Wednesday 6 July 2016

Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Pada Zaman Pra-Dinasti Qin 551 – 221 SM Jilid V ( 5 )

Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik Pada Zaman Pra-Dinasti Qin 551 – 221 SM
Jilid V

( 5 )


Masa Menojolnya Peran Professional Freelancer Shi
士人的崛起Shi Ren De Ju Qi 

Dimuka telah diceritakan bagaimana Orang Zhou setelah berhasil menumbangkan Kerajaan Shang, mereka memakai Sistim Li Yue/Peraturan/Ritual dalam memerintah negaranya. Dimana jauh lebih baik dari Kerajaan pendahulunya yang memakai Manusia sebagai Qurban, dan mengorbankan nyawa rakyat biasa. Dan diciptakan suatu ‘Sistim Peraturan’ yang lebih ber-prikemanusiaan dan beradab.

Dalam hal ini cendikiawan Yi Zhong Tian menyimpulkan :
- Dalam Prinsip Pemikiran : Mengambil “Manusia Sebagai Dasar/Fondamental” Berorientasi kepada manusia  (以人为本yi ren wei ben)
-  Dalam Politik Negara : Melaksanakan Pemerintah dengan Prinsip Kebajikan dan Akhlak ( 以德治国yi de zhi guo)
-  Dalam Sistim Peraturan : Memakai ‘Tata krama dan Kompensasi hiburan dengan musik untuk saling mengisi’ ( 礼乐教化li yue jiao hua )
                                        
Semua keputusan dan kebjiksanaan diatas yang diwakili oleh Zhou Gong sebagai penciptanya telah menunjukkan betapa matangnya cara berpikir dari orang-orang Zhou ini sebagai bangsa. Yang telah menciptakan begitu komplek dan seksamanya suatu peraturan baru dan kebudayaan baru. Ini merupakan penyebab pertama kenapa masa itu bisa lahir pemikir-pemikir cermerlang atau yang biasa disebutkan “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣). Yang dikarenakan ‘Kematangan Intelektualitas dan Cara Berpikir (心智的成熟xin zhi de cheng shu)’.

Namun setelah masuk dalam zaman “Musim Semi & Gugur” & ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan guo) daratan Tiongkok memasuki masa suram dan kekacauan.

Pada masa itu dengan sangat cepat  ‘Sistim/Peraturan Li Yue ( 礼乐制度li yue zhi du)’ menjadi hancur, yang oleh kaum Konfusianis disebut “Aturan Hancur Berantakan”(礼坏乐崩li huai yue beng) ‘Hancurnya Sistim Li Yue’.  Dalam keadaan kacau begini bermunculan para pemikir-pemikir cermerlang dalam mencoba mengatasi keadaan kala itu dengan mengemukakan ‘Ajaran-ajarannya’ untuk menghadapi tantangan keadaan ini. Tapi pertanyaannya siapakah yang bisa mengatasi permasalahan ini? Kemudian kemana kiranya arah perkembangan dari sosial masyarakat Tiongkok masa itu?

Menurut para cendikiawan yang bisa menjawab persoalan ini adalah Shi () atau professional freelancer.   Seperti telah digambarkan dimuka bahwa Shi adalah bangsawan pada tingkat yang paling bawah ( 天子Tianzi, 诸侯Zhuhou, 大夫Dafu, Shi ). Mengapa hanya Shi yang bisa menjawab persoalan ini? Karena Shi pada zaman “Musim Semi & Gugur” & ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan guo) adalah yang paling bisa dihandalkan. Kehandalan mereka bisa terlihat dari cerita yang terjadi saat itu.

Saat zaman masuk ke pertengahan dan akhir dari ‘Peperangan Negara-negara’(战国中后期zhan guo zhong hou qi), semua Penguasa Daerah(诸侯Zhuhou) dan Pengurus Rumah Tangga Daerah (大夫Dafu) berlomba memelihara atau mempekerjakan Shi (). Maksudnya mereka mengumpulkan para Shi untuk diberi makan dan akomodasi dilingkungan tempat tinggalnya.

Pada masa itu yang paling banyak menampung Shi ada 4 orang yaitu :
- Meng Chang Jun (孟尝君) dari negara Qi bernama Tian Wen田文 (齐国孟尝君qi guo de meng chang Jun   田文tian wen)
- Ping Yuan Jun (平原君) dari negara Chao超国 bernama Chao Sheng超胜 (超国平原君chao guo de ping yuan jun   超胜 chao sheng)
- Chun Shen Jun (春申君) dari negara Chubernama Huang Xie黄歇 (楚国的春申君chu guo de chun shen jun    黄歇 huang xie
-  Xin Ling Jun (信陵君) dari negara Wei bernama Wei Wu Ji魏无忌 (魏国的信陵君wei guo de xin ling jun    魏无忌wei wu ji)
 
Keempat orang ini menampung hingga lebih dari 3000 orang Shi yang berkemampuan cukup handal. Misalnya saja seperti Meng Chang Jun memiliki seorang Shi bernama Ping Huan (冯驩).  Ping Huan ini datang sendiri untuk melamar kepada Meng Chang Jun, Ping Huan datang dengan memakai sepatu rumput yang khusus untuk perjalanan jauh.
Meng Chang Jun dengan hormat menemuinya, dengan sangat sopan menanyakan kepada Ping Huan : “Tuan datang jauh-jauh kesini, ada saran apa yang bisa diberikan kepada saya?”.     
Ping Huan menjawab : “Tidak ada. Saya hanya mendengar bahwa Tuan senang menampung Shi, dan bersikap sangat baik terhadap para Shi, kebetulan saya tidak punya tempat untuk makan. Maka saya datang kesini. Saya tidak mempunyai apa-apa yang bisa membantu Tuan.”. 
Meng Chang Jun heran dan sedikit bingun, tapi dia berpikir orang ini juga Shi, boleh-boleh saja saya tampung dan berkata: “ Baik-baik... anda saya terima.” .
Maka dipanggillah pelayan rumah tangganya yang khusus mengatur para Shi ini untuk diberi tempat tinggal kepada Ping Huan di kamar penginapan biasa zhuan she传舍 (kelas 3).

Setelah dua hari Meng Chang Jun memanggil pelayan pengurus rumah tangganya, dan menanyakan apa kerjanya Shi yang bernama Ping Huan ini. 
Pelayan ini menjawab: “Dia itu seharian bernyanyi ...” Ping Huan ini memang sangat miskin, apapun tidak punya hanya memiliki sebilah pedang. Setiap hari hanya memakai pedangnya sebagai “gitar” dan bernyanyi dan berdendang : “Pedang pusakaku.. pedang pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini makanpun tiada lauk ikannya....”  (长铗归来乎 食无鱼 《战国策  齐策四》chang jia gui lai hu, shi wu yu).

Meng Chang Jun mendengar laporan ini, maka memindahkan Ping Huan ke kamar yang lebih baik disebut xin she辛舍, saat makan ada lauk ikannya. Setelah beberapa hari Meng Chang Jun menanyakan lagi  kepada pelayanan tentang keadaan Ping Huan, apa kegiatan dia selama itu. Pelayan ini melapor bahwa Ping Huan kerjanya hanya bernyanyi dan berdendang dengan pedangnya sebagai “gitar”nya: “Pedang pusakaku.. pedang pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini, keretapun tidak ada....” (长铗归来乎     出无舆《战国策  齐策四》chang jia gui lai hu, chu wu yu). 
Mendengar laporan ini Meng Chang Jun mengalah lagi: “Baiklah.. kasih dia kamar kelas wahid yang dinamakan dai she代舍, berikut sebuah kereta. Selang beberapa hari Meng Chang Jun menanyakan lagi keadaan Ping Huan lagi: “Bagaimana dengan Tuan Ping? Mestinya dia sudah puas sekarang.”
Pelayan menjawab: “Waahh, justru dia masih belum puas... bahkan tetap menyanyi dan berdendang seharian...  ‘Pedang pusakaku.. pedang pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini tidak bisa menjadi rumah tinggal kita......” (长铗归来乎     无以为家《战国策  齐策四》chang jia gui lai hu, wu yi wei jia).    
Meng Chang Jun merasa orang ini benar-benar keterlaluan, sedikitpun tidak bisa membantu, tidak ada sedikitpun saran yang diberikan kepadanya, datang dengan tangan hampa, dan saya sudah melayani dengan sangat baik dari kamar kelas tiga dipindahkan hingga kamar kelas wahid. Tapi masih mengeluh bahwa kamarnya tidak layak untuk tempat tinggalnya. Apakah harus saya belikan villa di gunung? sunguh-sungguh keterlaluan, pikirnya..... Namun apa boleh buat dia tetap diperlihara....

Dari contoh cerita diatas kita bisa melihat bahwa saat itu Shi sungguh-sungguh berkedudukan sangat hebat, tapi tabiatnya sangat menjengkelkan. Jika kita bayangkan Meng Chang Jun dengan lebih dari 3000 orang Shi, bisa dibayangkan bagaimana dia memberi makan kepada sekian banyak orang, betapa besarnya ruangan makannya. Kala itu cara makan adalah duduk bersila dilantai diatas tikar atau karpet, didepan setiap orang di letakkan meja pendek (seperti meja tatami Jepang, yang konon memang mengadopsi dari Tiongkok) dan disajikan makanan yang sama rata setiap meja. Coba bayangkan 3000an meja......  Bahkan Meng Chang Jun selalu menemani mereka makan bersama, dengan lauk dan makanan yang sama, sebagai rasa hormat dan ber-tatakrama kepada mereka.

Suatu ketika ada seorang Shi ketika makan bersama, kebetulan oleh pelayan ditempatkan di posisi dimana tempat itu agak gelap. Sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas makanan yang disajikan kepadanya. Dan dia berpikir saya ditempatkan diposisi gelap ini apakah karena sajian saya berbeda dengan yang lainnya. Maka dia berteriak akan mogok makan ...
Meng Chang Jun mendengar ini langsung berdiri dan mengambil baki makanannya diberikan kepadanya, dan menyilahkan dia untuk memakannya.... Tapi Shi ini sungguh-sungguh hebat dan ksatria, melihat ini dia langsung mengeluarkan pedangnya dari sarungnya dan bunuh diri..... Karena merasa telah memfitnah... dan salah sangka terhadap sang majikannya....
Dia berkata “Saya rela memberi nyawaku untuk menebus dosaku....” dan langsung memotong lehernya sendiri dengan pedangnya.....   Memang kita bisa melihat bahwa Shi pada masa itu benar-benar hebat dan ksatria... mempunyai keberanian,  jujur, sportif, dan berani mati (有士气  有骨气  有志气   有血性 you shi qi, you gu qi, you zhi qi, you xie xing.).

Tapi akan timbul pertanyaan kenapa Shi ini bisa hebat? Untuk menjawab pertanyaan ini baiklah lebih dulu kita lukiskan keadaan pada masa “Musim Semi & Gugur” & ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan guo), semua negara saling berperang. Sistim Patriakhalisme telah hancur berantakan. Para penguasa untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan dirinya, mereka memelihara Shi dengan berusaha mengumpulkan orang-orang pandai ( Shi) sebanyak-banyaknya, untuk meningkatkan kepopuleran dan reputasi politiknya agar bisa menguasai daratan Tiongkok. Maka menampung dan memelihara Shi telah menjadi mode dan trend yang membanggakan bagi kaum bangsawan tinggian pada masa itu. Seorang Raja atau Pejabat yang kaya dan kuat sebisa-bisanya coba memelihara atau menerima Shi sebanyak mungkin.

Namun Shi-shi ini kehebatannya terletak dimana? Mengapa bisa mendapatkan kehormatan yang demikian?  Sejarahwan sepakat bahwa  penyebabnya ada tiga :
- Memiliki keahlian dan kemampuan ( 有本事you ben shi)
- Tidak ada beban ( 无负担wu fu dan)
- Bebas Menjabat (任自由ren zi you)

Memiliki Keahlian/kemampuan ( 有本事you ben shi),  hal ini bisa dilihat dari cerita tentang Ping Huan (冯驩) diatas. Seperti telah diceritakan diatas bahwa ketika dia datang ke Meng Chang Jun dan ditanyakan “Tuan jauh-jauh datang ke saya, apakah ada sesuatu saran untuk saya?” .
Ping Huan menjawab : “Sama sekali tidak ada.”.  Tapi tetap diterima oleh Meng Chang Jun dan terus dipeliharanya. Suatu ketika Meng Chang Jun dipecat dari jabatannya, karena Raja Qi melihat Meng Chang Jun sebagai patihnya, mulai terlihat makin kuat dan menonjol kekuasaan. Sehingga terlihat melampaui kekuatan dan kekuasaan sang Raja Qi.

Maka Raja Qi membebas tugaskan dari jabatannya sebagai patih. Setelah dipecat tiga ribuan Shi yang dipeliharanya semua pada kabur, karena dianggap tidak memberi masa depan bagi mereka. Tapi hanya Ping Huan yang tetap tinggal tidak ikut kabur. Saat itu Ping Huan berkata kepada Meng Chang Jun : “Tuan berilah saya sebuah kereta dan uang sekedarnya. Saya jamin saya bisa membantu Tuan untuk mendapatkan jabatan (patih) Tuan kembali.”  Meng Chang Jun menjawab: “Baiklah.. tidak ada masalah...saya berikan Anda sebuah kereta dan uang sekedarnya untuk membantu Anda...”. 

Ping Huan setelah menerima kereta dan uang langsung pergi ke Negera Qin(), setibanya di Negara Qin dia lansung menemui Raja Qin (), dan duduk bersila menghadap Raja Qin(). 
Raja Qin bertanya: “Tuan jauh-jauh datang kemari, apakah ada saran yang bisa diberikan kepada saya?”.   
Ping Huan menjawab: “Ada. Saya akan beritahu kepada YM (Yang Mulia) kini negara yang paling kuat itu siapa? Itu adalah Negara Qin () dan Negara Qi (). Tapi sebagaimana diketahui keadaan Negara Qin dan Negara Qi? Adalah bersaing. Jika Qin kuat maka Qi akan lemah, sebaliknya jika Qin kuat Qi akan melemah. Kelak siapa yang terkuat dialah yang akan menguasai daratan Tiongkok.”. 
Mendengar cerita ini Raja Qin yang semula duduk bersila, kini tegak dan duduk dengan melipat lututnya. Kemudian bertanya : “Mohon tanya kiranya ada pendapat apa agar Negara Qin tidak menjadi lemah?”. 
Ping Huan menjawab: “Sangat mudah sekali. Undang saja Meng Chang Jun untuk bekerja di Negara Qin. Negara Qi kenapa kuat? Karena ada Meng Chang Jun. Kini Meng Chang Jun telah dibebas tugaskan. Hatinya pasti dendam. Meng Chang Jun telah menjabat patih di Negara Qi puluhan tahun. Dia itu sangat paham dengan keadaan Negara Qi, orang yang demikian jika dipekerjakan di Negara Qin, apa yang dikuatirkan bahwa Negara Qin tidak akan menjadi kuat, dan menguatirkan bahwa Negara Qi akan menjadi kuat.”.    
Mendengar ini Raja Qin berkata “Benar dan beralasan juga.”. 
Meng Chang Jun mendengar ini langsung berkata lagi: “Jika YM ingin mengerjakan dia, cepat-cepat saja sebelum Raja Qi menyadarinya..”.  
Raja Qin berkata: “ Baik! Saya akan mengirim 10 kereta untuk menjemput Meng Chang Jun.”.    
Ping Huan sambil manggut-manggut langsung menjawab : “Baik, baik.. itu sangat baik... hamba segera pamit untuk menjemput beliau...”

Begitu keluar Ping Huan langsung pergi ke Negara Qi kembali untuk bertemu dengan Raja Qi.
Ping Huan bertanya kepada Raja Qi : “Tahukah YM dua negara yang kini paling kuat itu siapa? Adalah Negara Qi dan Negara Qin. Jika Negara Qi mengkuat, maka Negara Qin akan melemah, sebaliknya jika Negara Qin menguat Negara Qi akan melemah. Ini namanya saling bersaing. Saya beritahu YM, hamba baru mendapat kabar bahwa Raja Qin telah mengirim 10 kereta untuk mengundang dan menjemput Meng Chang Jun. Meng Chang Jun jika tiba di Negara Qin, maka habislah Negara Qi ini. Apakah YM menyadari ini?”.  
Raja Qi berpikir dan segara memanggil pengawalnya untuk melihat keadaan diluar untuk segara mengutus pengintai untuk pergi keperbatasan negara. Ternyata memang benar terlihat 10 kereta Negara Qin sedang ramai akan menjemput Meng Chang Jun.
Mendapat laporan ini Raja Qi langsung memerintahkan agar jabatan Meng Chang Jun sebagai patih segera dipulihkan lagi, bahkan dihadiahi lagi 1000 Rumah Tangga (jia) sebagai tambahan. Ini adalah jasa dari Ping Huan. Inilah yang yang dinamakan ‘Memilki keahlian dan kemampuan  ( 有本事you ben shi)’

Shi mengapa tidak ada beban ( 无负担wu fu dan)? Untuk ini harus mengetahui kedudukan shi dalam masyarakat kala itu. Shi adalah kelas paling bawah dari kaum bangsawan. Seperti telah di gambarkan dalam Jilid II, strata bangsawan kala itu adalah : Raja (天子tian zi), Penguasa Daerah(诸侯zhu hou) , Pengurus Rumah Tangga Daerah (dafu大夫) , Professional Freelancer (shi ).   

Raja, Penguasa Daerah dan Dafu/Pengurus Rumah Tangga Daerah mereka ini memiliki harta tidak bergerak berupa bidang tanah. Raja memiliki tanah di daratan Tiongkok, Penguasa Daerah(诸侯 zhu hou) memiliki “Negara” ( guo), Dafu (大夫) memiliki bidang tanah yang disebut Jia. Mereka ini memiliki wilayah dari bidang tanah, dan memiliki rakyat di wilayahnya. Sedang Shi sama sekali tidak memiliki ini semua.    

Raja bisa memberikan sebagian dari wilayahnya kepada anggota kerabatnya sebagai Penguasa Daerah (诸侯zhu hou) suatu bidang tanah yang disebut “Negara” (Guo).  Zhu Hou bisa membagikan bagian bidang tanahnya kepada pengurus wilayahnya sebagai Dafu (大夫) atau Pengurus Rumah Tangga (jia). Tapi Dafu tidak boleh membagi tanahnya lagi kepada siapa-siapa. Jadi Shi tidak berhak untuk mendapatkan bidang tanah.

Jadi ciri-ciri Shi() :
- Tidak bisa diberi bidang tanah (士不能封建shi bu neng feng jian)
- Tidak memiliki batas wilayah (士没有领地shi mei you ling di)
- Tidak memiliki hak untuk  menjadi penguasa (没有统治权mei you tong zhi quan)
-  Mereka harus bekerja (必须要工作bi xu yao gong zuo)

Shi memang kadang kala memiliki sebidang sawah yang disebut Shitian ( 士田shi tian ), yang dapat digunakan turun menurun atas bidang tanah ini. Maksudnya Dafu membatasi sebidang tanah untuk boleh digarap oleh Shi yang dinamakan “Tanah Garapan”(食田shi tian), dimana Shi ini diperkenan menarik sewa dari bidang tanah ini sebagai biaya hidupnya.
Tapi bidang tanah ini tidak berhak untuk dimiliki sebagai harta tidak bergerak milikinya. Selama Shi ini masih bekerja kepada Dafu, Shi yang bersangkutan ini berhak atas tanah tersebut, tapi begitu tidak bekerja lagi dengan Dafu yang bersangkutan, maka hak atas tanah ini juga harus diserahkan kembali kepada Dafu yang bersangkutan. Tapi ada dua macam “Tanah Garapan” yaitu shi tian食田dan shang tian赏田. Shang Tian ini tidak diserahkan kembali.  

Jadi dengan demikian Shi harus bekerja, jika tidak bekerja tidak akan ada pendapatan, tidak memiliki harta tetap. Karena itu Shi harus memupuk suatu keahlian untuk dirinya agar bisa hidup. Yang memiliki keahlian dalam bidang sastra, admisnitrasi, diplomasi, politik, ketabiban, ilmu ramal, disebut ahli surat, dan yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu perang disebut ahli silat. Selain itu harus memupuk pengetahuan tentang tata krama,  moral, etika, budi dan lain-lain. Memupuk ilmu dan menempah diri ini disebut Melatih Diri (修身xiu shen).

Setelah menempa diri (Xiu Sheng), para Shi() akan mencari pekerjaan, jika mereka ini membantu Dafu (大夫) untuk mengurus urusan rumah tangganya (jia) disebut Qi Jia (齐家). Jika membantu Zhu Hou  (诸侯) dalam memerintah negara () disebut Zhi Guo (治国). Jika mengabdi kepada Raja (天子) untuk mengurus masalah pemerintahan Negara disebut Ping Tain Xia (平天下). ( 修身xiu sheng -   齐家qi jia-   治国zhi guo  平天下ping tian xia = biasa disingkat menjadi xiu qi  zhi   ping ) ini merupakan bidang pekerjaan dari Shi.     

Tapi Shi bebas bergerak kemana saja, karena mereka tidak memiliki batas wilayah, sedang Raja (天子tianzi), Penguasa Daerah(诸侯zhuhou), Pengurus Rumah Tangganya Zhuhou yang di namakan Tafu (大夫dafu) mereka tidak boleh meninggalkan wilayahnya, mereka ini mempunyai tanggung jawab terhadap wilayahnya sendiri.  Karena Shi tidak memiliki wilayah dan tanah sebagai harta tidak bergerak, maka bagi mereka tidak ada keterikatan untuk bisa pergi kemana saja. Karena itulah mengapa Shi bisa menjadi hebat pada masa itu.

Pada zaman ‘Peperangan Negara-negara’ ada seorang Shi yang cukup terkenal bernama Tian Zi Fang (天子方), dia ini adalah guru dari Raja Wei Wen Hou (魏文侯). Suatu hari putra dari Raja Wei Wen Hou yang bernama Zi Ji/子击( yang belakangan mewarisi tahta dengan gelar Wei Wu Hou魏武侯) bertemu ditengah jalan, kereta mereka saling berpapasan.

Zi Ji ketika melihat ini langsung memerintahkan kusir keretanya untuk berhenti dan menepi untuk memberi jalan kepada kereta Tian Zi  Fang. Setelah berhenti Zi Ji turun kereta memberi salam dan menyapa, tapi Zi Ji tidak menggubrisnya.
Maka Zi Ji bergumam: “Benar-benar tidak sopan, saya adalah seorang pangeran, putra Raja. Dan kamu ini hanya seorang Shi. Apa yang harus disombongkan? Kamu ini hanya bangsawan kelas empat, dan saya adalah bangsawan kelas dua. Saya sudah berhenti memberi jalan, turun kereta memberi hormat dan salam, tapi kamu sama sekali tidak menggubrisnya, seharusnya minimal kamu bisa saja memberi senyum atau menganggukkan kepala. Sungguh sombong sekali ...” .    
Ketika bertemu Zi Ji, dia bertanya kepada Tian Zi Fang: “Tuan Tian, mohon tanya didunia ini siapakah yang patut menjadi orang yang paling hebat? Siapakah yang  boleh memandang rendah orang lain? Apakah orang kaya atau orang  yang miskin yang tidak punya harta apa-apa?”.  
Tian Zi Fang menjawab: “Tentu saja orang yang miskin tidak punya harta apa-apa. Kalian ini Zhu Hou, jika kalian sombong tidak memandang orang lain akan kehilangan negara. Dafu jika sombong tidak memandang orang lain akan kehilangan Jia (). Pokokny kalian akan ada sesuatu yang bisa kehilangan. Tapi kami ini tidak punya apa-apa yang bisa dihilangkan, yang kita punyai hanyalah ilmu, keahlian, gagasan, dan strategi. Kalian Zhu Hou dan Dafu jika tidak mau menerima gagasan dan usulan kita, kami akan ganti majikan dan negara, mereka akan menerimanya. Kami akan tinggalkan kalian (orang-orang kaya dan para Zhou Hou, Dafu), bagaikan kami membuang sepatu rombeng kami. Mana mungkin Tuan bisa dibandingkan dengan kami.”
Dari dialog ini bisa dilihat dimana kehebatan Shi kala itu.

Namun mengapa Shi bisa sehebat demikian? Jawabannya adalah karena Shi ada pada posisi seperti dibawah ini :
- Tidak bisa dibagi bidang tanah (士不能封建shi bu neng feng jian)
- Tidak memiliki batas wilayah (士没有领地shi mei you ling di)
- Tidak memiliki hak untuk  menjadi penguasa (没有统治权mei you tong zhi quan)
-  Mereka harus bekerja (必须要工作bi xu yao gong zuo)

Sehingga dilukiskan oleh orang Tiongkok seperti “Bulu”, dimana bulu itu hanya bisa hidup dipermukaan kulit (毛将焉附mao jiang yan fu)**, dengan perkataan lain Shi harus berkerja atau mengabdi kepada Zhuhou dan Dafu. Jika tidak bekerja atau mengabdi kepada mereka, Shi tidak akan memiliki tanah garapan shi tian (食田), tidak akan mempunyai penghasilan dan mendapat makan. Keahliannya tidak mendapatkan tempat untuk direalisasikan. Tapi kala itu kulit-kuit demikian sangat banyak jumlahnya, jadi Shi bisa hinggap atau menclok kemana saja. Shi bisa bebas untuk menjabat dimana saja dan apa saja atau yang disebut Bebas Menjabat (任自由ren zi you). Bebas dalam artian tidak mempunyai beban psikologis, tidak mempunyai beban kedudukan, pada pokoknya shi adalah tingkat terendah dari kaum bangsawan.

Zaman ‘Perang Musim Semi & Gugur’ dan ‘Peperangan Negara-negara’ adalah masa kacau dimana strata dan tantanan masyarakat sedang mengalami panca-roba untuk memcari bentuknya yang baru.   Dalam masa panca-roba ini bagi Shi memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut :
-  Shi tidak cemas (士不着急shi bu zhuo ji)
-  Shi yang paling terpakai (士最有用shi zui you yong)
-  Shi yang paling diuntungkan (士最有益shi zui you yi)

Shi tidak cemas (士不着急shi bu zhuo ji),  karena  bagaimanapun mereka merasa berada pada kedudukan terendah dalam strata kaum bangsawan. Yang cemas justru bangsawan tingkat atasan, mereka takut jika tingkatannya akan merosot kebawah. Sedang tingkatan yang lebih bawah seperti Dafu menginginkan naik ketingkatan yang lebih tinggi, jadi ada alasan untuk cemas. Dan Shi bagaimanapun akan selalu di tingkatan yang paling rendah.

Shi yang paling terpakai (士最有用shi zui you yong) dikarenakan  para Zhu Hou dan Dafu yang terpakai, berusaha untuk menjadi besar dan kuat agar bisa naik tingkat, dan yang tidak terpakai berusaha untuk bertahan status quo, bertahan pada kedudukannya. Jadi Zhu Hou dan Dafu yang berambisi untuk menjadi lebih kuat dan besar untuk naik tingkat, berusaha untuk memakai tenaga Shi. Karena Shi mempunyai kemampuan dan keahlian.

Shi yang paling diuntungkan (士最有益shi zui you yi) , karena Shi yang paling tidak cemas dan paling terpakai, maka mereka ini yang paling diuntungkan pada keadaan pancaroba dan kacau demikian. Mereka jika berkesempatan mengimplementasikan keahliannya dan terpakai, kemungkinannya bisa naik tingkat dari Shi menjadi Dafu.

Karena situasi dan kondisi diatas ini, maka Shi menjadi yang “Hebat” atau “Naik Daun” pada masa itu.  Kebebasan dari para Shi adalah :
- Bebas dari segala beban psikologis (心理自由xin li zi you)
- Bebas atas segala kedudukan (身份自由shen fen zi you)
- Bebas menentukan masa depannya (前途自由qian tu zi you)

Maka dalam masa transisi dari peruabahan sosial masyarakat pada zaman ‘Perang Musim Semi & Gugur’ dan ‘Pepeprangan Negara-negara’ satu-satunya yang bisa menjawab kemana kiranya arah perkembangan dari sejarah Tiongkok kala itu adalah Shi (). 

Seperti telah diterangkan diatas bahwa ciri-ciri dari Shi adalah Memiliki keahlian/kemampuan ( 有本事you ben shi); Tidak ada beban ( 无负担wu fu dan); Bebas Menjabat (任自由ren zi you). Sehingga mereka bisa bebas kemana saja, mereka telah menjadi kelas masyarakat yang cukup khusus dan unik serta menonjol, telah menjadi tulang punggung masyarakat kala itu. Lebih-lebih Shi yang cakap dan terkenal, ke negara mana saja maka negara tersebut akan menjadi kuat dan makmur. Tapi begitu negara itu ditinggalkan Shi ini, maka negara itu akan menjadi lemah dan kacau urusan luar serta dalam negerinya. Itulah sebabnya para Shi ini yang paling hebat, dan paling bisa mengatasi dan memperbaiki keadaan pada masa itu. Maka mengapa dikatakan bahwa mereka ini yang bisa menjawab keadaan zaman.

Jawaban untuk hal ini cukup mudah, karena rakyat jelata tidak bisa menjawab, sebab strata masyarakat masa itu dibagi menjadi Bangsawan, Rakyat dan Budak. Budak jelas tidak berhak berbicara, sedang rakyat tidak bisa menjawab. Dan Kelas Bangsawan tinggian seperti Raja/Tianzi, Zhuou, Dafu sibuk mengurus dirinya sendiri. Hanya Shi yang merupakan tenaga terpenting dalam masyarakat. Sehingga masalah keadaan masyarakat kala itu, jika bukan mereka yang menjawab keadaan zmaan. Siapa lagi yang bisa menjawab? Tapi apakah Shi  sanggup menjawabnya ? Jawabannya Bisa!

Sebabnya ada tiga alasan seperti berikut :
- Kedudukannya yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu)
- Berani mati ( 使命感强shi ming gan jiang)
- Shi telah melampaui tapal batas kenegaraan (士已成为跨国界shi yi cheng wei kua guo jie) atau menjadi kelas manusia unggulan (宗族的精英阶层chao zhonng zhu jing ying jie xeng)

Kedudukannya yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu), dikarenakan seperti yang telah dibahas didepan bahwa Shi tidak bisa memiliki harta tidak bergerak, sedang bangsawan tingkat diatasannya Raja/Tianzi, Zhuhou, Dafu mereka ini memiliki hak untuk memerintah, karena mereka ini mempunyai wilayah. Wilayah itu termasuk bidang tanah dan rakyat yang tinggal diwilayah tersebut, mereka ini berhak atas produk-produk dari wilayahnya dan berhak untuk memerintah diwilayahnya.
Perbedaan tingkatan ini bisa terlihat dari pakaian yang mereka pakai, shi pakaiannya berbeda dengan Raja/Tianzi, Zhuhou, Dafu. Perbedaan pada topi yang dikenahkan. Ini telah ditetapkan sejak Dinasti Zhou () sebagai ketentuan atau peraturan.  
Pertama semua orang harus memelihara rambut yang tidak boleh dipotong. Bagi lelaki saat dewasa rambutnya akan panjang, maka harus digelung diatas kepala. Kemudian gelungan ini ditusuk dengan cucuk atau cepit biar tidak terlepas. Diatas gelungan rambut ini ditambahkan sebuah “mahkota” atau topi, mahkota/topi ini hanya kaum bangsawan yang berhak mengenahkannya. Bagi rakyat jelata hanya boleh mengikatnya dengan sehelai kain saja. 

Bagi Raja /Tianzi , Zhuhou, Dafu dan Shi semua mengenahkan “Mahkota”, perbedaan dari Raja /Tianzi , Zhuhou, Dafu adalah diatas topi mereka masih diberi lepengan seperti togah (seperti saat pelantikan sarjana diperguruan tinggi sekarang). Yang disebut Mian , didepan mian ini digantung seutas ronceh mutiara dinamai Liu, yang secara simbolis memiliki arti: walau melihat, tapi pura-pura tidak kelihatan (视而不见shi er bu jian), yang mempunyai arti apa yang kiranya tidak patut dilihat jangan dilihat. Didepan Liu pinggirannya ditambahkan dua butir mutiara yang dinamai Chong Er (充耳) secara simbolis berarti: walaupun mendengar seolah-olah tuli (充耳不闻chong er bu wen) yang mempunyai arti apa yang tidak patut didengar jangan didengarkan.


Tingkatan Bangsawan bisa dibedakan dari Liu atau jumlah ronceh mutiara didepan, untuk Raja/Tianzi berjumlah 12 utas, Zhuhou 9 utas, Dafu tiggian 7 utas, Dafu rendah 5 utas. Sedang Shi tanpa Liu dan tanpa Mian.  Mengapa? Karena Shi tidak mempunyai hak untuk memerintah, tapi kekuasaan yang diperoleh atau dipegang adalah milik bangsawan majikannya, yaitu hak karena ikut dalam pekerajaannya. Misalnya hak pemerintahan, hak untuk bekerja dalam bidang militer, hak untuk ikut dalam upacara persembahan.

Karena keadaan demikian maka Shi  mempunyai kedudukan yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu). Shi tidak bisa memerintah rakyat, tapi segala hal boleh mereka lakukan. Raja hanya bisa mengatur dan memerintah atas persoalannya di negara kerajaannya. Tapi Raja setelah menghadiahkan tanahnya kepada Zhuhou, maka masalah negara dalam dan luar negeri Zhu Hou tidak di-intervensi oleh Raja. Zhuhou setelah bidang tanahnya (Jia) diberikan kepada Dafu, segala urusan dan masalah dalam bidang tanah ini (Jia) juga tidak boleh dicampuri oleh Zhuhou. Sebaliknya Dafu juga tidak boleh ikut campur tentang urusan Negaranya Zhuhou (诸侯). Demikian juga Zhuhou tidak boleh ikut campur urusan negaranya Raja/Tianzi. Hanya Shi yang boleh ikut campur dalam urusan dan masalah dari Negaranya Raja, Guo-nya Zhuhou, dan Jia-nya Dafu. Karena apapun tidak dimiliki oleh Shi.



Berani mati ( 使命感强shi ming gan jiang), dikarena Shi itu juga bangsawan, walaupun tidak memerintah rakyat secara penuh, justru memungkinkan mereka untuk memikirkan persoalan besar dari segala urusan dunia atau daratan Tiongkok. Maka mereka berani mati ( 使命感强shi ming gan jiang).

Ini bisa dilihat banyak sekali Shi yang cermerlang pada zaman ‘Perang Musin Semi & Gugur’ dan ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan guo) yang berani mati, salah satunya adalah Kong Hu Cu. Saat beliau dalam pengembaraannya, pernah dikepung oleh pendukung Zhuhou (匡人kuang ren), saat itu beliau mengatakan bahwa walaupun Raja Zhou Wen Wang sudah tiada, tapi kebudayaan yang ditinggalkan masih ada. Kebudayaan yang diciptakan oleh Zhou Wen Wang masih berada pada diri saya, jika Tian (“Tuhan”) menginginkan kebudayaan ini lenyap dari bumi, saya tidak akan dapat menguasai kebudayaan ini. Kini karena saya telah menguasai kebudayaan ciptaan Zhou Wen Wang ini, itu berarti bahwa tian  tidak menginginkan kebudayaan ini musnah dari bumi, maka apa yang harus saya takutkan? Ini menujukkan bahwa Kong Hu Cu sangat berani mati.                                                                       
Shi telah melampaui tapal batas kenegaraan (士已成为跨国界shi yi cheng wei kua guo jie). Bagi Shi tapal batas negara sudah tidak penting, seperti Wuqi (吴起seorang ahli militer terkenal) adalah orang dari Negara Wei (), tapi mengabdi di Negara Chu (). Demikian juga Shang Yang (商鞅) orang Negara Wei ()  mengabdi di Negara Qin. Saat itu tidak bisa menjamin bahwa seorang dari negara tertentu mengabdi kepada negara dan penguasa negara asalnya. Mereka bisa mengembara ke negara mana saja. Raja negara tersebut tidak berhak melarang mereka untuk mengembara dan mengabdi ke negara lain atau melarang rakyat unggulannya untuk mengembara ke negara orang lain. Untuk mencegah mereka, satu-satunya jalan adalah membunuh mereka secara rahasia.                                                                       
Kelas manusia unggulan (宗族的精英阶层chao zhonng zhu jing ying jie xeng). Asal usul keturunan atau nenek moyangnya tidak penting (超宗族chao zong zu), misalnya Hanfei韩非 adalah keturunan Raja, berdarah biru. Moti berasal dari kaum papa, golongan rendah. Kong Hu Cu pernah menjadi pengurus rumah tangga. Zhuangzi pernah menjadi pejabat rendahan, maka asal usul keturunan tidak penting. Melampuai tapal batas negara (超国界chao guo jie) dan tidak perduli akan asal usul keturunan (超宗族chao zong zu).

Mereka merasa bahwa dirinya adalah manusia unggulan dalam masyarakat. Perasaan unggulan ini sangat jelas terlihat dari perkataan Mensius : “Tian kenapa menciptakan sekian banyak manusia, justru memberi kesempatan kepada orang yang lebih tahu dan pandai, untuk membimbing mereka-mereka yang yang tertinggal. Sedang saya adalah orang yang lebih tahu dan lebih pandai itu. Tugas saya adalah untuk membimbing khalayak ramai yang tertinggal ini. Jika saya tidak lakukan, siapa lagi yang bisa lakukan?  (天子生此民也   使先知觉后知   使先觉觉后觉      天民之先觉者也   予将以斯道觉斯民也    非予觉之   而谁也 《孟子  万章上》 tian zi sheng ci min ye, shi xian zhi jue hou zhi, shi xian jue jue hou jue, yu , tian min  zhi xian jue zhe ye, yu jiang yi si daojue si min ye, fei yu jue zhi, er shui ye). ( 汝欲平治天下   当今之世   舍我其谁也《孟子  万章上》 ru yu ping zhi tian xia, dang jin zhi shi , she wo qi shui ye).

Inilah salah satu pengertian dari kelas unggulan dari para Shi. Dan mengapa Shi dapat menjawab permasalahan yang timbul dari keadaan pancaroba pada masa itu, dimana terjadi transisi perubahan keadaan sosial kemasyarakatan kala itu. Penyebabnya antara lain adalah sebagai berikut :
-  Kedudukannya yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu - 可以心系天下ke yi xin xi tian zia)
-  Berani mati ( 使命感强shi ming gan jiang-比定心系天下bi ding xin xi tian xia)
-  Sebagai manusia ungulan ( 成为精英cheng wei jing ying  - 能可心系天下neng ke xin xi tian xia)
Sebab-sebab diatas ini yang juga menjadi penyebab ketiga, mengapa di Tiongkok saat itu bisa lahir “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣), karena Menonjolnya Peran Professional Freelancer Shi (士人的崛起Shi Ren De Ju Qi).

Jadi tiga penyebab adanya “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣) pada zaman ‘Perang Musim Semi & Gugur’ dan ‘Peperangan Negara-negara’ adalah :
- Cara berpikir yang telah masak ( 心智的成熟xin zhi de cheng shu)
- Perubahan keadaan sosial masyarakat (社会的剧变she hui de ju bian)
- Menonjolnya Peran Professional Freelancer Shi (士人的崛起Shi Ren De Ju Qi)

Karena keadaan masyarakat telah terjadi perubahan yang sangat dasyat, maka sistim negara, sistim sosial kemasyarakatan, sistim politik, sistim kebudayaan, maka semuanya harus berubah. Inilah yang menyebabkan timbulnya banyak sekali permasalahan, dengan tujuan untuk bisa dipertimbangkan agar diadakan perubahan untuk menjawab keadaan zaman. Yang bisa menjawab permasalahan ini hanyalah orang-orang unggulan yaitu Shi .  Pada masa itu Kaum ini adalah yang paling bebas dan unggul serta lincah, karena bebas maka bisa timbul banyak aliran pemikiran, karena orang unggulan maka mereka harus bersuara.  Dari sini bisa dilihat kenapa pada masa itu bisa lahir “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan atau Bersaing” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣). Tapi timbul pertanyaan kenapa pemikiran mereka ini bisa abadi hingga kini dan tetap aktuil ?

Marilah kita bahas dalam tulisan berikutnya yang akan datang .............

**毛将焉附
成语故事•皮之不存,毛将焉附
[zww.cn/CGZ]
来源:湖北少年儿童出版社 2004-12-7 10:15:45
这个成语出自《左传•僖公十四年》。
春秋时期,晋国公子夷吾因内乱出逃后,求秦国支持他当晋国国君,事成后以五座城池作为酬谢。后来,夷吾在秦国的帮助下当上国君,却不履行诺言。不久晋遭受自然灾害,粮食歉收,晋惠公又向秦买粮,秦国不计较夷吾背约失信,慷慨地答应了晋的要求。
 第二年,秦国收成很差,刚入冬就发生饥荒,秦王派人到晋国买粮。晋惠公不想答应秦国的要求,大夫庆郑认为不妥,他说:“这样背弃恩惠,不仁不义,把道德全丢掉了,当我们一旦需要援助,谁来帮我们呢?我们还怎样保卫国家?”另一个大臣虢射却说:“晋国不割五城给秦是根本问题,根本问题不解决,只答应卖粮,就好比只有毛没有皮。没皮毛又能依附在什么地方呢(原文‘皮之不存,毛将焉附’)?我们已背了约,再卖粮给秦,也不能平息秦国的不满,不如干脆连卖粮也不答应。”
  晋惠公没有采纳庆郑的建议,听信了虢射的意见。庆郑叹气说:“国君这样做,将来要后悔的。”果不出庆郑所料,第二年秦晋发生战争,晋惠公做了秦国的俘虏。
  “皮之不存,毛将焉附”比喻不解决根本问题,即使解决其他枝节问题,也没有用处。

皮之不存,毛将焉附?
有一年,魏国的东阳地方向国家交售的钱粮布帛比往年多出10倍,为此,满朝廷的大臣一齐向魏文侯表示祝贺。
魏文侯对这件事并不乐观。他在思考:东阳这个地方土地没有增加、人口也还是原来那么多,怎么一下子比往年多交10倍的钱粮布帛呢?即使是丰收了,可是向国家上交也是有比例的呀。他分析这必定是各级官员向下面老百姓加重征收得来的。这件事使他想起了一年前他遇到的一件事。
一年前,魏文侯外出巡游。一天,他在路上见到一个人将羊皮统子反穿在身上,皮统子的毛向内皮朝外,那人还在背上背着一篓喂牲口的草。
魏文侯感到很奇怪,便上前问那人道:“你为什么要反穿着羊皮衣,把皮板露在外面来背东西呢?”
那人回答说:“我很爱惜这件皮衣,我怕把毛露在外面搞坏了,特别是背东西时,我怕毛被磨掉了。”
魏文侯听了,很认真地对那人说:“你知道吗?其实皮板更重要,如果皮板磨破了,毛就没有依附的地方了,那你想舍皮保毛不是一个错误的想法吗?”
那人依然执迷不悟地背着草走了。
如今,官吏们大肆征收老百姓的钱粮布帛而不顾老百姓的死活,这跟那个反穿皮衣的人的行为不是一样的吗?
于是,魏文侯将朝廷大臣们召集起来,对他们讲了那个反穿皮衣的人的故事,并说:“皮之不存,毛将焉附?如果老百姓不得安宁,国君的地位也难以巩固。希望你们记住这个道理,不要被一点小利蒙蔽了眼光,看不到实质。”
众大臣深受启发。任何事情都是一样的道理,基础是根本,是事物赖以存在的依据,如果本末颠倒,那将是得不偿失的。

Daftar  Perpustakaan
-       先秦诸子百家争鸣易中天 CCTV
-       经典阅读文库 ---- 论语       李薇/主编
-       经典阅读文库 ---- 道德经       李薇/主编
-       中国古典名著精品 ---- 菜根谭      洪应明  
-       Internet : http://friesian.com/confuci.htm  : Confucius
-       孔子  -----   維基百科,自由的百科全書 Internet
-       网址:http://www.popyard.org
-       中国人生叢书    -----   墨子的人生哲学        杨帆/主编    陈伟/
-       Internet : http://baike.baidu.com
-       The Sayings of Mensius / 英译孟子      史俊赵校编
-       南华经    庄子   周苏平    高彦平   注译    安徽人民出版社
-       庄子   逍遥的自由人     林川耀 译编  出版者 :常春树书坊
-       http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml   春秋五霸之---晋文公
-       “When China Rules The World -  The rise of middle kingdom and the end of the western world”  by Martin Jacques ALLEN LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009









No comments:

Post a Comment