan berapa banyak, disesuaikan
dengan sikon bersangkutan yang patut diberi. Dia tidak menginginkan uang atau
sandang pangannya diberikan kepada muridnya dengan sia-sia tanpa pada
tempatnya.
Dari
peritiwa diatas bisa dilihat hubungan antar guru dan murid, serta antar murid
dan murid seperti keluarga. Dimana Kong Hu Cu sebagai Bapak Tua, ada kakak
tertua, kakak kedua, adik, adik terkecil
dan seterusnya.... seperti Gongxihua yang lebih muda dari Konghuchu 42 tahun,
menjadi adik kecil. Sebagai kepala Rumah Tangga Perguruan, Gongxihua diberi
wewenang penuh untuk mengambil keputusannya sendiri. Dan ini diizinkan oleh
Kong Hu Cu. Dalam peristiwa ini dimana setelah disetujui untuk memberi beras
kepada Ibu Gongxihua, Ran You memutuskan jumlahnya sendiri ( segerobak kuda).
Kemudian
marilah dibahas bagaimana Kong Hu Cu memberi penilaian atas Gongxihua, Ran You
dan Zi Lu. Gongxihua menjadi murid Kong
Hu Cu, saat beliau dalam masa pengembaraannya, umurnya lebih muda dari Kong Hu
Cu 42 tahun, orangnya sangat hormat dan santun,
berbakat untuk menjadi diplomat. Ran You
adalah seorang ahli dalam menagement logistik, dia lebih muda dari Kong Hu Cu
29 tahun. Sedang Zi Lu lebih muda dari Kong Hu Cu 9 tahun, merupakan murid Kong
Hu Cu angkatan petama, tabiatnya kasar tidak sabaran, paling sering dimarahi.
Suatu
ketika ada seorang bernama Ji Zi Ran季子然, dia menanyakan
Kong Hu Cu apakah Zi Gong dan Ran You ini seorang Pejabat Tinggi大臣?
Kong Hu Cu menjawab bahwa mereka adalah Pejabat Fungsionil具臣
yang berarti Pejabat yang berkemampuan bekerja. Sedang Pejabat Tinggi adalah
pejabat yang dapat membantu pimpinan negara dengan jalan kebenaran dan
kebajikan serta bermoral. Jika pimpinan negara tidak dapat menerima gagasan dan
cara kerja demikian, maka dia harus mengundurkan diri dari jabatannya. Ini
mempunyai arti bahwa Ran You dan Zi Lu belum memcapai pada tingkatan demikian.
(所谓大臣者 以道事君 不可则止《论语 先进》 suo wei da chen , yi dao shi jun , bu ke ze
zhi).
Menurut
penilaian Kong Hu Cu, Ran You dan Zi Lu mempunyai kemampuan bekerja, mempunyai
disiplin dan bermoralitas, tapi belum mencapai titik optimum atau
tertinggi. Maka Ji Zi Ran menanyakan
lagi: Apakah mereka itu hanya sebagai pengekor dari majikannya saja? Kong Hu Cu
tidak menjawab. Tapi jika majikannya seorang lalim dan penipu atau koruptor
mereka tidak akan mengabdinya. Jadi kesimpulannya menurut penilaian Kong Hu Cu,
Ran You dan Zi Lu masih belum mencapai titik ideal yang tertinggi.
Lalu
apakah titik optimum atau ideal tertinggi menurut Kong Hu Cu? Tidak lain adalah
Kebajikan atau benevolence (仁(ren). Ada lagi orang yang menanyakan tentang
ketiga tokoh tersebut, dia menanyakan pada Kong Hu Cu “Apakah Zi Lu sudah
mencapai titik kebajikan optimum? (子路仁乎zi lu ren hu)”.
Kong Hu Cu menjawab: Tidak tahu.
Lalu
orang itu bertanya lagi : “Zi Lu itu orang yang bagaimana?”. Kong Hu Cu
menjawab: “Dia itu bisa diberi suatu tugas untuk menyelesaikan urusan negara,
dia itu adalah seorang eksekutif negara, yang dapat bekerja baik dalam bidang
kemiliteran dan perpajakan.” ( 由也 千乘之国 可使治赋也 《论语 公冶长》you
ye, qian chen zhi guo, ke shi zhi fu ye).
Tapi apakah dia itu sudah mencapai titik optimum ---- Ren 仁. Tidak tahu.
Orang
itu lalu bertanya tentang Ran You ( Jiu) bagaimana dengan Ran You? Dijawabnya,
Ran You, dia ini bisa datang ke sebuah distrik, atau datang ke dalam wilayah
Dafu, untuk menjadi direktur di tempat tersebut. Tapi apakah dia ini sudah
mencapai titik optimum kebajikan? Tidak tahu.
Orang
ini lagi-lagi menanya, bagaimana dengan Gongxihua? Gongxihua bisa kita suruh
dia memakai pakaian kebesaran upacara, memakai topi dan berbincang-bincang
dengan para tamu, untuk menjadi ketua panitia penyambutan tamu, tapi apakah dia
juga sudah mencapai titik optimum kebajikan? Tidak tahu.
Tapi
apa yang maksud dari “Tidak Tahu” disini, bisa berarti tidak mengakui. Tidak
mengakui bahwa mereka telah mencapai titik optimum kebajikan. Lalu kita akan
bertanya, seperti mereka yang sudah sangat mampu (qualified) saja masih
dikatakan belum mencapai titik optimum kebajikan, siapa lagi yang sudah mencapai
titik puncak kebajikan? Seperti tiada seorangpun..... Karena Kong Hu Cu sendiri
juga mengatakan dirinyapun masih belum mencapai titik tersebut. Seperti
diketahui bahwa Kong Hu Cu menilai dirinya sendiri, seperti yang dikatakan
sebagai berikut: “Andaikata dikatakan saya dijuluki seorang Nabi dan seorang
Bajik, saya tidak berani menerimanya. “若圣与仁 ; 则吾岂敢《论语:述而》(ruo
sheng yu ren, ze wu qi gan)”. Jadi
gurunya saja masih belum mencapai titik tersebut, bagaimana mungkin murid bisa
mencapai titik tersebut.
Ada
yang mengatakan bahwa beliau adalah tokoh langka, tapi beliau sangat merendah
dan rendah hati tidak mau mengakui dirinya agung. Pernah beliau berkata: “Dalam
bekerja saya belum pernah mau merasa bosan dan bermalas-malasan, saya senang
dan gemar bekerja, dan dalam mengajar serta mendidik murid juga tidak merasa
capai, jadi pada pokoknya saya hanya memiliki sifat demikian saja, tidak
lebih….” ( 若圣与仁 则吾岂敢 抑为之不厌 诲人不倦 则可谓云尔已矣《论语 述而》ruo
sheng yu ren, ze wu qi gan, yi wei zhi bu yan, hui ren bu juan, ze ke wei yun
er yi yi).
Kemudian
ada yang yang berpendapat, apakah mungkin seorang yang seagung Kong Hu Cu hanya
berprinsip pada dua dasar sifat yang demikian? Namun perlu direnungkan bahwa
untuk memiliki dua sifat ini tidak mudah seperti yang kita bayangkan. Maka begitu Kong Hu Cu berkata demikian, maka
Gonxihua langsung menyeletuk berkata: “Memang sifat guru yang bekerja tanpa
mengenal pamrih dan lelah, dan mengajar tanpa merasa lelah ini, para murid
sungguh-sungguh tidak bisa mengikutinya....” (公西华曰 正唯弟子不能学也 《论语 述而》gong xi hua yue:
zhen wei di zi bu neng xue ye.)
Diatas
telah membicarakan tentang Zi Lu, Ran You, Gongxihua, tapi bagaimana dengan
Zheng Zhe曾哲, dan mengapa
Kong Hu Cu mengatakan bahwa beliau sependapat dengan anak ini(吾与点也wu
yu dian ye ), dan menikmati pendapatnya?
Lalu apa yang membuat pola pikiran Zheng Zhe曾哲 bisa dinikmati,
dan mengapa Kong Hu Cu bisa senang dengan pemikiran Zheng Zhe? Para sejarahwan
masih belum mendapatkan bahan untuk ini.
Tapi
beberapa cendikiawan dapat mengira-ngira dan mengambil kesimpulan, berdasarkan
kepada yang dikemukakan olehnya: “Dalam musim semi yang cerah dan sejuk,
berpesiar, berpinik dipadang rerumputan,
ke tepian sungai, bernyanyi-nyanyi serta mandi di sungai, kemudian
pulang sambil berdendang.... betapa bahagianya hidup ini ...... jadi kesimpulannya adalah “ Bahagia (乐le)”.
Dan Zheng Zhe曾哲 rupanya telah
mencapai titik yang demikian. Karena “Bahagia” adalah suatu titik kulminasi
yang penting. Karena inti ajaran Kong Hu Cu adalah mencapai titik tertinggi
sebagai manusia yaitu Kebajikan/Benevolent ( Ren仁), dan titik
tertinggi dalam belajar dan menuntut ilmu adalah Bahagia.
Seperti
yang kita ketahui bahwa dalam kalimat pertama dalam Analek “Belajar sepanjang
masa berdisplin dengan waktu, merasa selalu bahagia...” “学而时习之 不亦乐乎 xue er shi xi
zhi ,
bu yi le hu “. Jadi belajar dan
menuntut ilmu adalah masa yang paling bahagia, dan beliau mengatakan : “Memahami
ilmu dan berpengetahuan, akan lebih baik jika bisa menyenangi ilmu dan
pengetahuan, menyenangi ilmu dan pengetahuan, akan lebih baik lagi jika dalam
menuntut keilmuan, bisa merasakan kebahagiaan..(知之者不如好之者 好知者不如乐之者 《论语 雍也》zhi zhi zhe bu
ru hao zhi zhe, hao zhi zhe bu ru le zhi
zhe)”.
Ini
pendapat yang cemerlang jika dibandingkan dengan pendapat yang mengatakan bahwa
“menuntut ilmu bak mengarungi jeram” ( 学海无涯苦作舟xue hai wu ya ku
cuo zhou). Menurut Kong Hu Cu menuntut ilmu adalah suatu hal yang menyenangkan,
kenapa harus merasa susah. Lihat saja kelas yang diadakan Kong Hu Cu sangat
menyenangkan, disertai alunan musik, berpinik, bertamasyah sambil berdiskusi,
mengapa harus merasa susah dan menderita. Memang demikian sebagai pendidik
harusnya menciptakan suasana yang menyenangkan, bagi seorang penuntut ilmu
harus dengan suatu prinsip mencari kebenaran dan belajar kejujuran untuk
merasakan suatu kesenangan.
Menurut
Kong Hu Cu titik tertinggi dalam belajar adalah bahagia, diantara murid-murid
Kong Hu Cu yang paling menikmati belajar, dan yang dianggap telah mencapai
tingkat tertinggi adalah Yan Hui 顏回.
Dia
paling sering mendapat pujian dari Kong Hu Cu, nama kecilnya Zi Yuan子渊
juga bisa dipanggil Yan Yan 顏渊. Dia ini murid
tersayang dari Kong Hu Cu, ini telah menjadi rahasia umum dikalangan murid-muridnya
dan bagi yang mempelajari sejarah Konfusianisme. Tapi kenapa bisa demikian?
Alasannya banyak, dia gemar belajar, cakap menangkap semua pelajaran yang
diberikan gurunya, sangat fleksibel dan komprehensif dalam belajar, diajari
satu maka dia sanggup menguraikannya menjadi sepuluh. Hanya sayang murid ini
mati muda, dan semeninggal dia, Kong Hu Cu belum mendapatkan murid yang
se-ideal dia. Tidak hanya gemar belajar, sifatnya baik, santun, rajin, ringan
tangan (suka membantu), dan yang paling penting lagi adalah dalam belajar dia
selalu merasa bahagia.
Pernah
Kong Hu Cu memuji bahwa dia itu benar-benar istimewa, cara makannya sangat
sederhana, cukup dengan satu lauk, minum dengan segayung air. Pagi-pagi sudah
cepat-cepat mengikuti pelajaran, siang hari waktu makan juga sangat sederhana,
habis makan, minum air tawar, langsung mengikuti kelas lagi, mondok di gang
yang sangat sederhana di daerah rakyat miskin, dimana semua orang sulit
membayangkan bagaimana dia bisa hidup di daerah demikian, benar-benar terlihat
sangat sengsara, tapi dia tetap optimis dan bahagia.... (贤哉 回也 亦单食 一瓢饮 在陋巷 人不堪其优 回也不改其乐 贤哉 回也 《论语 雍也》xian zai, hui
ye, yi dan shi , yi piao yin , zai lou xiang, ren bu kan qi you, hui ye bu gai
qi le, xian zai, hui ye .
Tapi
apakah Yuan Hui merasa bahagia dengan keadaan hidup yang sederhana dan miskin
ini? Sebenarnya bukan demikian, melainkan dia merasa bahagia dengan belajar Dao/tao
道 yang dapat
diartikan ‘kebajikan’, dan dia dalam menuntut ilmu tidak perduli hidup di tempat
demikian, dimanapun dia tinggal akan merasa bahagia selama dia bisa
berkesempatan untuk belajar dan menuntut ilmu. Maka kebahagiaan Yuan Hui adalah
demi menuntut ilmu, belajar kebenaran, kebajikan, meningkatkan moralitas bagi
dirinya adalah suatu kebahagiaan yang tiada tandingnya. Inilah titik optimum
dan tertinggi bagi dirinya.
Yuan
Hui menjadi bahan pembanding dan tauladan untuk murid-murid lainnya, dan Kong
Hu Cu selalu memujinya dihadapan murid-murid lain. Tabiat Yuan Hui dijadikan
panutan bagi murid-murid yang lain. Seperti yang pernah diceritakan di tulisan
depan dimana, Zi Gong yang sering
mengadu kepandainya dengan orang lain, maka ketika Kong Hu Cu menanyakan
bagaimana jika dia dibandingkan dengan Yuan Hui, maka Zi Gong langsung mengakui
kalah. Demikianlah Kong Hu Cu sering menjadikan Yuan Hui sebagai pembading dan
simbol panutan bagi murid yang lainnya.
Melihat
cerita diatas, kenapa Kong Hu Cu menjadikan Yuan Hui sebagai panutan, tapi
bukan Ran You dan Zi Gong, dua murid ini selama Pengembaraan gurunya hingga
kembali lagi ke negera Lu, mereka yang
mendukung penuh. Zi Gong terpandai dalam mencari uang dan kaya, mendukung
banyak pembiayaan Kong Hu Cu selama pengembaraannya.
Ketika
keadaannya tidak menguntungkan, Ran You-lah yang mengatur Kong Hu Cu untuk
kembali pulang ke Negeranya (Lu). Ran You adalah seorang ahli strategi,
berhasil mempengaruhi Penguasa Lu untuk mengundang kembali Kong Hu Cu.
Tetapi
kenapa beliau selalu mau semua muridnya
belajar dari Yuan Hui, tidak kepada Ran You dan Zi Gong. Zi Gong ahli
cari uang dan menjadi pejabat seperti Ran You. Sehingga ada beberapa murid yang
merasa kurang bisa menerima keadaan ini dan merasa iri.
Zi
Gong masih bisa tidak berkomentar, tapi Zi Lu sifatnya polos dan terus terang.
Pernah suatu ketika saat Kong Hu Cu, Yuan Hui, Zi Lu berkumpul. Kong Hu Cu berujar kepada Yuan Hui: “Apabila
ada orang yang mau memperkerjakan kita untuk jadi abdi negara, maka kita akan
pergi untuk bekerja pada mereka. Tapi jika sampai tidak ada yang akan
memperkerjakan kita, kita akan pergi bertapa.” 用之则行 舍之则藏 为我与尔 有是乎 《论语 述而》( yong zhi ze
hang, she zhi yu er, wei wo yu er, you zhi hu)”
Ini
dikemukan kepada Yan Hui, karena dia yang dianggap satu-satu murid yang mau
melakukan hal ini. Zi Lu mendengar ini
lalu bertanya : “ Guru, jika guru harus memimpin pasukan untuk berangkat
perang, guru akan membawa siapa?”(子行三军 则谁与 《论语 述而》zi hang san jun,
ze shui yu).
Seperti
diketahui Zi Lu adalah pemberani, ahli perang, seorang pendekar, dan Yuan Hui
tidak, dia hanya seorang kutu buku, Zi Lu pikir dengan pertanyaan ini, ingin
tahu gurunya akan menjawab apa? Kong Hu
Cu menjawab: “ Memang saya tahu ada semacam orang, dengan tangan kosong berani
melawan macan, meskipun kedua kakinya buntung, tapi tetap berani menyeberangi
sungai, matipun dia tidak perduli dan tidak pernah merasa menyesal, orang
demikian saya tidak akan membawanya.”
Kita tahu siapa yang dimaksud, tidak lain adalah Zi Lu.
Dari
pembicaraan ini kita dapat melihat betapa jenakanya percakapan tersebut, tidak
terlihat layaknya seorang Nabi berbincang dengan pengikutnya, melainkan seperti
anak kecil sedang berdebat.
Tapi
justru banyak cendikiawan yang membaca Analek justru senang dengan percakapan
yang demikian. Dan banyak cendikiawan lebih menyenangi tokoh Zi Lu dan Zi Gong,
karena yang satu ini pemberani dan satu lagi banyak akal dan strategis, jadi
mereka mempunyai karakter. Mereka setelah membaca Analek dan meneliti, melihat
karakter Yuan Hui terlalu sempurna, sehingga rasanya tidak mungkin untuk bisa
kita panuti.
Walaupun
Kong Hu Cu selalu menonjolkan Yuan Hui, tapi beliau juga sangat menyenangi Zi
Lu, beliau juga banyak memuji Zi Lu. Pernah beliau berkata : “ Mesipun dia
memakai mantel lama, dan disebelahnya ada yang berpakaian mantel kulit mewah,
hanya Zi Lu yang merasa tidak malu atau merasa rendah diri” beliau memujinya.
Selanjutnya beliau berkata lagi: “Walaupun melihat orang lain lebih unggul dari
dirinya, tapi dia belum pernah merasa iri. Walaupun dirinya lebih miskin dari
orang lain, tapi dia tidak menjilat dan sirik. Ini adalah sifat baik darinya.”
Inilah
salah satu cara Kong Hu Cu mendidik muridnya, dengan peristiwa sehari-hari
dijadikan bahan pelajaran. Kepada murid lain menggunakan cara lain untuk mendidiknya,
beliau benar-benar memahami sifat dari setiap muridnya, karena beliau tahu sifat dan tabiat seseorang akan menentukan
nasibnya kelak. Jika ada sifat dan tabiat yang tidak baik, maka perlu
diperbaiki.
Seperti
di tulisan terdahulu dimana Zi Gong memang pandai, tapi sering sok pintar dan
mengadu kepandaiannya dengan orang lain. Maka Kong Hu Cu sengaja mengatakan
bahwa dia belum pandai, tidak pandai, jika dibandingkan dengan yang lain bahkan
terlihat bodoh.
Juga
seperti Zi Lu yang pemberani, jadi perlu dididik agar tidak menjadi brakajul
atau menjadi preman, atau jadi avontir yang tidak pada tempatnya, dan bebal,
jadi Kong Hu Cu harus sering memarahi. Jika tidak, akan berbahaya bagi dirinya
dan orang lain.
Bahkan
Kong Hu Cu pernah berkata : “Seperti Zi Lu ini bisa-bisa matinya akan tidak enak
(若由也 不得其死然ruo you ye, bu
de qi si ran)”. Ini diucapkan saat berdiskusi dengan empat orang muridnya,
salah satunya bernama Da Xiao Zi 大孝子, Zi Lu , Ran
You, Zi Gong Masing-masing dari mereka
memiliki sifatnya sendiri.
Da
Xiao Zi orangnya serius, sering terlihat bertunduk-tundak hormat, tapi Ran You
dan Zi Gong sok pinter, karena menganggap yang dua lainnya lebih muda, bicara
sambil tertawa-tawa. Zi Lu terlihat kaku tegap, dan sombong. Kong Hu Cu melihat
ini jadi tertawa, sambil berkata :“Lihat Zong You ( Zi Lu) ini, jika demikian
terus dia ini bisa mati tidak enak.” Beliau berkata demikian sebenarnya hanya
bercanda, tapi siapa dinyana, perkataan ini menjadi kenyataan dikemudian
hari...... (子路 行行如也 冉有 子贡 侃侃如也 子乐 若由也 不得其死然《论语 先进》Zi lu hang hang ru ye ran you
zi gong kan kan ru ye zi le
ruo you ye bu de qi si ran)
Pada
tahun 480SM ,di Negera Wei terjadi kekalutan, Zi Lu tewas dalam peperangan
tersebut. Saat di medan pertempuran ada seorang pasukan yang berhasil
memutuskan tali pengikat mahkota atau topi perangnya, kala itu ada semboyan,
seorang bijak jika mati tidak akan tanpa
topi atau mahkota perangnya (君子死 冠不免 jun zi si guan bu mian), maka ketika dia coba mengikat
lagi tali topinya, pasukan pemberontak mencingcangnya. Dia tewas dimedan perang
tersebut dengan gagah berani........
Sebenarnya
banyak dari murid-murid Kong Hu Cu yang bekerja sebagai abdi negara di Negeri
Wei ini. Ketika mendengar bahwa Negera Wei kalut, Kong Hu Cu dengan menarik
nafas panjang berkata : “Gao Chai kembali pulang, tapi Zhong You justru
meninggal “ (柴也其来 由也死矣 《史记 中尼弟子列传》chai ye qi
lai you ye si yi). Memang Guao Chai adalah salah satu murid dari
Kong Hu Cu yang juga bekerja di Negara Wei, orang ini bertubuh pendek, raut
muka jelek dan tidak pandai, sedang Zi Lu gagah berani. Tapi akhirnya Guo Chai
kembali pulang kembali kepada Kong Hu Cu, tapi Zi Lu tewas. Kong Hu Cu sangat
sedih sekali, saat itu beliau sudah berusia 72 tahun, setahun kemudian Kong Hu
Cu juga meninggal.......
Namun
bagaimanakah keadaan Kong Hu Cu saat-saat menjelang ajalnya, sebelum beliau
meninggal, akan dibahas dalam tulisan berikut.
(
Bersambung ....... )
Sumber : Media
TV dan Tulisan Luar Negeri & Literatur
-
先秦诸子百家争鸣:
易中天
CCTV
-
经典阅读文库 ---- 论语 李薇/主编
-
经典阅读文库 ---- 道德经 李薇/主编
-
中国古典名著精品 ---- 菜根谭 洪应明
著
-
Internet
: http://friesian.com/confuci.htm :
Confucius
-
孔子 -----
維基百科,自由的百科全書
Internet
-
网址:http://www.popyard.org
-
中国人生叢书 -----
墨子的人生哲学 杨帆/主编 陈伟/著
-
Internet
: http://baike.baidu.com
-
The
Sayings of Mensius / 英译孟子 史俊赵校编
-
南华经 庄子
周苏平 高彦平
注译 安徽人民出版社
-
庄子
逍遥的自由人 林川耀 译编
出版者
:常春树书坊
-
http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml 春秋五霸之---晋文公
-
“When China Rules The World - The rise of middle kingdom and the end of the
western world” by Martin Jacques ALLEN
LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009
No comments:
Post a Comment