Kong
Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Pada Zaman Pra-Dinasti Qin
551 – 221 SM
Jilid
II
(
2 )
Kong Hu Cu
Resep dan Solusi Kong Hu Cu Untuk Memperbaiki Keadaan Masyarakat 孔子对社会的药方
Seperti
telah diceritakan dimuka bahwa Moti merupakan orang pertama yang mengeritik
Kong Hu Cu secara terbuka, Konfusianis mecoba mempengaruhi perpolitikan melalui
gagasan-gagasan berupa tata-krama, mempertahankan tantanan tata-krama dan
menghidupkan kembali tata-krama zaman Dinasti Zhou yang telah ditinggalkan,
yaitu “kebudayaan & sistim tata-krama Li Yue”.( 礼乐文化和礼乐制度 li ye wen hua
he li ye zhi du = tata-krama dan kebudayaan yang diciptakan oleh Raja Zhou).
Motis
merencanakan dan memberi suatu penjelasan akan scope dan arahan untuk tatakrama
a la pendekar dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya gagasan Motisme dan Konfusianime merupakan
yang paling ideal dan paling rasional pada kala itu. Tokoh yang paling
berbudi/bajik dan bertata-krama, mereka berdua adalah putra bangsa terbaik
dalam masyarakat kala itu. Pada zaman yang begitu kacau, dimana tidak ada hukum
dan aturan serta tata-krama, keduanya coba memberi resep dan solusi untuk
memperbaiki keadaan sosial masyarakat yang galau ini.
Apa
dan bagaimana resep dan solusi Kong Hu Cu? Apakah gagasan dan resep beliau
dapat menolong dan memperbaiki keadaan masyarakat kala itu?
Yang
jelas Kong Hu Cu dan para pengikut serta pengagumnya merasa bisa. Pernah suatu kali rombongan mereka ketika
akan melewati suatu kota kecil diperbatasan daerah netral atau penyekat Kota Yi
(仪),
kota ini dikepalai seorang pejabat kecil yang dinamai Yi Feng Ren (仪封人).
Pada
zaman feodal kala itu, raja membagikan daerah-daerah kepada orang
kepercayaannya atau yang berjasa baginya suatu wilayah. Antara wilayah-wilajah
ini dibatasi dengan galian tanah yang dibajak, sehingga berbentuk suatu parit,
dikedua tepinya dibuat gundukan tanah yang ditanami pohon untuk menjadi tanda
batas wilayah. Barisan pohon ini dinamai Feng (封), wilayah
penyekat ini dikepalai seorang pejabat kecil untuk mengurusnya, dinamai Jian(建),
maka kata-kata Feodal dalam bahasa Mandarin disebut Feng Jian (封建)
berasal dari sini.
Yi
Feng Ren (仪封人) adalah orang
yang diserahi untuk mengurus pohon-pohon disisi parit ini, atau dapat juga
dinamai Pejabat yang menjaga garis penyekat perbatasan wilayah. Kebetulan
pejabat kota kecil ini adalah seorang pemuja tokoh-tokoh terkenal, setiap ada
orang terkenal yang melewati daerahnya dia selalu ingin bertemu dan berkenalan.
Saat
Kong Hu Cu lewat juga tidak terkecuali dia juga menemuinya dan
berbincang-bincang, usai pertemuan dia berkomentar kepada murid Kong Hu Cu:
“Jangan kalian putus asa ditengah perjalanan ini, meskipun sementara ini kalian
masih belum mendapatkan pekerjaan. Tapi Guru anda benar-benar luar biasa agung.
Pada masa kini dimana keadaan sudah lama tidak ada hukum dan keadilan, tapi
Tian rupanya telah menurunkan guru anda untuk menjadi genta keadilan dan
benaran.”
Maksudnya
Tian telah menurunkan guru kalian untuk menyuarakan kabar kebenaran dan
keadilan, pada zaman yang demikian kacau ini,
benar-benar luar biasa. Ini sungguh agung sekali (二三子何患于丧乎 天下之无道也久矣 天将以夫子为木风铎 《论语 八佾》 Er san zi he
huan yu sang hu, tian xia zhi wu dao ye jiu yi, tian jiang yi fu zi wi mu feng
duo) (木风铎mu feng duo =
genta yang dipasang pada lidah patung kayu binatang yang bisa mengeluarkan
suara saat diputar. Kala itu pejabat yang akan mengumumkan sesuatu untuk
menarik perhatian khalayak umum diputar-putarlah genta ini).
Memang
pada saat-saat demikian setiap orang seperti pejabat kecil ini sangat
mendambakan suatu resep bagaimana untuk memperbaiki keadaan yang kacau dan
galau demikian. Justru Kong Hu Cu dapat menemukan resep ini. Tapi sayang resep
beliau kala itu tidak juga bisa terpakai, justru baru dapat terpakai dan manjur
setelah genarasi-genarasi berikutnya. Bahkan resep ini hingga kini masih
dipergunakan oleh orang-orang zaman sekarang untuk memperbaiki penyakit dalam
sosial masyarakatnya, termasuk dalam dunia Barat sekalipun. Inilah kenapa
dikatakan bahwa resep Kong Hu Cu mujarab.
Mungkin
kita ingin tahu kenapa “Resep Konghuchu” ini bisa begitu mujarab. Apakah
kiranya resep Kong Hu Cu itu? Sebenarnya
resep Kong Hu Cu ini sangat simpel dan sederhana sekali, hanya satu kata : 仁 = Benevolence =
Kebajikan
Apa
itu kebajikan yaitu Cinta terhadap Orang. (爱人airen), berarti
mencintai orang lain. Kata-kata ini mulanya dikatakan kepada Fan Che樊迟
saat menjawab pertanyaan murid ini. Fan
Che adalah salah satu murid Kong Hu Cu yang sering dimarahi. Ada 4 murid yang
paling sering dimarahi yaitu Zi Lu(子路), Zai Yu(宰予),
Ran You(冉有) dan Fan Che(樊迟).
Ran You bahkan pernah diumumkan oleh Kong Hu Cu boleh “dipukuli”, peristiwa ini
akan dicerita kemudian....
Didalam
Jilid I telah diceritakan bahwa Fan Che dimarahi Kong Hu Cu karena dia mau belajar
bertani, seperti yang telah dicerita terdahulu, dimarahi sebagai orang kecilan.
Tapi dia ini bukannya murid yang tidak baik, justru murid yang cemerlang, dalam
Analek namanya disebut-sebut sebanyak enam kali, dimarahi sekali, tapi yang
kelima kali tidak dimarahi melainkan dia
mengajukan pertanyaan. Pertama bertanya tentang “Bhakti Orangtua”(孝xiao),
kedua tentang “Menempa Ilmu”(修行xiu xing),
ketiga kali tentang “Kebajikan”(仁Ren), dua kali
tentang ”Akal Sehat”( 智Zhi), Kong Hu Cu
merasa sangat puas dengan pertanyaannya.
Khusus
untuk pertanyaan tentang “Kebajikan” dia menanyakan tentang definisi kebajikan,
pertanyaan ini sangat langka pada waktu zaman itu, bahkan sangat luar biasa,
karena biasanya murid lain menanyakan bagaimana supaya menjadi bajik atau bagaimana
untuk berbuat bajik, belum pernah ada yang bertanya definisi dari “Kebajikan”.
Juga
pada masa itu di Tiongkok metode belajarnya tidak lazim untuk mendefinisikan
sesuatu, terbanyak menanyakan bagaimana untuk melaksanakan/berbuat sesuatu. Fan
Che menanyakan tentang apa itu “Kebajikan仁”, Kong Hu Cu
menjawab : “Cinta kepada Orang(爱人)”. Ketika
menayakan apa itu “Akal Sehat智”, Kong Hu Cu
menjawab : ”Mengenal dan Memahami Orang(知人)”。
Mendapatkan
jawaban demikian Fan Che tidak bisa mengerti. Maka Konghuchu memberi penjelasan
lagi, dengan 10 kata dalam Mandarin: (举直错住枉 能使枉者直 《论语 颜渊》ju zhi cou zhu
wang, neng shi wang zhi zhi.)
Sesuatu
yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok
akan jadi lurus. Fan Zhe mendengar
penjelasan ini masih tetap tidak bisa menyimak artinya, tapi dia tidak berani
menanya lagi, walaupun dia masih belum mengerti.
Kemudian
dia menanya kepada temannya Zi Xia(子夏) seorang murid
yang cerdas. Di Jilid I telah diceritakan bagaimana ketika Zi Xia menanyakan
tentang “gadis manis dengan lesung pipi, mata bolak tanpa bersolek telah
terlihat cantik......” , setelah Fan Zhe memaparkan tentang pertanyaan dan
jawaban sang guru.
Serta
merta Zi Xia berseru, “ wah ...! Guru kita ini benar-benar hebat dan luar
biasa.... sangat Agung.... kamu ini bodoh sekali... kata-kata guru ini
sungguh-sungguh luas artinya. Coba kamu
camkan, saat-saat Raja-raja Agung kita yang lalu seperti Shang Dang Wang (商荡王), Zhou Wen Wang (周文王),
mereka telah sukses mengatur masyarakat dengan sangat baik dan tertib,
bagaimana cara mereka melakukannya? Tidak lain mereka menyeleksi diantara
putra-putra terpandai dan jujur dari rakyatnya, untuk dijadikan pejabat negera
dan pimpinan, sehingga mereka yang tidak baik dan tidak pandai dan jujur
otomatis akan tersingkir.... inilah artinya...... “ begitulah penjelasan Zi
Xia.
Maka setelah itu
semua muridnya yang menyusun Analek memakai refrensi ini untuk menjelaskan hal
yang berkaitan dengan ini. Yang
memiliki arti memilih orang-orang terbaik untuk direkrut menjadi pimpinan
pemerintahan, dan ditempatkan diatas pejabat yang tidak baik dan tidak pandai,
maka orang-orang yang tidak baik dan tidak pandai ini akhirnya akan tersingkir.
Maka dengan sendirinya para manipulator, koruptor, makelar kasus (markus),
pejabat-pejabat kotor akan terusir.
Para
cendikiawan yang memperdebatkan hal ini mengatakan bahwa jika berdasarkan
penjelasan Zi Xia seharusnya, “Jika yang lurus ditindihkan diatas yang
bengkok/lengkung, maka yang lengkung seharusnya tersingkir, bukan jadi lurus, seharusnya kata-kata ini menjadi
demikian” (举直错住枉 能使枉者无
ju zhi cuo zhu wang, neng shi
wang zhi wu. Wu= tiada).
Tapi
ada cendikiawan yang memberi penjelasan bahwa “(直zhi) =
diluruskan berarti menjadi benar, dan wang枉 berarti sesuatu
yang salah”. Sehingga golongan cendikiawan ini memberi penjelasan definisi ini
sebagai berikut: “Dengan perbuatan yang
benar untuk mengganti perbuatan yang salah, dengan demikian perbuatan yang baik
bisa memperbaiki suatu perbuatan yang salah.” Ini kira akan lebih tepat.
Dan resep ini barulah resep Kong Hu Cu yang mujarab.
Dalam
sosial masyarakat yang kacau balau, dimana kelaliman sudah memasyarakat, maka
gagasan-gagasan yang baik dan benar perlu disebar luaskan agar memasyarakat.
Maka bila telah me-masyarakat dengan sendirinya kesalahan-kesalahan yang
terlanjur sudah me-masyarakat bisa diperbaiki. Inilah resepnya.
Namun
masih ada pertanyaan, apakah itu ‘Benar atau Lurus’? Dan apakah itu ‘Kesalahan’? Kong Hu Cu mengatakan: “Kepatutan/
Propriety” Li (理) itu adalah
yang lurus(直zhi), itulah
yang disebut “Benar” yaitu kebenaran hakiki. Orang yang berpegang atas
kebenaran adalah lurus. Jadi apa yang kiranya patut menurut hati nurani,
biasanya adalah yang lurus yang mengadung kebenaran hakiki. Seorang yang
berbuat menurut kepatutan berdasarkan hati nuraninya adalah orang yang berbuat
lurus, tidak berpikiran bengkok. Jika orang ini berbuat lurus, jujur, maka dia
akan selalu berbuat wajar, tegar, tidak takut dalam mengambil sikap dan gagah (理直气壮lizhi
qizhuang). Dengan demikian seorang yang dasarnya lurus dan benar walau
dihadapkan pada orang yang coba memfitnah atau merekasa untuk membengkok
dirinya, maka dia akan lawan terus dengan gagah berani dan akhirnya kelurusan
yang akan menang.... ini adalah Hukum Alam.... maka disebut : Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas
sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus. (举直错住枉 能使枉者直 《论语 颜渊》ju zhi cuo zhu
wang, neng shi wang zhi zhi).
Timbul
lagi pertanyaan: Bagaimana untuk meletakkan yang lurus diatas yang
bengkok/lengkung? Bagaimana melaksanakannya?
Kong Hu Cu menjawab dengan 4 kata dalam bahasa Mandarin : (克己复礼
ke ji fu li ) = Atasi Dirimu Sendiri Kembali Pada Nuranimu.
Diatas
disebutkan bahwa jika nuraninya lurus kenapa harus mengatasi dirinya sendiri?
Seharusnya sudah mesti lurus, apa lagi yang harus diatasi untuk dirinya?
Sebenarnya yang dimaksud adalah “Atas kemauan dirinya sendiri berbuat lurus dan
benar, itulah yang dimaksud dengan(克己复礼 ke ji fu li) =
Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu” .
Bagaimana
untuk mengatasi dirinya sendiri? Menurut Kong Hu Cu kembali lagi harus ada
dalam hatinya “Kebajikan” atau rasa mencintai orang. Tanpa memiliki hati
demikian bagaimana bisa melaksanakan ini.
Maka beliau mengatakan : Dirinya berkemauan untuk berbuat bajik, setiap
saat mengotrol diri untuk berbuat baik, intinya ada pada diri sendiri (克己复礼为仁 一日克己复礼 天下归人焉《论语 颜渊》 ke ji fu li wei
ren, yi ri ke ji fu li, tian xia gui ren yan). . Dengan kata lain berbuatlah selalu
“Kebajikan”仁.
Ada
yang mengatakan bahwa jika kita bisa berbuat demikian maka semua orang akan
memujinya. Kong Hu Cu ada mengatakan : “Orang harus punya rasa kebajikan dan
cinta, benar-benar menghayati rasa ini, dan mengekspresikannya”. Yang
diumpamakan seperti sehelai kain sutera dan giok, jika dipersembahkan dengan
tulus kepada orang barulah disebut hadiah, demikian juga seperti alat musik itu
sendiri bukanlah musik, hanya setelah dimainkan barulah menjadi sebuah musik.
Dan ekspresi perasaan yang dipersembahkan secara tulus, barulah bisa
menyenangkan. (礼云礼云 玉帛云乎哉 礼云礼云 钟鼓云不哉《论语 阳货》** li yun li
yun, yu bo yun hu zai, li yun li yun, zhong gu yun hu zai.).
Tapi
bagaimana agar kita bisa mengatasi diri sendiri dan kembali pada hati nurani?
Kong Hu Cu mengatakan harus dengan ‘Kebajikan”( 仁ren) dan punya
rasa cinta, baru bisa menimbulkan perasaan ini.
Saat
mengemukakan masalah ini pernah sekali Kong Hu Cu bertanya jawab kurang
menyenangkan dengan salah satu muridnya yang bernama Zai Yu (宰予),
seperti yang telah diceritakan juga di Jilid I bahwa Zai Yu ini juga sering
dimarahi gurunya, karena tidur didalam ruang kelas pada siang hari bolong,
sehingga Kong Hu Cu mengumpamakan seperti sampah dan tidak tertolong, bahkan
dikatakan bagaimana harus memarahi dia yang paling tepat (kata-katanya sudah
habis). Tapi walaupun sering dimarahi dia merupakan salah satu murid yang setia
dan sangat hormat terhadap gurunya. Pernah dia memuji gurunya dengan mengatakan
bahwa betapa agungnya sang guru bahkan melebihi raja-raja agung terdahulu Yao(尧)
dan Shun(舜).
Zai
Yu ini murid dari Kong Hu Cu yang ahli dalam bidang ”Perdebatan”, jadi dia ini
ahli dalam bicara dan berdiplomasi. Pernah sekali menanyakan tentang
“Kebajikan”, biasanya murid-murid lain menanyakan sesuatu kepada Kong Hu Cu
sering dengan sangat hormat dan sungkan-sungkan, tapi dia sering menanyakan
persoalan dengan suatu perumpamaan.
Zai
Yu bertanya: “ Guru, jika ada seseorang memberi tahu guru bahwa ada orang jatuh
ke dalam sumur, apakah guru juga akan ikut loncat dalam sumur?” pertanyaan ini
benar-benar menjebak. (Sepertinya misalnya jika sepansang sejoli berpacaran, si
wanita menanyakan kepada sang pacar laki, jika saya dan ibu saya kecebur sumur,
siapa yang akan kamu tolong? Jika dijawab sang pacar, maka si pacar akan
menyalahkan dia hanya cinta saya, tapi tidak kepada ibunya, jika dijawab
sebaliknya akan lebih salah lagi).
Inilah
Zai Yu yang sering memberi pertanyaan demikian kepada gurunya. Tebaklah apa
yang akan dijawab Kong Hu Cu, beliau
menjawab: “Kamu tidak boleh bertanya demikian. Ini bukanlah suatu pertanyaan, bagaimana
kamu bisa tanya sesuatu yang tidak nyata hanya dengan suatu perumpamaan, kamu
harusnya bertanya sesuatu yang lebih realistis.’
Lebih
lanjut beliau berkata: “Kepada seorang bijak kamu boleh meminta sesuatu, tapi
janganlah menjerumuskan dia, janganlah karena ingin menguji dia apakah dia
benar-benar seorang bijak, kemudian coba mempermainkan dia, kamu boleh perdaya
dia, tapi jangan bodohi atau jebak dia“
( 何为其然也 君子可逝也 不可陷也 可欺也 不可罔也 《论语 雍也》 he wei qi ran ye, jun zi ke shi ye, bu ke xian ye, ke qi ye, bu ke wang ye). “Seperti yang kamu kemukakan tadi suruh dia
loncat kesumur, ini namanya mencelakakan dia, kamu tahu sebenarnya dalam sumur
tidak ada yang kecebur, tapi kamu membohongi dia ada orang kecebur, ini benar
mencelakakan orang. Kalau memang benar ada yang kecebur bisa saja dia minta
pertolong pihak ketiga yang mampu, tidak harus mengorbankan dirinya”.
Dengan
demikian pertanyaan menjebak Zai Yu telah dapat dimentahkan, dia kalah. (Inilah
kelas Kong Hu Cu pada zaman kuno, namun terlihat sangat hidup dan menyenangkan.
Jika dilihat dari kacamata zaman sekarangpun juga terlihat modern).
Tapi
lagi-lagi dia mencari Kong Hu Cu dan bertanya : “Guru, berkabung 3 tahun untuk
orangtua kita yang meninggal, apakah tidak terlalu lama?” ( Konon ketika ibu
Kong Hu Cu meninggal, beliau berkabung selama 3 tahun). Dalam tradisi Tiongkok kuno yang dijalankan
oleh kaum Konfusianis, jika Ibu atau Ayahnya meninggal, maka anak-anaknya
diharuskan berkabung selama 3 tahun, dengan memakai baju goni dengan tidak
digunting tapi dipotong dengan golok, dalam proses pembuatannya cara memotongnya
tidak boleh dengan gunting, sehingga pinggiran baju tidak terpotong rapi, juga
tidak diperkenankan dijahit, cukup disom dengan tali untuk jadi baju. Kemudian
dibagian pinggang diikat dengan seutas tali, yang menyimbolkan bahwa karena ibu
sudah meninggal jadi saya sedih, sehingga tidak berselera makan, berdiripun
tidak kuat, maka harus bertongkat sambil meneangis-nangis. Hal ini dilakukan
selama 3 tahun. Biasanya untuk Bapak yang meninggal 3 tahun dan untuk Ibu 1
tahun.
Maka
Zai Yu merasa 3 tahun berkabung terlalu lama, menurut pendapatnya 1 tahun saja
sudah cukup. Dia berujar : “ Katanya
kita akan mempertahankan suasana tenang dan senang, jika kita selama tiga tahun
tidak boleh senang-senang, apakah kesempatan yang bisa menyenangkan itu pada
akhirnya akan lterewatkan dan lenyap?” 君子三年不为礼 礼必坏 三年不为乐 乐必崩 《论语 阳货》(Jun zi san nian
bu wei li, li bi huai, san nian bu wei le, le bi beng).
Tampaknya
Zai Yu sengaja menanyakan hal yang satu ini, karena Kong Hu Cu ingin
pertahankan aturan ini. Maka sengaja dipertanyakan, dia ingin mencoba agar
gurunya tidak bisa menjawab. Lalu Kong
Hu Cu berkata: “ Zai Yu, jika ibu bapak kamu meninggal belum juga 3 tahun, dan
kamu ingin makan beras putih ya makanlah, jika ingin berpakaian semarak ya
pakailah, itupun jika hatimu memang cukup tenang dan enak untuk berbuat begitu,
ya lakukanlah”.
Zai
Yu menjawab: “Tentu saja enak bagi saya.”
Kong Hu Cu berkata lagi ; “ Ya,
baiklah......jika memang demikian (安,则汝为之 an, ze ru wei
zhi), jika memang itu membuat kamu jadi senang, ya lakukanlah.... kamu tahu
kenapa kita mempunyai kewajiban demikian? Karena seorang bijak, ketika ibu
bapaknya meninggal hatinya sangat sedih, hingga tidak ada selera makan, apapun
yang dimakannya terasa hambar, mendengarkan musik yang merdupun tidak bisa
menikmatinya bahkan sepertinya tidak mendengar apa-apa, tidur ditempat tidur
yang nyamanpun juga tidak bisa pulas. Maka dari itu tidak melakukan hal-hal
yang demikian. Tidak berpakaian semarak, tidak makan makanan enak, tidak dengar
musik, tidak tinggal ditempat atau rumah yang enak. Tapi jika kamu merasa kamu
tidak berperasaan demikian, maka lakukanlah sesuai kehendakmu. Makan minum
enak, berpakaian bagus,mendengar musik merdu....semaumu” .Maka Zai Yu tidak berkomentar lagi..... dan
geloyor pergi.....
Setelah
Zai Yu keluar Kong Hu Cu berkata : “Zai Yu ini benar-benar tidak bajik dan
tidak tahu balas budi, seorang anak bayi perlu ditimang oleh ibu bapak selama 3
tahun baru bisa lepas dari gendongannya, dan baru bisa mulai jalan sendiri,
jutru karena inilah maka pada umumnya setiap orang dimana saja, jika ibu bapak
meninggal pasti akan sedih hatinya dan perlu berkabung selama 3 tahun. Hal ini
hanya untuk membalas budi selama 3 tahun digendongannya, apakah Zai Yu tidak
mendapatkan kasih sayang 3 tahun ini .....???
(子曰 子之不仁也 子生三年 然后免于父母之怀 夫三年之丧 天下之通丧也 予也有三年之爱 于其父母乎 《论语 阳货》 zi yue, zi zhi bu ren ye, zi seng san nian, ran huo
mian yu fu mu zhi huai, fu san nian zhi sang, tian xia zhi tong sang ye, yu ye
you san nian zhi ai, yu qi fu mu hu).
Kata-kata
terakhir ini mengadung tiga arti. Pertama, bernada marah. Apakah Zai Yu memang
tidak mendapatkan kasih sayang 3 tahun dari ibu bapaknya? Seharusnya pasti
dapat. Jika memang mendapatkannya kenapa harus tidak setuju berkabung 3 tahun.
Kedua, bernada menyayangkan Zai Yu, Zai Yu kamu juga telah mendapat kasih
sayang 3 tahun dari ibu bapakmu, mana boleh kamu menentang berkabung 3 tahun
untuk ibu bapakmu yang meninggal. Benar-benar kasihan......sebagai manusia
janganlah demikian....... Ketiga, bernada iba dan kasihan. Zai Yu, Zai Yu
apakah kamu memang tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu bapakmu selama 3
tahun? (yang memberi kesan bahwa mungkin dia ini anak yatim piatu sejak bayi,
atau memang ibu bapaknya tidak cinta padanya, sehingga tidak mendapatkan kasih
sayang demikian), jika memang begini keadaannya masih bisa dimaaafkan dan
dimengerti.... sehingga dia menentang berkabung untuk 3 tahun. Tapi pendek kata “Berkabung 3 tahun adalah
balas budi 3 tahun atas kasih sayang yang telah diberikan ibu bapak kita.”
Kemudian
apakah ‘Kebajikan仁” tidak lain
adalah “Cinta yang dibalas dengan Cinta” . Cinta harus dibalas, balasan dari
Cinta adalah Kebajikan. Maka Kong Hu
Cu mengatakan : “Jika seorang tidak mempunyai cinta dalam hatinya, tidak ada
rasa untuk membalas cinta, bagaimana harus menanggapi cinta dan budi, semuanya
menjadi masa bodoh...semuanya dianggap tidak ada masalah....(人而不仁如礼何 人而不仁如乐何 《论语 八佾》 Ren er bu ren
ru li he , ren er bu ren ru le he).
Untuk
menjadi orang yang berperasaan cinta dan bijak, menjadi orang yang berakhlak,
menjadi orang yang mengerti tata-krama, apakah bisa mengandalkan orang lain?
Itu tidak mungkin. Satu-satunya hanya
bisa mengadalkan diri kita sendiri. Yang terpenting apakah kita sendiri
memiliki rasa cinta kasih pada hatinya...(为仁由己 而有人乎哉 《论语 颜渊》 Wei ren you
ji, er you ren hu zai).
Inilah
penjelasan Kong Hu Cu tentang “Kebajikan/Benovolence仁”
Tapi
selama beliau masih hidup resep Kong Hu Cu ini belum bisa memperbaiki keadaan,
baru terlaksana pada generasi-generasi berikutnya, yang dikembangkan oleh para
murid dan pengagumnya dikemudian hari. Dan resep ini masih aktuil hingga pada
zaman sekarangpun.
Suatu
contoh nyata, kita orang Indonesia yang saat ini sudah terbiasa dengan
kehidupan tidak disiplin baik berlalu lintas maupun dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya merokok, membuang sampah sembarangan, walaupun ada peraturan
pemerintah yang mengatur, namun berhubung aparat negaranya juga tidak disiplin
maka peraturan tidak jalan. Tapi begitu orang yang sama jika pergi ke Singapura misalnya, dimana
aparat dan hukumnya tegas, maka yang bersangkutan tanpa disuruh otomatis tidak
berani berbuat seperti jika dia berada di Indonesia. Dengan merokok, membuang
sampah sembarangan dan berlalu lintas dengan tidak disiplin. Inilah salah satu contoh kemanjuran resep
Kong Hu Cu: Sesuatu yang lurus jika
ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka yang bengkok akan jadi lurus. 举直错住枉 能使枉者直 《论语 颜渊》ju zhi cuo zhu
wang, neng shi wang zhi zhi. Jadi orang-orang yang lurus harus dibuat
lebih banyak dari yang bengkok-bengkok, sehingga yang bengkok-bengkok ini
tertindih oleh yang larus menjadi lurus juga.
Kemudian
bagiamana memperbanyak orang-orang yang lurus? Tidak lain harus melalui
pendidikan, sejak dini dan usia muda ditanamkan jiwa kejujuran dan sportifitas,
sehingga terbentuk moral yang luhur..... (sesuai dengan seruan Revolusi Mental
Pak. Jokowi).
Maka keteladanan
Kong Hu Cu sebagai pendidik dan resep-resep kemasyarakatan perlu
dikembangkan..........
Contoh
lain tentang : (克己复礼 ke ji fu li) =
Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu. Seperti diketahui bahwa berbelanja
di Department Store di Australia, pelindungan konsumennya cukup ketat, ada
jaminan “money back guranntee” dan jika tidak cocok atau sesuai untuk suatu
jangka waktu tertentu boleh ditukar atau dikembalikan dan uang kembali utuh.
Seorang mahasiswi Indonesia yang belajar di Australia, suatu ketika membeli
baju untuk inaugurasi di Universitasnya. Setelah dipakai sekali ke pesta,
selang beberapa hari tanpa sengaja dia melihat bahwa harga baju tersebut
di-discount hingga 60%. Dia merasa penasaran, dimana baju yang baru dibeli dan
sudah dipakai masih dalam keadaan utuh seperti baru, maka dia putuskan untuk
mengembalikan baju tersebut dan menerima uangnya kembali, alias pinjam pakai
tanpa bayar. Tapi selang beberapa hari dia merasa berdosa berbuat demikian,
karena kepercayaan yang telah diberikan kepadanya telah dihianati dirinya
sendiri. Maka setelah pengalaman tersebut dia sadar tidak mau berbuat serupa
lagi..... Jadi situasi masyarakat
kebanyakan sudah lurus seperti yang dikemukan Kong Hu Cu: Sesuatu yang lurus jika ditumpangkan diatas sesuatu yang bengkok, maka
yang bengkok akan jadi lurus. (举直错住枉 能使枉者直 《论语 颜渊》ju zhi cuo zhu
wang, neng shi wang zhi zhi).
Kondisi
dari dalam lubuh hati kita sendiri perlu adanya kesadaran diri sendiri seperti
apa yang Kong Hu Cu katakan: 克己复礼 ke ji fu li =
Atasi Dirimu Sendiri kembali pada Nuranimu.
Situasi
dan kondisi seperti diatas inilah yang bisa menciptakan suatu kehormanisan.
Dimana dapat membuat kita sendiri merasa tidak enak dan dosa jika berbuat yang
tidak benar, sedang orang-orang sekelilingnya pada umumnya sudah lurus. Maka
“Character Building” (Revolusi Mental) bagi bangsa perlu digalakkan, dan pendidikan
moral dan akhlak untuk aparat negara perlu ditanamkan, jika mengingin suatu
negara menjadi ideal.
Kemudian
bagaimana resep dan solusi Moti untuk mengobati keadaan pada masa itu? Marilah
kita bahas dalam tulisan berikutnya........
Daftar Perpustakaan :
-
先秦诸子百家争鸣:
易中天
CCTV
-
经典阅读文库 ---- 论语 李薇/主编
-
经典阅读文库 ---- 道德经 李薇/主编
-
中国古典名著精品 ---- 菜根谭 洪应明
著
-
Internet
: http://friesian.com/confuci.htm :
Confucius
-
孔子 -----
維基百科,自由的百科全書
Internet
-
网址:http://www.popyard.org
-
中国人生叢书 -----
墨子的人生哲学 杨帆/主编 陈伟/著
-
Internet
: http://baike.baidu.com
-
The
Sayings of Mensius / 英译孟子 史俊赵校编
-
南华经 庄子
周苏平 高彦平
注译 安徽人民出版社
-
庄子
逍遥的自由人 林川耀 译编
出版者
:常春树书坊
-
http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml 春秋五霸之---晋文公
-
“When China Rules The World - The rise of middle kingdom and the end of the
western world” by Martin Jacques ALLEN
LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009
No comments:
Post a Comment