Friday 10 June 2016

Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Pada Zaman Pra-Dinasti Qin 551 – 221 SM
Jilid II

( 2 )

Kong Hu Cu

Resep dan Solusi Kong Hu Cu Untuk Memperbaiki Keadaan Masyarakat  孔子对社会的药方

Seperti telah diceritakan dimuka bahwa Moti merupakan orang pertama yang mengeritik Kong Hu Cu secara terbuka, Konfusianis mecoba mempengaruhi perpolitikan melalui gagasan-gagasan berupa tata-krama, mempertahankan tantanan tata-krama dan menghidupkan kembali tata-krama zaman Dinasti Zhou yang telah ditinggalkan, yaitu “kebudayaan & sistim tata-krama Li Yue”.( 礼乐文化和礼乐制度 li ye wen hua he li ye zhi du = tata-krama dan kebudayaan yang diciptakan oleh Raja Zhou).

Motis merencanakan dan memberi suatu penjelasan akan scope dan arahan untuk tatakrama a la pendekar dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya  gagasan Motisme dan Konfusianime merupakan yang paling ideal dan paling rasional pada kala itu. Tokoh yang paling berbudi/bajik dan bertata-krama, mereka berdua adalah putra bangsa terbaik dalam masyarakat kala itu. Pada zaman yang begitu kacau, dimana tidak ada hukum dan aturan serta tata-krama, keduanya coba memberi resep dan solusi untuk memperbaiki keadaan sosial masyarakat yang galau ini.

Apa dan bagaimana resep dan solusi Kong Hu Cu? Apakah gagasan dan resep beliau dapat menolong dan memperbaiki keadaan masyarakat kala itu?

Yang jelas Kong Hu Cu dan para pengikut serta pengagumnya merasa bisa.  Pernah suatu kali rombongan mereka ketika akan melewati suatu kota kecil diperbatasan daerah netral atau penyekat Kota Yi (), kota ini dikepalai seorang pejabat kecil yang dinamai Yi Feng Ren (仪封人).  

Pada zaman feodal kala itu, raja membagikan daerah-daerah kepada orang kepercayaannya atau yang berjasa baginya suatu wilayah. Antara wilayah-wilajah ini dibatasi dengan galian tanah yang dibajak, sehingga berbentuk suatu parit, dikedua tepinya dibuat gundukan tanah yang ditanami pohon untuk menjadi tanda batas wilayah. Barisan pohon ini dinamai Feng (), wilayah penyekat ini dikepalai seorang pejabat kecil untuk mengurusnya, dinamai Jian(), maka kata-kata Feodal dalam bahasa Mandarin disebut Feng Jian (封建) berasal dari sini.

Yi Feng Ren (仪封人) adalah orang yang diserahi untuk mengurus pohon-pohon disisi parit ini, atau dapat juga dinamai Pejabat yang menjaga garis penyekat perbatasan wilayah. Kebetulan pejabat kota kecil ini adalah seorang pemuja tokoh-tokoh terkenal, setiap ada orang terkenal yang melewati daerahnya dia selalu ingin bertemu dan berkenalan.

Saat Kong Hu Cu lewat juga tidak terkecuali dia juga menemuinya dan berbincang-bincang, usai pertemuan dia berkomentar kepada murid Kong Hu Cu: “Jangan kalian putus asa ditengah perjalanan ini, meskipun sementara ini kalian masih belum mendapatkan pekerjaan. Tapi Guru anda benar-benar luar biasa agung. Pada masa kini dimana keadaan sudah lama tidak ada hukum dan keadilan, tapi Tian rupanya telah menurunkan guru anda untuk menjadi genta keadilan dan benaran.”

Maksudnya Tian telah menurunkan guru kalian untuk menyuarakan kabar kebenaran dan keadilan, pada zaman yang demikian kacau ini,  benar-benar luar biasa. Ini sungguh agung sekali (二三子何患于丧乎    天下之无道也久矣   天将以夫子为木风铎  《论语 八佾》 Er san zi he huan yu sang hu, tian xia zhi wu dao ye jiu yi, tian jiang yi fu zi wi mu feng duo) (木风铎mu feng duo = genta yang dipasang pada lidah patung kayu binatang yang bisa mengeluarkan suara saat diputar. Kala itu pejabat yang akan mengumumkan sesuatu untuk menarik perhatian khalayak umum diputar-putarlah genta ini).

Memang pada saat-saat demikian setiap orang seperti pejabat kecil ini sangat mendambakan suatu resep bagaimana untuk memperbaiki keadaan yang kacau dan galau demikian. Justru Kong Hu Cu dapat menemukan resep ini. Tapi sayang resep beliau kala itu tidak juga bisa terpakai, justru baru dapat terpakai dan manjur setelah genarasi-genarasi berikutnya. Bahkan resep ini hingga kini masih dipergunakan oleh orang-orang zaman sekarang untuk memperbaiki penyakit dalam sosial masyarakatnya, termasuk dalam dunia Barat sekalipun. Inilah kenapa dikatakan bahwa resep Kong Hu Cu mujarab.

Mungkin kita ingin tahu kenapa “Resep Konghuchu” ini bisa begitu mujarab. Apakah kiranya resep Kong Hu Cu itu?  Sebenarnya resep Kong Hu Cu ini sangat simpel dan sederhana sekali, hanya satu kata : = Benevolence = Kebajikan

Apa itu kebajikan yaitu Cinta terhadap Orang. (爱人airen), berarti mencintai orang lain. Kata-kata ini mulanya dikatakan kepada Fan Che樊迟 saat menjawab pertanyaan murid ini.   Fan Che adalah salah satu murid Kong Hu Cu yang sering dimarahi. Ada 4 murid yang paling sering dimarahi yaitu Zi Lu(子路), Zai Yu(宰予), Ran You(冉有) dan Fan Che(樊迟). Ran You bahkan pernah diumumkan oleh Kong Hu Cu boleh “dipukuli”, peristiwa ini akan dicerita kemudian....

Didalam Jilid I telah diceritakan bahwa Fan Che dimarahi Kong Hu Cu karena dia mau belajar bertani, seperti yang telah dicerita terdahulu, dimarahi sebagai orang kecilan. Tapi dia ini bukannya murid yang tidak baik, justru murid yang cemerlang, dalam Analek namanya disebut-sebut sebanyak enam kali, dimarahi sekali, tapi yang kelima kali tidak  dimarahi melainkan dia mengajukan pertanyaan. Pertama bertanya tentang “Bhakti Orangtua”(xiao), kedua tentang “Menempa Ilmu”(修行xiu xing), ketiga kali tentang “Kebajikan”(Ren), dua kali tentang ”Akal Sehat”( Zhi), Kong Hu Cu merasa sangat puas dengan pertanyaannya.

Khusus untuk pertanyaan tentang “Kebajikan” dia menanyakan tentang definisi kebajikan, pertanyaan ini sangat langka pada waktu zaman itu, bahkan sangat luar biasa, karena biasanya murid lain menanyakan bagaimana supaya menjadi bajik atau bagaimana untuk berbuat bajik, belum pernah ada yang bertanya definisi dari “Kebajikan”.




Juga pada masa itu di Tiongkok metode belajarnya tidak lazim untuk mendefinisikan sesuatu, terbanyak menanyakan bagaimana untuk melaksanakan/berbuat sesuatu. Fan Che menanyakan tentang apa itu “Kebajikan”, Kong Hu Cu menjawab : “Cinta kepada Orang(爱人)”. Ketika menayakan apa itu “Akal Sehat”, Kong Hu Cu menjawab : ”Mengenal dan Memahami Orang(知人)”

Mendapatkan jawaban demikian Fan Che tidak bisa mengerti. Maka Konghuchu memberi penjelasan lagi, dengan 10 kata dalam Mandarin:  (举直错住枉   能使枉者直  《论语  颜渊》ju zhi cou zhu wang,  neng shi wang zhi zhi.)

Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus.   Fan Zhe mendengar penjelasan ini masih tetap tidak bisa menyimak artinya, tapi dia tidak berani menanya lagi, walaupun dia masih belum mengerti.

Kemudian dia menanya kepada temannya Zi Xia(子夏) seorang murid yang cerdas. Di Jilid I telah diceritakan bagaimana ketika Zi Xia menanyakan tentang “gadis manis dengan lesung pipi, mata bolak tanpa bersolek telah terlihat cantik......” , setelah Fan Zhe memaparkan tentang pertanyaan dan jawaban sang guru.

Serta merta Zi Xia berseru, “ wah ...! Guru kita ini benar-benar hebat dan luar biasa.... sangat Agung.... kamu ini bodoh sekali... kata-kata guru ini sungguh-sungguh luas artinya.  Coba kamu camkan, saat-saat Raja-raja Agung kita yang lalu seperti Shang Dang Wang (商荡王), Zhou Wen Wang (周文王), mereka telah sukses mengatur masyarakat dengan sangat baik dan tertib, bagaimana cara mereka melakukannya? Tidak lain mereka menyeleksi diantara putra-putra terpandai dan jujur dari rakyatnya, untuk dijadikan pejabat negera dan pimpinan, sehingga mereka yang tidak baik dan tidak pandai dan jujur otomatis akan tersingkir.... inilah artinya...... “ begitulah penjelasan Zi Xia.

Maka setelah itu semua muridnya yang menyusun Analek memakai refrensi ini untuk menjelaskan hal yang berkaitan dengan ini.   Yang memiliki arti memilih orang-orang terbaik untuk direkrut menjadi pimpinan pemerintahan, dan ditempatkan diatas pejabat yang tidak baik dan tidak pandai, maka orang-orang yang tidak baik dan tidak pandai ini akhirnya akan tersingkir. Maka dengan sendirinya para manipulator, koruptor, makelar kasus (markus), pejabat-pejabat kotor akan terusir.

Para cendikiawan yang memperdebatkan hal ini mengatakan bahwa jika berdasarkan penjelasan Zi Xia seharusnya, “Jika yang lurus ditindihkan diatas yang bengkok/lengkung, maka yang lengkung seharusnya tersingkir, bukan jadi lurus, seharusnya kata-kata ini menjadi demikian” (举直错住枉   能使枉者  ju zhi cuo zhu wang,  neng shi wang zhi wu. Wu= tiada).

Tapi ada cendikiawan yang memberi penjelasan bahwa “(zhi) = diluruskan berarti menjadi benar, dan wang berarti sesuatu yang salah”. Sehingga golongan cendikiawan ini memberi penjelasan definisi ini sebagai berikut: “Dengan perbuatan yang benar untuk mengganti perbuatan yang salah, dengan demikian perbuatan yang baik bisa memperbaiki suatu perbuatan yang salah.” Ini kira akan lebih tepat. Dan resep ini barulah resep Kong Hu Cu yang mujarab.

Dalam sosial masyarakat yang kacau balau, dimana kelaliman sudah memasyarakat, maka gagasan-gagasan yang baik dan benar perlu disebar luaskan agar memasyarakat. Maka bila telah me-masyarakat dengan sendirinya kesalahan-kesalahan yang terlanjur sudah me-masyarakat bisa diperbaiki. Inilah resepnya.   

Namun masih ada pertanyaan, apakah itu ‘Benar atau Lurus’?  Dan apakah itu ‘Kesalahan’?    Kong Hu Cu mengatakan: “Kepatutan/ Propriety” Li () itu adalah yang lurus(zhi), itulah yang disebut “Benar” yaitu kebenaran hakiki. Orang yang berpegang atas kebenaran adalah lurus. Jadi apa yang kiranya patut menurut hati nurani, biasanya adalah yang lurus yang mengadung kebenaran hakiki. Seorang yang berbuat menurut kepatutan berdasarkan hati nuraninya adalah orang yang berbuat lurus, tidak berpikiran bengkok. Jika orang ini berbuat lurus, jujur, maka dia akan selalu berbuat wajar, tegar, tidak takut dalam mengambil sikap dan gagah (理直气壮lizhi qizhuang). Dengan demikian seorang yang dasarnya lurus dan benar walau dihadapkan pada orang yang coba memfitnah atau merekasa untuk membengkok dirinya, maka dia akan lawan terus dengan gagah berani dan akhirnya kelurusan yang akan menang.... ini adalah Hukum Alam.... maka disebut : Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus. (举直错住枉   能使枉者直  《论语  颜渊》ju zhi cuo zhu wang,  neng shi wang zhi zhi).

Timbul lagi pertanyaan: Bagaimana untuk meletakkan yang lurus diatas yang bengkok/lengkung? Bagaimana melaksanakannya?   Kong Hu Cu menjawab dengan 4 kata dalam bahasa Mandarin : (克己复礼 ke ji fu li ) = Atasi Dirimu Sendiri Kembali Pada Nuranimu.     

Diatas disebutkan bahwa jika nuraninya lurus kenapa harus mengatasi dirinya sendiri? Seharusnya sudah mesti lurus, apa lagi yang harus diatasi untuk dirinya? Sebenarnya yang dimaksud adalah “Atas kemauan dirinya sendiri berbuat lurus dan benar, itulah yang dimaksud dengan(克己复礼 ke ji fu li) = Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu” .  

Bagaimana untuk mengatasi dirinya sendiri? Menurut Kong Hu Cu kembali lagi harus ada dalam hatinya “Kebajikan” atau rasa mencintai orang. Tanpa memiliki hati demikian bagaimana bisa melaksanakan ini.  Maka beliau mengatakan : Dirinya berkemauan untuk berbuat bajik, setiap saat mengotrol diri untuk berbuat baik, intinya ada pada diri sendiri (克己复礼为仁   一日克己复礼   天下归人焉《论语  颜渊》 ke ji fu li wei ren,  yi ri ke ji fu li,  tian xia gui ren yan).  . Dengan kata lain berbuatlah selalu “Kebajikan”.

Ada yang mengatakan bahwa jika kita bisa berbuat demikian maka semua orang akan memujinya. Kong Hu Cu ada mengatakan : “Orang harus punya rasa kebajikan dan cinta, benar-benar menghayati rasa ini, dan mengekspresikannya”. Yang diumpamakan seperti sehelai kain sutera dan giok, jika dipersembahkan dengan tulus kepada orang barulah disebut hadiah, demikian juga seperti alat musik itu sendiri bukanlah musik, hanya setelah dimainkan barulah menjadi sebuah musik. Dan ekspresi perasaan yang dipersembahkan secara tulus, barulah bisa menyenangkan. (礼云礼云   玉帛云乎哉  礼云礼云  钟鼓云不哉《论语  阳货》** li yun li yun, yu bo yun hu zai, li yun li yun, zhong gu yun hu zai.).  

Tapi bagaimana agar kita bisa mengatasi diri sendiri dan kembali pada hati nurani? Kong Hu Cu mengatakan harus dengan ‘Kebajikan”( ren) dan punya rasa cinta, baru bisa menimbulkan perasaan ini.

Saat mengemukakan masalah ini pernah sekali Kong Hu Cu bertanya jawab kurang menyenangkan dengan salah satu muridnya yang bernama Zai Yu (宰予), seperti yang telah diceritakan juga di Jilid I bahwa Zai Yu ini juga sering dimarahi gurunya, karena tidur didalam ruang kelas pada siang hari bolong, sehingga Kong Hu Cu mengumpamakan seperti sampah dan tidak tertolong, bahkan dikatakan bagaimana harus memarahi dia yang paling tepat (kata-katanya sudah habis). Tapi walaupun sering dimarahi dia merupakan salah satu murid yang setia dan sangat hormat terhadap gurunya. Pernah dia memuji gurunya dengan mengatakan bahwa betapa agungnya sang guru bahkan melebihi raja-raja agung terdahulu Yao() dan Shun().

Zai Yu ini murid dari Kong Hu Cu yang ahli dalam bidang ”Perdebatan”, jadi dia ini ahli dalam bicara dan berdiplomasi. Pernah sekali menanyakan tentang “Kebajikan”, biasanya murid-murid lain menanyakan sesuatu kepada Kong Hu Cu sering dengan sangat hormat dan sungkan-sungkan, tapi dia sering menanyakan persoalan dengan suatu perumpamaan.   

Zai Yu bertanya: “ Guru, jika ada seseorang memberi tahu guru bahwa ada orang jatuh ke dalam sumur, apakah guru juga akan ikut loncat dalam sumur?” pertanyaan ini benar-benar menjebak. (Sepertinya misalnya jika sepansang sejoli berpacaran, si wanita menanyakan kepada sang pacar laki, jika saya dan ibu saya kecebur sumur, siapa yang akan kamu tolong? Jika dijawab sang pacar, maka si pacar akan menyalahkan dia hanya cinta saya, tapi tidak kepada ibunya, jika dijawab sebaliknya akan lebih salah lagi).

Inilah Zai Yu yang sering memberi pertanyaan demikian kepada gurunya. Tebaklah apa yang akan dijawab Kong Hu Cu,  beliau menjawab: “Kamu tidak boleh bertanya demikian. Ini bukanlah suatu pertanyaan, bagaimana kamu bisa tanya sesuatu yang tidak nyata hanya dengan suatu perumpamaan, kamu harusnya bertanya sesuatu yang lebih realistis.’   

Lebih lanjut beliau berkata: “Kepada seorang bijak kamu boleh meminta sesuatu, tapi janganlah menjerumuskan dia, janganlah karena ingin menguji dia apakah dia benar-benar seorang bijak, kemudian coba mempermainkan dia, kamu boleh perdaya dia, tapi jangan bodohi atau jebak dia“   ( 何为其然也    君子可逝也    不可陷也    可欺也   不可罔也   《论语   雍也》   he wei qi ran ye,  jun zi ke shi ye, bu ke xian ye,  ke qi ye, bu ke wang ye).   “Seperti yang kamu kemukakan tadi suruh dia loncat kesumur, ini namanya mencelakakan dia, kamu tahu sebenarnya dalam sumur tidak ada yang kecebur, tapi kamu membohongi dia ada orang kecebur, ini benar mencelakakan orang. Kalau memang benar ada yang kecebur bisa saja dia minta pertolong pihak ketiga yang mampu, tidak harus mengorbankan dirinya”.
Dengan demikian pertanyaan menjebak Zai Yu telah dapat dimentahkan, dia kalah. (Inilah kelas Kong Hu Cu pada zaman kuno, namun terlihat sangat hidup dan menyenangkan. Jika dilihat dari kacamata zaman sekarangpun juga terlihat modern).

Tapi lagi-lagi dia mencari Kong Hu Cu dan bertanya : “Guru, berkabung 3 tahun untuk orangtua kita yang meninggal, apakah tidak terlalu lama?” ( Konon ketika ibu Kong Hu Cu meninggal, beliau berkabung selama 3 tahun).  Dalam tradisi Tiongkok kuno yang dijalankan oleh kaum Konfusianis, jika Ibu atau Ayahnya meninggal, maka anak-anaknya diharuskan berkabung selama 3 tahun, dengan memakai baju goni dengan tidak digunting tapi dipotong dengan golok,  dalam proses pembuatannya cara memotongnya tidak boleh dengan gunting, sehingga pinggiran baju tidak terpotong rapi, juga tidak diperkenankan dijahit, cukup disom dengan tali untuk jadi baju. Kemudian dibagian pinggang diikat dengan seutas tali, yang menyimbolkan bahwa karena ibu sudah meninggal jadi saya sedih, sehingga tidak berselera makan, berdiripun tidak kuat, maka harus bertongkat sambil meneangis-nangis. Hal ini dilakukan selama 3 tahun. Biasanya untuk Bapak yang meninggal 3 tahun dan untuk Ibu 1 tahun.    

Maka Zai Yu merasa 3 tahun berkabung terlalu lama, menurut pendapatnya 1 tahun saja sudah cukup.  Dia berujar : “ Katanya kita akan mempertahankan suasana tenang dan senang, jika kita selama tiga tahun tidak boleh senang-senang, apakah kesempatan yang bisa menyenangkan itu pada akhirnya akan lterewatkan dan lenyap?”  君子三年不为礼    礼必坏   三年不为乐   乐必崩   《论语  阳货》(Jun zi san nian bu wei li,  li bi huai,  san nian bu wei le, le bi beng).  

Tampaknya Zai Yu sengaja menanyakan hal yang satu ini, karena Kong Hu Cu ingin pertahankan aturan ini. Maka sengaja dipertanyakan, dia ingin mencoba agar gurunya tidak bisa menjawab.   Lalu Kong Hu Cu berkata: “ Zai Yu, jika ibu bapak kamu meninggal belum juga 3 tahun, dan kamu ingin makan beras putih ya makanlah, jika ingin berpakaian semarak ya pakailah, itupun jika hatimu memang cukup tenang dan enak untuk berbuat begitu, ya lakukanlah”.  

Zai Yu menjawab: “Tentu saja enak bagi saya.”  Kong Hu Cu berkata lagi ; “ Ya,  baiklah......jika memang demikian (安,则汝为之 an, ze ru wei zhi), jika memang itu membuat kamu jadi senang, ya lakukanlah.... kamu tahu kenapa kita mempunyai kewajiban demikian? Karena seorang bijak, ketika ibu bapaknya meninggal hatinya sangat sedih, hingga tidak ada selera makan, apapun yang dimakannya terasa hambar, mendengarkan musik yang merdupun tidak bisa menikmatinya bahkan sepertinya tidak mendengar apa-apa, tidur ditempat tidur yang nyamanpun juga tidak bisa pulas. Maka dari itu tidak melakukan hal-hal yang demikian. Tidak berpakaian semarak, tidak makan makanan enak, tidak dengar musik, tidak tinggal ditempat atau rumah yang enak. Tapi jika kamu merasa kamu tidak berperasaan demikian, maka lakukanlah sesuai kehendakmu. Makan minum enak, berpakaian bagus,mendengar musik merdu....semaumu”   .Maka Zai Yu tidak berkomentar lagi..... dan geloyor pergi.....

Setelah Zai Yu keluar Kong Hu Cu berkata : “Zai Yu ini benar-benar tidak bajik dan tidak tahu balas budi, seorang anak bayi perlu ditimang oleh ibu bapak selama 3 tahun baru bisa lepas dari gendongannya, dan baru bisa mulai jalan sendiri, jutru karena inilah maka pada umumnya setiap orang dimana saja, jika ibu bapak meninggal pasti akan sedih hatinya dan perlu berkabung selama 3 tahun. Hal ini hanya untuk membalas budi selama 3 tahun digendongannya, apakah Zai Yu tidak mendapatkan kasih sayang 3 tahun ini .....???  (子曰    子之不仁也   子生三年   然后免于父母之怀   夫三年之丧    天下之通丧也    予也有三年之爱    于其父母乎  《论语  阳货》 zi yue,   zi zhi bu ren ye, zi seng san nian, ran huo mian yu fu mu zhi huai, fu san nian zhi sang, tian xia zhi tong sang ye, yu ye you san nian zhi ai, yu qi fu mu hu).   

Kata-kata terakhir ini mengadung tiga arti. Pertama, bernada marah. Apakah Zai Yu memang tidak mendapatkan kasih sayang 3 tahun dari ibu bapaknya? Seharusnya pasti dapat. Jika memang mendapatkannya kenapa harus tidak setuju berkabung 3 tahun. Kedua, bernada menyayangkan Zai Yu, Zai Yu kamu juga telah mendapat kasih sayang 3 tahun dari ibu bapakmu, mana boleh kamu menentang berkabung 3 tahun untuk ibu bapakmu yang meninggal. Benar-benar kasihan......sebagai manusia janganlah demikian....... Ketiga, bernada iba dan kasihan. Zai Yu, Zai Yu apakah kamu memang tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu bapakmu selama 3 tahun? (yang memberi kesan bahwa mungkin dia ini anak yatim piatu sejak bayi, atau memang ibu bapaknya tidak cinta padanya, sehingga tidak mendapatkan kasih sayang demikian), jika memang begini keadaannya masih bisa dimaaafkan dan dimengerti.... sehingga dia menentang berkabung untuk 3 tahun.  Tapi pendek kata “Berkabung 3 tahun adalah balas budi 3 tahun atas kasih sayang yang telah diberikan ibu bapak kita.”

Kemudian apakah ‘Kebajikan” tidak lain adalah “Cinta yang dibalas dengan Cinta” . Cinta harus dibalas, balasan dari Cinta adalah Kebajikan.    Maka Kong Hu Cu mengatakan : “Jika seorang tidak mempunyai cinta dalam hatinya, tidak ada rasa untuk membalas cinta, bagaimana harus menanggapi cinta dan budi, semuanya menjadi masa bodoh...semuanya dianggap tidak ada masalah....(人而不仁如礼何    人而不仁如乐何 《论语  八佾》 Ren er bu ren ru li he ,  ren er bu ren ru le he).   

Untuk menjadi orang yang berperasaan cinta dan bijak, menjadi orang yang berakhlak, menjadi orang yang mengerti tata-krama, apakah bisa mengandalkan orang lain? Itu tidak mungkin.  Satu-satunya hanya bisa mengadalkan diri kita sendiri. Yang terpenting apakah kita sendiri memiliki rasa cinta kasih pada hatinya...(为仁由己   而有人乎哉   《论语  颜渊》 Wei ren you ji,  er you ren hu zai).    
Inilah penjelasan Kong Hu Cu tentang “Kebajikan/Benovolence

Tapi selama beliau masih hidup resep Kong Hu Cu ini belum bisa memperbaiki keadaan, baru terlaksana pada generasi-generasi berikutnya, yang dikembangkan oleh para murid dan pengagumnya dikemudian hari. Dan resep ini masih aktuil hingga pada zaman sekarangpun.

Suatu contoh nyata, kita orang Indonesia yang saat ini sudah terbiasa dengan kehidupan tidak disiplin baik berlalu lintas maupun dalam kehidupan sehari-hari, misalnya merokok, membuang sampah sembarangan, walaupun ada peraturan pemerintah yang mengatur, namun berhubung aparat negaranya juga tidak disiplin maka peraturan tidak jalan. Tapi begitu orang yang  sama jika pergi ke Singapura misalnya, dimana aparat dan hukumnya tegas, maka yang bersangkutan tanpa disuruh otomatis tidak berani berbuat seperti jika dia berada di Indonesia. Dengan merokok, membuang sampah sembarangan dan berlalu lintas dengan tidak disiplin.   Inilah salah satu contoh kemanjuran resep Kong Hu Cu: Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus. 举直错住枉   能使枉者直  《论语  颜渊》ju zhi cuo zhu wang,  neng shi wang zhi zhi.   Jadi orang-orang yang lurus harus dibuat lebih banyak dari yang bengkok-bengkok, sehingga yang bengkok-bengkok ini tertindih oleh yang larus menjadi lurus juga.

Kemudian bagiamana memperbanyak orang-orang yang lurus? Tidak lain harus melalui pendidikan, sejak dini dan usia muda ditanamkan jiwa kejujuran dan sportifitas, sehingga terbentuk moral yang luhur..... (sesuai dengan seruan Revolusi Mental Pak. Jokowi).
Maka keteladanan Kong Hu Cu sebagai pendidik dan resep-resep kemasyarakatan perlu dikembangkan..........

Contoh lain tentang : (克己复礼 ke ji fu li) = Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu. Seperti diketahui bahwa berbelanja di Department Store di Australia, pelindungan konsumennya cukup ketat, ada jaminan “money back guranntee” dan jika tidak cocok atau sesuai untuk suatu jangka waktu tertentu boleh ditukar atau dikembalikan dan uang kembali utuh. Seorang mahasiswi Indonesia yang belajar di Australia, suatu ketika membeli baju untuk inaugurasi di Universitasnya. Setelah dipakai sekali ke pesta, selang beberapa hari tanpa sengaja dia melihat bahwa harga baju tersebut di-discount hingga 60%. Dia merasa penasaran, dimana baju yang baru dibeli dan sudah dipakai masih dalam keadaan utuh seperti baru, maka dia putuskan untuk mengembalikan baju tersebut dan menerima uangnya kembali, alias pinjam pakai tanpa bayar. Tapi selang beberapa hari dia merasa berdosa berbuat demikian, karena kepercayaan yang telah diberikan kepadanya telah dihianati dirinya sendiri. Maka setelah pengalaman tersebut dia sadar tidak mau berbuat serupa lagi.....   Jadi situasi masyarakat kebanyakan sudah lurus seperti yang dikemukan Kong Hu Cu: Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus. (举直错住枉   能使枉者直  《论语  颜渊》ju zhi cuo zhu wang,  neng shi wang zhi zhi).  
Kondisi dari dalam lubuh hati kita sendiri perlu adanya kesadaran diri sendiri seperti apa yang Kong Hu Cu katakan: 克己复礼 ke ji fu li = Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu. 

Situasi dan kondisi seperti diatas inilah yang bisa menciptakan suatu kehormanisan. Dimana dapat membuat kita sendiri merasa tidak enak dan dosa jika berbuat yang tidak benar, sedang orang-orang sekelilingnya pada umumnya sudah lurus. Maka “Character Building” (Revolusi Mental)  bagi bangsa perlu digalakkan, dan pendidikan moral dan akhlak untuk aparat negara perlu ditanamkan, jika mengingin suatu negara menjadi ideal.     

Kemudian bagaimana resep dan solusi Moti untuk mengobati keadaan pada masa itu? Marilah kita bahas dalam tulisan berikutnya........

Daftar  Perpustakaan :
-          先秦诸子百家争鸣易中天 CCTV
-          经典阅读文库 ---- 论语       李薇/主编
-          经典阅读文库 ---- 道德经       李薇/主编
-          中国古典名著精品 ---- 菜根谭      洪应明  
-          Internet : http://friesian.com/confuci.htm  : Confucius
-          孔子  -----   維基百科,自由的百科全書 Internet
-          网址:http://www.popyard.org
-          中国人生叢书    -----   墨子的人生哲学        杨帆/主编    陈伟/
-          Internet : http://baike.baidu.com
-          The Sayings of Mensius / 英译孟子      史俊赵校编
-          南华经    庄子   周苏平    高彦平   注译    安徽人民出版社
-          庄子   逍遥的自由人     林川耀 译编  出版者 :常春树书坊
-          http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml   春秋五霸之---晋文公
-          “When China Rules The World -  The rise of middle kingdom and the end of the western world”  by Martin Jacques ALLEN LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009


No comments:

Post a Comment