Friday 26 April 2019

Aspek Parade Maritim Kapal Perang Angkatan Laut


Sumber: www.boombastis.com

Liputan6.com memberitakan : “Rayakan HUT AL, China Undang Belasan Negara Ikut Parade Kapal Perang”

Republika juga memberitakan: “Cina Minta Angkatan Laut Dunia Jaga Perdamaian Maritim”

Parade Militer Maritim Tiongkok




Selama ini Tiongkok telah melakukan parade maritim AL-PLA sebanyak lima kali. Pertama kali pada tahun 1957 pada saat memperingati 30 tahun berdirinya PLA.

Kedua kali pada tahun 1995, parade militer maritim pertama kali dengan mengadakan latihan laut berskala besar di laut sebelum parade militer. Setelah latihan, kapal-kapal angkatan laut yang berpartisipasi dalam latihan itu mengadakan parade militer maritim.

Ketiga kali pada tahun 2005, Tiongkok dan Rusia menyelengarakan parade militer maritim dengan kapal yang paling elit di Tiongkok.

Ke-empat kali, parade militer maritim HUT ke-60 berdirinya AL-PLA. Dari perspektif ukurannya, jumlah delegasi nasional yang diundang, termasuk kapal yang berpartisipasi, sangat besar.

Ke-lima kali, tahun 2018, parade militer besar yang diadakan di Laut Tiongkok Selatan. Yang terdiri dari 48 kapal perang AL-PLA, 76 jet tempur dan 10 ribu personil militer berpartisipasi dalam parade militer maritim ini.


Khusus pada parade militer maritim tahun 2019 ini, diadakan untuk merayakan beridirinya AL-PLA tahun ke-70 pada  23 April 2019.

Sumber: news.cgtn.com

Presiden Tiongkok merangkap Ketua Komisi Militer Komite Senteral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping pagi hari itu (23/4/2019) menggelar pertemuan dengan para ketua delegasi mancanegara yang diundang untuk menghadiri parade militer angkatan laut dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-70 AL-PLA.

Xi Jinping mengatakan: Laut memiliki arti penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan umat manusia. Perdamaian dan ketenteraman laut menyangkut keamanan dan kepentingan setiap negara di dunia, dan perlu dipelihara melalui upaya bersama. AL sebagai kekuatan utama di laut selalu mengemban tanggung jawab yang penting bagi peramaian dan ketertiban di laut. Kita seharusnya saling menghormati, memperlalukan satu sama lain setara secara sama derajat, meningkatkan kepercayaan dan dialog serta kerja sama pragmatis antar AL demi bersama-sama menempuh jalan keamanan yang saling menguntungkan dan menang bersama.

Selanjutnya Xi Jinping menunjukkan, saat ini, kerja sama di bidang-bidang pasar, teknologi, informasi dan kebudayaan dengan maritim sebagai induk dan wadahnya terjalin semakin erat. Tiongkok mengajukan inisiatif pembangunan Jalan Sutera Maritim abad ke-21 justru untuk mendorong konektivitas dan kerja sama pragmatis di laut, mendorong pertumbuhan perkembangan ekonomi serta mendorong integrasi kebudayaan maritim. Tentara Tiongkok akan berupaya bersama tentara negara lain untuk memberikan sumbangan positif demi perkembangan dan kemakmuran maritim.

Xi Jinping menyatakan, Angkatan Laut Tiongkok  akan terus meningkatkan pertukaran dan kerja sama dengan angkatan laut mancanegara, aktif melaksanakan kewajiban internasional, menjamin keamanan jalur pelayaran internasional, dan berupaya menyediakan lebih banyak produk keamanan publik. Setiap negara hendaknya mempertahankan prinsip berkonsultasi, menyempurnakan mekanisme komunikasi, meningkatkan kerja sama keamanan, dan mendorong penyelesaian perselisihan di laut.

Di sela-sela kegiatan AL multinasional kali ini akan diadakan seminar tingkat tinggi tentang pembentukan komunitas senasib sepenanggungan maritim.

Sumber: indonesian.cri.cn

Delapan belas kapal perang dari India, Jepang, Vietnam, Australia, dan tiga belas negara lain juga ikut serta dalam pawai tersebut. Dari AL-PLA 32 kapal perang, 39 pesawat terbang. Lebih ari 60 negara ikut serta

AS mengirim delegasi tingkat rendah ke Qingdao tetapi tidak mengirim kapal untuk ikut serta dalam parade.

AL-AS secara teratur mengirimkan kapal perangnya melalui Laut Tiongkok Selatan untuk menantang apa yang dianggapnya sebagai klaim Tiongkok di daerah itu.

Tiongkok menentang apa yang disebut sebagai kebebasan bernavigasi di dekat pangkalan-pangkalannya di rantai pulau Xisha Islands (Paracels) dan Nansha Islands (Spratlys), dan kapal-kapal Tiongkok sering membayangi rekan-rekan AS mereka ketika mereka menyimpang dekat wilayah yang diklaim Tiongkok.

Aspek Parade Militer Maritim Angkatan Laut

Parade Militer Maritim Angkatan Laut berbeda dengan Parade Militer Angkatan Darat. Pada parade militer maritim AL, kendaraan darat diganti dengan kapal perang.

Di antara semua unit atau angkatan militer di dunia, dapat dikatakan bahwa angkatan laut adalah yang paling seremonial. Selain terdapat berbagai etiket umum, juga memiliki banyak ritual unik.

Dapat dikatakan bahwa parade militer maritim tidak hanya menunjukkan gaya angkatan laut negara itu, tetapi juga mencerminkan kedaulatan dan martabat negara.

Apa latar belakang sejarah dan bentuk dari parade militer maritim angkatan laut dan etiket uniknya?

Karena sifat khusus lingkungan, bentuk parade militer maritim dan parade militer darat akan berbeda, dan dalam beberapa hal pada parade maritim memiliki etiket khusus sendiri.

Parade militer maritim biasanya diadakan untuk hari-hari khusus dari suatu negara, yang memperagakan atmospfir AL dari negaranya, yang biasanya merupakan isi dari proyek yang dilakukan oleh Angkatan Laut selama upacara festival tradisional selama festival-festival besar nasional, dan juga merupakan bagian penting dari jumlah total parade militer di banyak negara.

Ini memainkan peran yang sangat diperlukan dalam menunjukkan kekuatan maritim nasionalnya, meningkatkan pertukaran militer antara satu sama lain, dan memperkuat persahabatan antara orang-orang dari berbagai negara, agar semakin dihargai oleh Angkatan Laut dari berbagai negara.

Jadi apa tujuan menyelenggarakan parade ini? Di satu sisi, itu untuk menunjukkan kekuatan angkatan lautnya, untuk menunjukkan alutisista AL terbarunya, dan hasil pembangunan dari ALnya kepada dunia. Selain itu untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama militer antar AL dari berbagai negara.

Kita juga ketahui selama parade militer maritim, biasanya untuk beberapa hari memberi kesempatan dengan mengundang masyarakat setempat dan wisatawan dari negara lain untuk berkunjung naik ke atas kapal perang.

Bahkan, ini sebenarnya untuk mempromosikan kesadaran orang-orang di berbagai negara tentang kelautan (bahari), pertahanan nasional, terutama pertahanan laut dan angkatan laut, meningkatkan kesadaran pertahanan nasional dan meningkatkan kesadaran kekuatan laut.

Sejarah Parade Militer Maritim

Secara historis, kegiatan ini umumnya dianggap berasal dari tinjauan armada oleh Edward III (Inggris) pada 1346 sebelum pertempuran laut dengan Prancis. Inggris telah menyelenggarakan sedikitnya 50 parade laut.

Setelah P.D. II, parade militer Inggris menjadi lebih internasional. Pada tahun 1953, Elizabeth II menambahkan dalam pidatonya untuk mengadakan parade kapal perang internasional.

Jadi etika khusus apa yang ada di parade militer maritim AL?

Tampilan upacara parade militer maritim. Dengan bendera penuh. Kapal AL dengan digantungi bendara penuh yang paling umum.

Bendera penuh adalah etiket kapal yang mengibarkan bendera dari ujung depan kapal ke ujung belakang kapal pada siang hari.

Menurut peraturan AL, bendera komunikasi digantung di antara kedua squat /Fore Down (foremast to jackstaff), dan terhubung keujung belakang kapal/After Span (mainmast to ensign staff), tiang bendera kapal, dan kubah/ Central Span (between the masts), tiang bendera masing-masing menggantung bendera nasional dan bendera militer.

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com + CRW Flags

Biasanya dipasang bendera penuh pada festival besar, upacara, parade militer, menyambut pemerintah nasional atau pejabat pemerintah dan pemimpin militer negara, menyambut atau mengunjungi kapal perang nasional negara lainnya, pergi ke luar negeri, berlabuh di pelabuhan. Bendera penuh adalah etiket tertinggi bagi kapal angkatan laut untuk merayakan dan memberi sumbangan atau hadiah pada kesempatan upacara besar.

Pada saat ini, tujuan utama dari pemasangan bendera adalah menggunakan bendera sinyal yang digunakan pada kapal untuk menggantungnya pada interval di antara dua sudut, yaitu bendera segitiga tengah dari dua sisi persegi panjang, dan kemudian meletakkannya dari depan ke belakang dengan cara merangkai.

Namun, tidak semua bendera bisa digantung. Pertama, tidak dapat digantung di bendera nasional yang sama untuk bendera nasional. Kedua, tidak diperbolehkan untuk menggantung satu periode yang menunjukkan alarm perang, anti-nuklir, anti-kimia, dan pertahanan udara.

Biasanya pada jam 8 pagi bendera dinaikan penuh, dan saat matahari terbenam di turunkan penuh. 

Pada malam hari digantung lampu di posisi rangkaian bendera yang diturunkan, tetapi juga di sekitar superstruktur seluruh kapal, seperti pagar dek, garis besar ini ditutupi dengan berbagai lampu.


Biasanya setelah matahari terbenam, setelah diturunkan bendera-bendera atau bendera angkatan laut, akan mulai menggantung cahaya penuh, dan menyalakan lampu penuh.  Dan dinyalakan hingga jam 12:00 malam, akan dimatikan pada tengah malam jam 00:00


 Peluit Angkatan Laut

Peluit Angkatan Laut, umumnya terbuat dari logam atau biasa disebut “peluit pelaut/sailor whistle” .

Peluit AL adalah etiket unik dari Angkatan Laut. Misalnya: suara panjang peluit menunjukkan berdiri tegap atau memberi hormat.

Dua suara pendek: menunjukkan istirahat atau bubar jalan.

Etiket semacam ini biasanya digunakan untuk menyambut komandan dan tamu asing di semua tingkatan ketika mereka menginjakkan kaki pada ramp atau geladak kapal. Peluit akan dibunyikan lebih lama dan panjang.

Ketika kru memasuki kabin, mereka akan mendengar dua bip pendek. Dan barisan prajurit berdiri tegap.

Dapat dikatakan bahwa peluit ini sangat istimewa dan unik hanya pada Angkatan Laut yang memiliki ritual seperti ini.

Secara umum, karena semua orang di kapal mengetahui keterbatasan superstruktur (bertingkat-tingkat), penglihatan orang pasti akan terbatas. Tapi suara biasanya menyebar ke dek seluruh kapal atau bahkan dermaga lebih jauh. Oleh karena itu, di AL umumnya untuk menarik perhatian semua orang melalui peluit. Kemudian sesuai dengan suara peluit untuk membimbing semua orang memberi hormat atau untuk memberi tanda suara upacara selesai.

Penggunaan peluit untuk menyampaikan perintah juga merupakan tradisi kuno pada Angkatan Laut,  yang telah digunakan sejak zaman kapal layar dan merupakan salah satu etiket AL.

Ketika kedua kapal bertemu dalam pelayaran, umumnya perlu membunyikan peluit sebagai bentuk santun. Namun, menurut praktik AL internasional, semua kapal AL, terlepas dari ukuran tonase, terlepas dari ukuran tonase, harus terlebih dahulu memahami ketika mereka bertemu dengan kapal penyapu ranjau selama navigasi. Kapal yang penyapu ranjau harus dihormati, dan bahkan oleh kapal induk terbesar sekalipun ketika di laut tidak terkecuali. Berkat kontribusi kapal ini sebagai “Pelopor Laut (Pioneer of the Sea)”.


Parade Militer Maritim — Berdiri Tegap 


Sumber: www.kaniki.co.id

Dalam acara-acara besar, kita sering melihat para perwira dan prajurit/kelasi  AL berbaris berdiri tegap di geladak. Ini adalah etiket unik. Para perwira dan kelasi kapal berbaris di kedua sisi sisi kapal. Terminologi AL disebut Order "Partitional Lineup (berdiri tegap berderet)".

Cara seremonial di mana anggota kru berbaris di sepanjang sisi kiri dan kanan kapal di area yang sudah ditentukan. Biasanya digunakan untuk parade militer, kunjungan atau acara besar. Saat memasuki atau meninggalkan pelabuhan, kru akan berpakaian sesuai dengan peraturan, di sepanjang dek utama ke geladak podium. Sisi kiri dan kanan berada dalam satu garis, berjaga jarak pada interval yang sama, menghadap garis tempel, dan para perwira berdiri pada arah kapal perang di setiap lantai.


Pada saat parade militer, itu adalah ke arah kapal akan meninjau, dan berdiri berbaris di ke sisi yang dituju.

Sumber: Global Times

Partitional Lineup (berdiri tegap bereret) adalah salah satu ritual terpenting AL. Secara umum, berdiri tegap berderet. Menurut urutan antrian, itu adalah metode straddle. Itu dikonversi dari cara ini. Secara umum, ketika kita mengatakan bahwa kemiringan sedang berdiri, biasanya kru didasarkan pada kata sandi. Kemudian, sesuai dengan area yang ditentukan oleh komando, berdiri berpartisi. Secara umum, itu adalah di sekitar sisi kiri, atau garis sisi kanan menghadap pelabuhan. Kemudian kaki direntangkan, kaki kiri di rentangkan selangkah, jarak deretan selangkah rentangan kaki. Kemudian kaki diluruskan dan tubuh bagian atas tegap.
Kedua tangan ke belakang, tangan kiri menggemgam pergerlangan tangan kanan. Sikap tubuh atas tegak dan lurus dan tegap.

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Tradisi sudah dimulai sejak zaman pelayaran dengan perahu layar. Pada saat itu, semua pelaut yang menyapa penumpang mulia (bangsawan atau saudagar besar) ketika naik ke atas geladak kapal yang bersandar dan mendengarkan perintah, kemudian membuka tangan mereka dan bersorak tiga kali. Jika penerima sambutan masih membalas, mereka harus bersorak lagi untuk menunjukkan rasa hormat mereka. Si penumpang cukup bersorak sekali, tidak perlu diulang. Dan tradisi ini terus berlanjut hingga kini, meskipun pelyaran dengan perahu layar telah tiada.

Namun kini tradi berdiri berderet lebih untuk menunjukkan memberi kehormatan, salam persahabatan. Kapal perang telah meninggalkan pertempuran dan tidak ada prilaku untuk bertarung.

Dentuman Meriam

Salut dengan dentuman meriam adalah etiket yang paling serius bagi kapal perang, biasanya dibagi menjadi salut nasional, salut perayaan, dan sebagainya.

Salut Nasional digunakan untuk memberi kehormatan kepada negara bagi tuan rumah ketika kapal sedang dalam misi, dan juga digunakan untuk kembali ke kapal perang asing yang berkunjung yang memberikan salut nasional (dentuman). Salut nasional adalah dengan 21 dentuman meriam.

Mengapa dengan 21 dentuman?


Hal ini harus kembali pada awal abad ke-14 dan ke-15, pada saat itu kapal terbesar di Inggris dilengkapi dengan 21 meriam. Jika 21 meriam sudah dinyalakkan, itu berarti meriam sudah dalam keadaan kosong tidak beramunisi lagi, itu berarti tidak berada dalam keadaan berkemampuan untuk bertempur. Karena untuk mengisi amunisi memerlukan satu periode waktu untuk menjadikan siap tempur lagi. Yang sebenarnya sebagai simbol untuk menunjukkan bentuk persahabatan yang tinggi.

Tapi tentu saja untuk para pemimpin yang berbeda, pejabat yang datang berbeda tingkatnya, jumlah dentumannya juga berbeda sesuai dengan jenjang kepangkatannya, dan makin berkurang jumlah dentumannya sesuai dengan tingkat pangkat jebatannya.

Namun harus di-ingat itu semua suatu bentuk penghormtan. Biasanya jumlah dentuman dalam bentuk angka ganjil yaitu 21 dentuman, 19 dentuman, dan seterusnya. Tidak pernah jumlah dentuman dalam angka genap.

Parade Militer Maritim

Parade laut juga disebut juga pengamatan  jenis/tipe kapal. Itu adalah berbarisnya semua kapal. Ini umumnya merupakan antrian horisontal tunggal. Pemimpin parade atau jenderal/Komandan AL mengamati rantai kapal dari depan dan kapalnya tidak bergerak. Ketika kapal parade berlayar ke rankaian rantai ke-4 sampai 5 kapal pertama yang terlihat komandan parade mengumumkan awal parade militer maritim dimulai.

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Apa itu rantai/rangkaian (chain) parade kapal?

Itu adalah satuan jarak di laut, satu rantai setara dengan sepersepuluh mil-laut sama dengan 185,2 m.


Ketika kapal komando (peminpin) parade sudah berada pada rantai ke-2  bersudut 45o, sinyal peluit kapal terdengar suara satu peluit panjang sekali, semua kru berdiri kapten kapal berseru “pandang ke kanan” dan memberi tanda hormat.

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Ketika kapal parade mendengar suara satu peluit panjang, harus dibalas juga dengan suara peluit panjang, yang berarti membalas salamnya.

Ketika kapal parade militer melewati 135o bersudut buritan dengan kapal pimpinan parade, kapten mengeluarkan kata sandi "melihat ke depan", dan sinyal peluit dikirim dengan dua suara pendek, yang berarti salam selesai.


Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Berlayar Ke Lautan Lepas

Ini juga semacam parade kapal perang berlayar ke lautan luas, dimana kapal pimpinan/komandan berlayar pelan-pelan bisa pada arah jalur tetap. Saat itu semua kapal-kapal yang ber-parade ini mengangkat jangkar dan berlayar berlawanan arah dengan kapal pimpinan.

Ketika komandan parade mengumumkan dimulainya berlayar ke lepas pantai, gugus kapal-kapal harus menjaga pada jarak tertentu yang telah direview oleh semua pimpinan yang bersangkutan. Dalam kebanyakan kasus, jarak antara kapal depan dan belakang dipertahankan pada 2 hingga 3 rantai, yaitu 370 m hingga 550 m, ini unutk menghindari kapal didepannya berdampak besar lebih besar, yang bisa mengakibatkan seluruh formasi menjadi berantakan tidak teratur. Tentu saja, ada pengecualian, misalnya jarak antara kapal perang besar termasuk kapal induk dan kapal perang akan lebih besar dari jarak kapal pada umumnya.

Parade militer maritim biasanya merupakan upacara seremonial AL selama festival nasional utama, dan juga merupakan bagian penting dari jumlah total parade militer di banyak negara dan mendapat perhatian yang lebih banyak dari AL di berbagai negara. Dalam beberapa tahun terakhir, undangan kapal perang asing untuk berpartisipasi dalam upacara ini telah menjadi tren populer di banyak AL nasional. Pada saat yang sama, hal ini memainkan peran yang sangat penting dalam menunjukkan kekuatan maritim negara itu, meningkatkan pertukaran pasukan militer, dan memperkuat persahabatan antara orang-orang dari semua negara.



Sumber: Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri