Sumber:
www.boombastis.com
Liputan6.com
memberitakan : “Rayakan HUT AL, China Undang Belasan Negara Ikut Parade Kapal
Perang”
Republika juga
memberitakan: “Cina Minta Angkatan Laut Dunia Jaga Perdamaian Maritim”
Parade Militer Maritim Tiongkok
Selama ini
Tiongkok telah melakukan parade maritim AL-PLA sebanyak lima kali. Pertama kali
pada tahun 1957 pada saat memperingati 30 tahun berdirinya PLA.
Kedua kali pada
tahun 1995, parade militer maritim pertama kali dengan mengadakan latihan laut
berskala besar di laut sebelum parade militer. Setelah latihan, kapal-kapal
angkatan laut yang berpartisipasi dalam latihan itu mengadakan parade militer
maritim.
Ketiga kali pada
tahun 2005, Tiongkok dan Rusia menyelengarakan parade militer maritim dengan
kapal yang paling elit di Tiongkok.
Ke-empat kali,
parade militer maritim HUT ke-60 berdirinya AL-PLA. Dari perspektif ukurannya,
jumlah delegasi nasional yang diundang, termasuk kapal yang berpartisipasi,
sangat besar.
Ke-lima kali,
tahun 2018, parade militer besar yang diadakan di Laut Tiongkok Selatan. Yang
terdiri dari 48 kapal perang AL-PLA, 76 jet tempur dan 10 ribu personil militer
berpartisipasi dalam parade militer maritim ini.
Khusus pada
parade militer maritim tahun 2019 ini, diadakan untuk merayakan beridirinya
AL-PLA tahun ke-70 pada 23 April 2019.
Sumber:
news.cgtn.com
Presiden
Tiongkok merangkap Ketua Komisi Militer Komite Senteral Partai Komunis Tiongkok
(PKT), Xi Jinping pagi hari itu (23/4/2019) menggelar pertemuan dengan para
ketua delegasi mancanegara yang diundang untuk menghadiri parade militer
angkatan laut dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-70 AL-PLA.
Xi Jinping
mengatakan: Laut memiliki arti penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan
umat manusia. Perdamaian dan ketenteraman laut menyangkut keamanan dan
kepentingan setiap negara di dunia, dan perlu dipelihara melalui upaya bersama.
AL sebagai kekuatan utama di laut selalu mengemban tanggung jawab yang penting
bagi peramaian dan ketertiban di laut. Kita seharusnya saling menghormati,
memperlalukan satu sama lain setara secara sama derajat, meningkatkan
kepercayaan dan dialog serta kerja sama pragmatis antar AL demi bersama-sama
menempuh jalan keamanan yang saling menguntungkan dan menang bersama.
Selanjutnya Xi
Jinping menunjukkan, saat ini, kerja sama di bidang-bidang pasar, teknologi,
informasi dan kebudayaan dengan maritim sebagai induk dan wadahnya terjalin
semakin erat. Tiongkok mengajukan inisiatif pembangunan Jalan Sutera Maritim
abad ke-21 justru untuk mendorong konektivitas dan kerja sama pragmatis di
laut, mendorong pertumbuhan perkembangan ekonomi serta mendorong integrasi
kebudayaan maritim. Tentara Tiongkok akan berupaya bersama tentara negara lain
untuk memberikan sumbangan positif demi perkembangan dan kemakmuran maritim.
Xi Jinping
menyatakan, Angkatan Laut Tiongkok akan
terus meningkatkan pertukaran dan kerja sama dengan angkatan laut mancanegara,
aktif melaksanakan kewajiban internasional, menjamin keamanan jalur pelayaran
internasional, dan berupaya menyediakan lebih banyak produk keamanan publik. Setiap
negara hendaknya mempertahankan prinsip berkonsultasi, menyempurnakan mekanisme
komunikasi, meningkatkan kerja sama keamanan, dan mendorong penyelesaian
perselisihan di laut.
Di sela-sela
kegiatan AL multinasional kali ini akan diadakan seminar tingkat tinggi tentang
pembentukan komunitas senasib sepenanggungan maritim.
Sumber: indonesian.cri.cn
Delapan belas
kapal perang dari India, Jepang, Vietnam, Australia, dan tiga belas negara lain
juga ikut serta dalam pawai tersebut. Dari AL-PLA 32 kapal perang, 39 pesawat
terbang. Lebih ari 60 negara ikut serta
AS mengirim
delegasi tingkat rendah ke Qingdao tetapi tidak mengirim kapal untuk ikut serta
dalam parade.
AL-AS secara
teratur mengirimkan kapal perangnya melalui Laut Tiongkok Selatan untuk
menantang apa yang dianggapnya sebagai klaim Tiongkok di daerah itu.
Tiongkok
menentang apa yang disebut sebagai kebebasan bernavigasi di dekat
pangkalan-pangkalannya di rantai pulau Xisha Islands (Paracels) dan Nansha
Islands (Spratlys), dan kapal-kapal Tiongkok sering membayangi rekan-rekan AS
mereka ketika mereka menyimpang dekat wilayah yang diklaim Tiongkok.
Aspek Parade Militer Maritim Angkatan Laut
Parade Militer
Maritim Angkatan Laut berbeda dengan Parade Militer Angkatan Darat. Pada parade
militer maritim AL, kendaraan darat diganti dengan kapal perang.
Di antara semua
unit atau angkatan militer di dunia, dapat dikatakan bahwa angkatan laut adalah
yang paling seremonial. Selain terdapat berbagai etiket umum, juga memiliki
banyak ritual unik.
Dapat dikatakan
bahwa parade militer maritim tidak hanya menunjukkan gaya angkatan laut negara
itu, tetapi juga mencerminkan kedaulatan dan martabat negara.
Apa latar
belakang sejarah dan bentuk dari parade militer maritim angkatan laut dan
etiket uniknya?
Karena sifat
khusus lingkungan, bentuk parade militer maritim dan parade militer darat akan
berbeda, dan dalam beberapa hal pada parade maritim memiliki etiket khusus
sendiri.
Parade militer
maritim biasanya diadakan untuk hari-hari khusus dari suatu negara, yang
memperagakan atmospfir AL dari negaranya, yang biasanya merupakan isi dari
proyek yang dilakukan oleh Angkatan Laut selama upacara festival tradisional
selama festival-festival besar nasional, dan juga merupakan bagian penting dari
jumlah total parade militer di banyak negara.
Ini memainkan
peran yang sangat diperlukan dalam menunjukkan kekuatan maritim nasionalnya,
meningkatkan pertukaran militer antara satu sama lain, dan memperkuat
persahabatan antara orang-orang dari berbagai negara, agar semakin dihargai
oleh Angkatan Laut dari berbagai negara.
Jadi apa tujuan
menyelenggarakan parade ini? Di satu sisi, itu untuk menunjukkan kekuatan
angkatan lautnya, untuk menunjukkan alutisista AL terbarunya, dan hasil
pembangunan dari ALnya kepada dunia. Selain itu untuk memperkuat pertukaran dan
kerja sama militer antar AL dari berbagai negara.
Kita juga
ketahui selama parade militer maritim, biasanya untuk beberapa hari memberi
kesempatan dengan mengundang masyarakat setempat dan wisatawan dari negara lain
untuk berkunjung naik ke atas kapal perang.
Bahkan, ini
sebenarnya untuk mempromosikan kesadaran orang-orang di berbagai negara tentang
kelautan (bahari), pertahanan nasional, terutama pertahanan laut dan angkatan
laut, meningkatkan kesadaran pertahanan nasional dan meningkatkan kesadaran
kekuatan laut.
Sejarah Parade Militer Maritim
Secara historis,
kegiatan ini umumnya dianggap berasal dari tinjauan armada oleh Edward III (Inggris)
pada 1346 sebelum pertempuran laut dengan Prancis. Inggris telah
menyelenggarakan sedikitnya 50 parade laut.
Setelah P.D. II,
parade militer Inggris menjadi lebih internasional. Pada tahun 1953, Elizabeth
II menambahkan dalam pidatonya untuk mengadakan parade kapal perang
internasional.
Jadi etika khusus apa yang ada di parade militer
maritim AL?
Tampilan upacara
parade militer maritim. Dengan bendera penuh. Kapal AL dengan digantungi
bendara penuh yang paling umum.
Bendera penuh
adalah etiket kapal yang mengibarkan bendera dari ujung depan kapal ke ujung
belakang kapal pada siang hari.
Menurut peraturan
AL, bendera komunikasi digantung di antara kedua squat /Fore Down (foremast to
jackstaff), dan terhubung keujung belakang kapal/After Span (mainmast to ensign
staff), tiang bendera kapal, dan kubah/ Central Span (between the masts), tiang
bendera masing-masing menggantung bendera nasional dan bendera militer.
Sumber:
Ilustrasi dari youtube.com + CRW Flags
Biasanya dipasang
bendera penuh pada festival besar, upacara, parade militer, menyambut
pemerintah nasional atau pejabat pemerintah dan pemimpin militer negara,
menyambut atau mengunjungi kapal perang nasional negara lainnya, pergi ke luar
negeri, berlabuh di pelabuhan. Bendera penuh adalah etiket tertinggi bagi kapal
angkatan laut untuk merayakan dan memberi sumbangan atau hadiah pada kesempatan
upacara besar.
Pada saat ini,
tujuan utama dari pemasangan bendera adalah menggunakan bendera sinyal yang
digunakan pada kapal untuk menggantungnya pada interval di antara dua sudut,
yaitu bendera segitiga tengah dari dua sisi persegi panjang, dan kemudian
meletakkannya dari depan ke belakang dengan cara merangkai.
Namun, tidak
semua bendera bisa digantung. Pertama, tidak dapat digantung di bendera
nasional yang sama untuk bendera nasional. Kedua, tidak diperbolehkan untuk
menggantung satu periode yang menunjukkan alarm perang, anti-nuklir,
anti-kimia, dan pertahanan udara.
Biasanya pada
jam 8 pagi bendera dinaikan penuh, dan saat matahari terbenam di turunkan
penuh.
Pada malam hari
digantung lampu di posisi rangkaian bendera yang diturunkan, tetapi juga di
sekitar superstruktur seluruh kapal, seperti pagar dek, garis besar ini
ditutupi dengan berbagai lampu.
Biasanya setelah
matahari terbenam, setelah diturunkan bendera-bendera atau bendera angkatan
laut, akan mulai menggantung cahaya penuh, dan menyalakan lampu penuh. Dan dinyalakan hingga jam 12:00 malam, akan
dimatikan pada tengah malam jam 00:00
Peluit Angkatan
Laut, umumnya terbuat dari logam atau biasa disebut “peluit pelaut/sailor
whistle” .
Peluit AL adalah
etiket unik dari Angkatan Laut. Misalnya: suara panjang peluit menunjukkan
berdiri tegap atau memberi hormat.
Dua suara
pendek: menunjukkan istirahat atau bubar jalan.
Etiket semacam
ini biasanya digunakan untuk menyambut komandan dan tamu asing di semua
tingkatan ketika mereka menginjakkan kaki pada ramp atau geladak kapal. Peluit
akan dibunyikan lebih lama dan panjang.
Ketika kru memasuki
kabin, mereka akan mendengar dua bip pendek. Dan barisan prajurit berdiri
tegap.
Dapat dikatakan
bahwa peluit ini sangat istimewa dan unik hanya pada Angkatan Laut yang
memiliki ritual seperti ini.
Secara umum,
karena semua orang di kapal mengetahui keterbatasan superstruktur
(bertingkat-tingkat), penglihatan orang pasti akan terbatas. Tapi suara
biasanya menyebar ke dek seluruh kapal atau bahkan dermaga lebih jauh. Oleh
karena itu, di AL umumnya untuk menarik perhatian semua orang melalui peluit.
Kemudian sesuai dengan suara peluit untuk membimbing semua orang memberi hormat
atau untuk memberi tanda suara upacara selesai.
Penggunaan
peluit untuk menyampaikan perintah juga merupakan tradisi kuno pada Angkatan
Laut, yang telah digunakan sejak zaman kapal
layar dan merupakan salah satu etiket AL.
Ketika kedua
kapal bertemu dalam pelayaran, umumnya perlu membunyikan peluit sebagai bentuk
santun. Namun, menurut praktik AL internasional, semua kapal AL, terlepas dari
ukuran tonase, terlepas dari ukuran tonase, harus terlebih dahulu memahami
ketika mereka bertemu dengan kapal penyapu ranjau selama navigasi. Kapal yang penyapu
ranjau harus dihormati, dan bahkan oleh kapal induk terbesar sekalipun ketika
di laut tidak terkecuali. Berkat kontribusi kapal ini sebagai “Pelopor Laut
(Pioneer of the Sea)”.
Parade Militer Maritim — Berdiri Tegap
Sumber:
www.kaniki.co.id
Dalam
acara-acara besar, kita sering melihat para perwira dan prajurit/kelasi AL berbaris berdiri tegap di geladak. Ini
adalah etiket unik. Para perwira dan kelasi kapal berbaris di kedua sisi sisi
kapal. Terminologi AL disebut Order "Partitional Lineup (berdiri tegap
berderet)".
Cara seremonial
di mana anggota kru berbaris di sepanjang sisi kiri dan kanan kapal di area
yang sudah ditentukan. Biasanya digunakan untuk parade militer, kunjungan atau
acara besar. Saat memasuki atau meninggalkan pelabuhan, kru akan berpakaian
sesuai dengan peraturan, di sepanjang dek utama ke geladak podium. Sisi kiri
dan kanan berada dalam satu garis, berjaga jarak pada interval yang sama,
menghadap garis tempel, dan para perwira berdiri pada arah kapal perang di
setiap lantai.
Pada saat parade
militer, itu adalah ke arah kapal akan meninjau, dan berdiri berbaris di ke
sisi yang dituju.
Sumber: Global
Times
Partitional
Lineup (berdiri tegap bereret) adalah salah satu ritual terpenting AL. Secara
umum, berdiri tegap berderet. Menurut urutan antrian, itu adalah metode
straddle. Itu dikonversi dari cara ini. Secara umum, ketika kita mengatakan
bahwa kemiringan sedang berdiri, biasanya kru didasarkan pada kata sandi.
Kemudian, sesuai dengan area yang ditentukan oleh komando, berdiri berpartisi.
Secara umum, itu adalah di sekitar sisi kiri, atau garis sisi kanan menghadap
pelabuhan. Kemudian kaki direntangkan, kaki kiri di rentangkan selangkah, jarak
deretan selangkah rentangan kaki. Kemudian kaki diluruskan dan tubuh bagian
atas tegap.
Kedua tangan ke
belakang, tangan kiri menggemgam pergerlangan tangan kanan. Sikap tubuh atas tegak
dan lurus dan tegap.
Sumber:
Ilustrasi dari youtube.com
Tradisi sudah
dimulai sejak zaman pelayaran dengan perahu layar. Pada saat itu, semua pelaut
yang menyapa penumpang mulia (bangsawan atau saudagar besar) ketika naik ke
atas geladak kapal yang bersandar dan mendengarkan perintah, kemudian membuka tangan
mereka dan bersorak tiga kali. Jika penerima sambutan masih membalas, mereka
harus bersorak lagi untuk menunjukkan rasa hormat mereka. Si penumpang cukup
bersorak sekali, tidak perlu diulang. Dan tradisi ini terus berlanjut hingga
kini, meskipun pelyaran dengan perahu layar telah tiada.
Namun kini tradi
berdiri berderet lebih untuk menunjukkan memberi kehormatan, salam
persahabatan. Kapal perang telah meninggalkan pertempuran dan tidak ada prilaku
untuk bertarung.
Dentuman Meriam
Salut dengan
dentuman meriam adalah etiket yang paling serius bagi kapal perang, biasanya
dibagi menjadi salut nasional, salut perayaan, dan sebagainya.
Salut Nasional
digunakan untuk memberi kehormatan kepada negara bagi tuan rumah ketika kapal
sedang dalam misi, dan juga digunakan untuk kembali ke kapal perang asing yang
berkunjung yang memberikan salut nasional (dentuman). Salut nasional adalah
dengan 21 dentuman meriam.
Mengapa dengan 21 dentuman?
Hal ini harus
kembali pada awal abad ke-14 dan ke-15, pada saat itu kapal terbesar di Inggris
dilengkapi dengan 21 meriam. Jika 21 meriam sudah dinyalakkan, itu berarti
meriam sudah dalam keadaan kosong tidak beramunisi lagi, itu berarti tidak
berada dalam keadaan berkemampuan untuk bertempur. Karena untuk mengisi amunisi
memerlukan satu periode waktu untuk menjadikan siap tempur lagi. Yang sebenarnya
sebagai simbol untuk menunjukkan bentuk persahabatan yang tinggi.
Tapi tentu saja
untuk para pemimpin yang berbeda, pejabat yang datang berbeda tingkatnya, jumlah
dentumannya juga berbeda sesuai dengan jenjang kepangkatannya, dan makin
berkurang jumlah dentumannya sesuai dengan tingkat pangkat jebatannya.
Namun harus
di-ingat itu semua suatu bentuk penghormtan. Biasanya jumlah dentuman dalam
bentuk angka ganjil yaitu 21 dentuman, 19 dentuman, dan seterusnya. Tidak
pernah jumlah dentuman dalam angka genap.
Parade Militer Maritim
Parade laut juga
disebut juga pengamatan jenis/tipe
kapal. Itu adalah berbarisnya semua kapal. Ini umumnya merupakan antrian
horisontal tunggal. Pemimpin parade atau jenderal/Komandan AL mengamati rantai kapal
dari depan dan kapalnya tidak bergerak. Ketika kapal parade berlayar ke rankaian
rantai ke-4 sampai 5 kapal pertama yang terlihat komandan parade mengumumkan
awal parade militer maritim dimulai.
Sumber:
Ilustrasi dari youtube.com
Apa itu rantai/rangkaian (chain) parade kapal?
Itu adalah
satuan jarak di laut, satu rantai setara dengan sepersepuluh mil-laut sama
dengan 185,2 m.
Ketika kapal
komando (peminpin) parade sudah berada pada rantai ke-2 bersudut 45o, sinyal peluit kapal
terdengar suara satu peluit panjang sekali, semua kru berdiri kapten kapal
berseru “pandang ke kanan” dan memberi tanda hormat.
Sumber:
Ilustrasi dari youtube.com
Ketika kapal parade
mendengar suara satu peluit panjang, harus dibalas juga dengan suara peluit
panjang, yang berarti membalas salamnya.
Ketika kapal
parade militer melewati 135o bersudut buritan dengan kapal pimpinan
parade, kapten mengeluarkan kata sandi "melihat ke depan", dan sinyal
peluit dikirim dengan dua suara pendek, yang berarti salam selesai.
Sumber:
Ilustrasi dari youtube.com
Berlayar Ke Lautan Lepas
Ini juga semacam
parade kapal perang berlayar ke lautan luas, dimana kapal pimpinan/komandan
berlayar pelan-pelan bisa pada arah jalur tetap. Saat itu semua kapal-kapal
yang ber-parade ini mengangkat jangkar dan berlayar berlawanan arah dengan kapal
pimpinan.
Ketika komandan
parade mengumumkan dimulainya berlayar ke lepas pantai, gugus kapal-kapal harus
menjaga pada jarak tertentu yang telah direview oleh semua pimpinan yang
bersangkutan. Dalam kebanyakan kasus, jarak antara kapal depan dan belakang
dipertahankan pada 2 hingga 3 rantai, yaitu 370 m hingga 550 m, ini unutk
menghindari kapal didepannya berdampak besar lebih besar, yang bisa
mengakibatkan seluruh formasi menjadi berantakan tidak teratur. Tentu saja, ada
pengecualian, misalnya jarak antara kapal perang besar termasuk kapal induk dan
kapal perang akan lebih besar dari jarak kapal pada umumnya.
Parade militer
maritim biasanya merupakan upacara seremonial AL selama festival nasional
utama, dan juga merupakan bagian penting dari jumlah total parade militer di
banyak negara dan mendapat perhatian yang lebih banyak dari AL di berbagai
negara. Dalam beberapa tahun terakhir, undangan kapal perang asing untuk
berpartisipasi dalam upacara ini telah menjadi tren populer di banyak AL
nasional. Pada saat yang sama, hal ini memainkan peran yang sangat penting
dalam menunjukkan kekuatan maritim negara itu, meningkatkan pertukaran pasukan
militer, dan memperkuat persahabatan antara orang-orang dari semua negara.
Sumber: Media TV
dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri