Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung
dan Pengeritik Pada Zaman Pra-Dinasti Qin 551 – 221 SM
Jilid V
( 5 )
Masa Menojolnya Peran
Professional Freelancer Shi士
士人的崛起Shi Ren De Ju Qi
Dimuka telah
diceritakan bagaimana Orang Zhou setelah berhasil menumbangkan Kerajaan Shang,
mereka memakai Sistim Li Yue/Peraturan/Ritual dalam memerintah negaranya.
Dimana jauh lebih baik dari Kerajaan pendahulunya yang memakai Manusia sebagai
Qurban, dan mengorbankan nyawa rakyat biasa. Dan diciptakan suatu ‘Sistim Peraturan’
yang lebih ber-prikemanusiaan dan beradab.
Dalam hal ini
cendikiawan Yi Zhong Tian menyimpulkan :
- Dalam
Prinsip Pemikiran : Mengambil “Manusia Sebagai Dasar/Fondamental” Berorientasi
kepada manusia (以人为本yi ren wei ben)
- Dalam
Politik Negara : Melaksanakan Pemerintah dengan Prinsip Kebajikan dan Akhlak ( 以德治国yi
de zhi guo)
- Dalam
Sistim Peraturan : Memakai ‘Tata krama dan Kompensasi hiburan dengan musik
untuk saling mengisi’ ( 礼乐教化li yue jiao hua
)
Semua keputusan
dan kebjiksanaan diatas yang diwakili oleh Zhou Gong sebagai penciptanya telah
menunjukkan betapa matangnya cara berpikir dari orang-orang Zhou ini sebagai
bangsa. Yang telah menciptakan begitu komplek dan seksamanya suatu peraturan
baru dan kebudayaan baru. Ini merupakan penyebab pertama kenapa masa itu bisa
lahir pemikir-pemikir cermerlang atau yang biasa disebutkan “Ratusan Aliran
Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣). Yang
dikarenakan ‘Kematangan Intelektualitas dan Cara Berpikir (心智的成熟xin
zhi de cheng shu)’.
Namun setelah
masuk dalam zaman “Musim Semi & Gugur” & ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun
qiu zhan guo) daratan Tiongkok memasuki masa suram dan kekacauan.
Pada masa itu
dengan sangat cepat ‘Sistim/Peraturan Li
Yue ( 礼乐制度li yue zhi du)’ menjadi
hancur, yang oleh kaum Konfusianis disebut “Aturan Hancur Berantakan”(礼坏乐崩li
huai yue beng) ‘Hancurnya Sistim Li Yue’.
Dalam keadaan kacau begini bermunculan para pemikir-pemikir cermerlang
dalam mencoba mengatasi keadaan kala itu dengan mengemukakan ‘Ajaran-ajarannya’
untuk menghadapi tantangan keadaan ini. Tapi pertanyaannya siapakah yang bisa
mengatasi permasalahan ini? Kemudian kemana kiranya arah perkembangan dari
sosial masyarakat Tiongkok masa itu?
Menurut para cendikiawan
yang bisa menjawab persoalan ini adalah Shi (士) atau
professional freelancer. Seperti telah
digambarkan dimuka bahwa Shi adalah bangsawan pada tingkat yang paling bawah ( 天子Tianzi,
诸侯Zhuhou,
大夫Dafu,
士Shi
). Mengapa hanya Shi yang bisa menjawab persoalan ini? Karena Shi pada zaman
“Musim Semi & Gugur” & ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun
qiu zhan guo) adalah yang paling bisa dihandalkan. Kehandalan mereka bisa
terlihat dari cerita yang terjadi saat itu.
Saat zaman masuk
ke pertengahan dan akhir dari ‘Peperangan Negara-negara’(战国中后期zhan
guo zhong hou qi), semua Penguasa Daerah(诸侯Zhuhou) dan
Pengurus Rumah Tangga Daerah (大夫Dafu) berlomba
memelihara atau mempekerjakan Shi (士). Maksudnya
mereka mengumpulkan para Shi untuk diberi makan dan akomodasi dilingkungan
tempat tinggalnya.
Pada masa itu
yang paling banyak menampung Shi ada 4 orang yaitu :
- Meng
Chang Jun (孟尝君) dari negara Qi齐
bernama Tian Wen田文 (齐国孟尝君qi
guo de meng chang Jun 田文tian
wen)
- Ping
Yuan Jun (平原君) dari negara
Chao超国 bernama Chao
Sheng超胜 (超国平原君chao
guo de ping yuan jun 超胜
chao sheng)
- Chun
Shen Jun (春申君) dari negara
Chu楚bernama Huang
Xie黄歇 (楚国的春申君chu
guo de chun shen jun 黄歇
huang xie
- Xin
Ling Jun (信陵君) dari negara
Wei魏 bernama Wei Wu
Ji魏无忌 (魏国的信陵君wei
guo de xin ling jun 魏无忌wei
wu ji)
Keempat orang
ini menampung hingga lebih dari 3000 orang Shi yang berkemampuan cukup handal.
Misalnya saja seperti Meng Chang Jun memiliki seorang Shi bernama Ping Huan (冯驩). Ping Huan ini datang sendiri untuk melamar
kepada Meng Chang Jun, Ping Huan datang dengan memakai sepatu rumput yang
khusus untuk perjalanan jauh.
Meng Chang Jun
dengan hormat menemuinya, dengan sangat sopan menanyakan kepada Ping Huan :
“Tuan datang jauh-jauh kesini, ada saran apa yang bisa diberikan kepada
saya?”.
Ping Huan
menjawab : “Tidak ada. Saya hanya mendengar bahwa Tuan senang menampung Shi,
dan bersikap sangat baik terhadap para Shi, kebetulan saya tidak punya tempat
untuk makan. Maka saya datang kesini. Saya tidak mempunyai apa-apa yang bisa
membantu Tuan.”.
Meng Chang Jun
heran dan sedikit bingun, tapi dia berpikir orang ini juga Shi, boleh-boleh
saja saya tampung dan berkata: “ Baik-baik... anda saya terima.” .
Maka
dipanggillah pelayan rumah tangganya yang khusus mengatur para Shi ini untuk
diberi tempat tinggal kepada Ping Huan di kamar penginapan biasa zhuan she传舍 (kelas
3).
Setelah dua hari
Meng Chang Jun memanggil pelayan pengurus rumah tangganya, dan menanyakan apa
kerjanya Shi yang bernama Ping Huan ini.
Pelayan ini
menjawab: “Dia itu seharian bernyanyi ...” Ping Huan ini memang sangat miskin,
apapun tidak punya hanya memiliki sebilah pedang. Setiap hari hanya memakai
pedangnya sebagai “gitar” dan bernyanyi dan berdendang : “Pedang pusakaku..
pedang pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini makanpun
tiada lauk ikannya....” (长铗归来乎 食无鱼 《战国策 齐策四》chang jia gui
lai hu, shi wu yu).
Meng Chang Jun
mendengar laporan ini, maka memindahkan Ping Huan ke kamar yang lebih baik
disebut xin she辛舍, saat makan ada
lauk ikannya. Setelah beberapa hari Meng Chang Jun menanyakan lagi kepada pelayanan tentang keadaan Ping Huan,
apa kegiatan dia selama itu. Pelayan ini melapor bahwa Ping Huan kerjanya hanya
bernyanyi dan berdendang dengan pedangnya sebagai “gitar”nya: “Pedang
pusakaku.. pedang pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini,
keretapun tidak ada....” (长铗归来乎 出无舆《战国策 齐策四》chang jia gui
lai hu, chu wu yu).
Mendengar
laporan ini Meng Chang Jun mengalah lagi: “Baiklah.. kasih dia kamar kelas
wahid yang dinamakan dai she代舍, berikut sebuah
kereta. Selang beberapa hari Meng Chang Jun menanyakan lagi keadaan Ping Huan
lagi: “Bagaimana dengan Tuan Ping? Mestinya dia sudah puas sekarang.”
Pelayan
menjawab: “Waahh, justru dia masih belum puas... bahkan tetap menyanyi dan berdendang
seharian... ‘Pedang pusakaku.. pedang
pusakaku... marilah kita pulang...tempat Meng Chang Jun ini tidak bisa menjadi
rumah tinggal kita......” (长铗归来乎 无以为家《战国策 齐策四》chang jia gui
lai hu, wu yi wei jia).
Meng Chang Jun
merasa orang ini benar-benar keterlaluan, sedikitpun tidak bisa membantu, tidak
ada sedikitpun saran yang diberikan kepadanya, datang dengan tangan hampa, dan
saya sudah melayani dengan sangat baik dari kamar kelas tiga dipindahkan hingga
kamar kelas wahid. Tapi masih mengeluh bahwa kamarnya tidak layak untuk tempat
tinggalnya. Apakah harus saya belikan villa di gunung? sunguh-sungguh
keterlaluan, pikirnya..... Namun apa boleh buat dia tetap diperlihara....
Dari contoh
cerita diatas kita bisa melihat bahwa saat itu Shi sungguh-sungguh berkedudukan
sangat hebat, tapi tabiatnya sangat menjengkelkan. Jika kita bayangkan Meng
Chang Jun dengan lebih dari 3000 orang Shi, bisa dibayangkan bagaimana dia
memberi makan kepada sekian banyak orang, betapa besarnya ruangan makannya. Kala
itu cara makan adalah duduk bersila dilantai diatas tikar atau karpet, didepan
setiap orang di letakkan meja pendek (seperti meja tatami Jepang, yang konon
memang mengadopsi dari Tiongkok) dan disajikan makanan yang sama rata setiap
meja. Coba bayangkan 3000an meja......
Bahkan Meng Chang Jun selalu menemani mereka makan bersama, dengan lauk
dan makanan yang sama, sebagai rasa hormat dan ber-tatakrama kepada mereka.
Suatu ketika ada
seorang Shi ketika makan bersama, kebetulan oleh pelayan ditempatkan di posisi
dimana tempat itu agak gelap. Sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas
makanan yang disajikan kepadanya. Dan dia berpikir saya ditempatkan diposisi
gelap ini apakah karena sajian saya berbeda dengan yang lainnya. Maka dia
berteriak akan mogok makan ...
Meng Chang Jun
mendengar ini langsung berdiri dan mengambil baki makanannya diberikan
kepadanya, dan menyilahkan dia untuk memakannya.... Tapi Shi ini
sungguh-sungguh hebat dan ksatria, melihat ini dia langsung mengeluarkan
pedangnya dari sarungnya dan bunuh diri..... Karena merasa telah memfitnah...
dan salah sangka terhadap sang majikannya....
Dia berkata
“Saya rela memberi nyawaku untuk menebus dosaku....” dan langsung memotong
lehernya sendiri dengan pedangnya.....
Memang kita bisa melihat bahwa Shi pada masa itu benar-benar hebat dan
ksatria... mempunyai keberanian, jujur,
sportif, dan berani mati (有士气 有骨气 有志气 有血性 you shi qi, you
gu qi, you zhi qi, you xie xing.).
Tapi akan timbul
pertanyaan kenapa Shi ini bisa hebat? Untuk menjawab pertanyaan ini baiklah
lebih dulu kita lukiskan keadaan pada masa “Musim Semi & Gugur” &
‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan
guo), semua negara saling berperang. Sistim Patriakhalisme telah hancur
berantakan. Para penguasa untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan
dirinya, mereka memelihara Shi士 dengan berusaha
mengumpulkan orang-orang pandai ( Shi士)
sebanyak-banyaknya, untuk meningkatkan kepopuleran dan reputasi politiknya agar
bisa menguasai daratan Tiongkok. Maka menampung dan memelihara Shi telah
menjadi mode dan trend yang membanggakan bagi kaum bangsawan tinggian pada masa
itu. Seorang Raja atau Pejabat yang kaya dan kuat sebisa-bisanya coba
memelihara atau menerima Shi sebanyak mungkin.
Namun Shi-shi
ini kehebatannya terletak dimana? Mengapa bisa mendapatkan kehormatan yang
demikian? Sejarahwan sepakat bahwa penyebabnya ada tiga :
- Memiliki
keahlian dan kemampuan ( 有本事you ben shi)
- Tidak
ada beban ( 无负担wu fu dan)
- Bebas
Menjabat (任自由ren zi you)
Memiliki
Keahlian/kemampuan ( 有本事you ben
shi), hal ini bisa dilihat dari cerita
tentang Ping Huan (冯驩) diatas.
Seperti telah diceritakan diatas bahwa ketika dia datang ke Meng Chang Jun dan
ditanyakan “Tuan jauh-jauh datang ke saya, apakah ada sesuatu saran untuk
saya?” .
Ping Huan
menjawab : “Sama sekali tidak ada.”.
Tapi tetap diterima oleh Meng Chang Jun dan terus dipeliharanya. Suatu
ketika Meng Chang Jun dipecat dari jabatannya, karena Raja Qi齐
melihat Meng Chang Jun sebagai patihnya, mulai terlihat makin kuat dan menonjol
kekuasaan. Sehingga terlihat melampaui kekuatan dan kekuasaan sang Raja Qi齐.
Maka Raja Qi
membebas tugaskan dari jabatannya sebagai patih. Setelah dipecat tiga ribuan
Shi yang dipeliharanya semua pada kabur, karena dianggap tidak memberi masa
depan bagi mereka. Tapi hanya Ping Huan yang tetap tinggal tidak ikut kabur. Saat
itu Ping Huan berkata kepada Meng Chang Jun : “Tuan berilah saya sebuah kereta
dan uang sekedarnya. Saya jamin saya bisa membantu Tuan untuk mendapatkan
jabatan (patih) Tuan kembali.” Meng
Chang Jun menjawab: “Baiklah.. tidak ada masalah...saya berikan Anda sebuah
kereta dan uang sekedarnya untuk membantu Anda...”.
Ping Huan
setelah menerima kereta dan uang langsung pergi ke Negera Qin(秦),
setibanya di Negara Qin秦 dia lansung
menemui Raja Qin (秦), dan duduk bersila
menghadap Raja Qin(秦).
Raja Qin
bertanya: “Tuan jauh-jauh datang kemari, apakah ada saran yang bisa diberikan
kepada saya?”.
Ping Huan
menjawab: “Ada. Saya akan beritahu kepada YM (Yang Mulia) kini negara yang
paling kuat itu siapa? Itu adalah Negara Qin (秦) dan Negara Qi (齐).
Tapi sebagaimana diketahui keadaan Negara Qin dan Negara Qi? Adalah bersaing.
Jika Qin kuat maka Qi akan lemah, sebaliknya jika Qin kuat Qi akan melemah.
Kelak siapa yang terkuat dialah yang akan menguasai daratan Tiongkok.”.
Mendengar cerita
ini Raja Qin yang semula duduk bersila, kini tegak dan duduk dengan melipat lututnya.
Kemudian bertanya : “Mohon tanya kiranya ada pendapat apa agar Negara Qin tidak
menjadi lemah?”.
Ping Huan
menjawab: “Sangat mudah sekali. Undang saja Meng Chang Jun untuk bekerja di
Negara Qin. Negara Qi kenapa kuat? Karena ada Meng Chang Jun. Kini Meng Chang
Jun telah dibebas tugaskan. Hatinya pasti dendam. Meng Chang Jun telah menjabat
patih di Negara Qi puluhan tahun. Dia itu sangat paham dengan keadaan Negara
Qi, orang yang demikian jika dipekerjakan di Negara Qin, apa yang dikuatirkan
bahwa Negara Qin tidak akan menjadi kuat, dan menguatirkan bahwa Negara Qi akan
menjadi kuat.”.
Mendengar ini
Raja Qin berkata “Benar dan beralasan juga.”.
Meng Chang Jun
mendengar ini langsung berkata lagi: “Jika YM ingin mengerjakan dia,
cepat-cepat saja sebelum Raja Qi menyadarinya..”.
Raja Qin berkata:
“ Baik! Saya akan mengirim 10 kereta untuk menjemput Meng Chang Jun.”.
Ping Huan sambil
manggut-manggut langsung menjawab : “Baik, baik.. itu sangat baik... hamba
segera pamit untuk menjemput beliau...”
Begitu keluar
Ping Huan langsung pergi ke Negara Qi kembali untuk bertemu dengan Raja Qi.
Ping Huan
bertanya kepada Raja Qi : “Tahukah YM dua negara yang kini paling kuat itu
siapa? Adalah Negara Qi dan Negara Qin. Jika Negara Qi mengkuat, maka Negara
Qin akan melemah, sebaliknya jika Negara Qin menguat Negara Qi akan melemah.
Ini namanya saling bersaing. Saya beritahu YM, hamba baru mendapat kabar bahwa
Raja Qin telah mengirim 10 kereta untuk mengundang dan menjemput Meng Chang
Jun. Meng Chang Jun jika tiba di Negara Qin, maka habislah Negara Qi ini.
Apakah YM menyadari ini?”.
Raja Qi berpikir
dan segara memanggil pengawalnya untuk melihat keadaan diluar untuk segara
mengutus pengintai untuk pergi keperbatasan negara. Ternyata memang benar terlihat
10 kereta Negara Qin sedang ramai akan menjemput Meng Chang Jun.
Mendapat laporan
ini Raja Qi langsung memerintahkan agar jabatan Meng Chang Jun sebagai patih
segera dipulihkan lagi, bahkan dihadiahi lagi 1000 Rumah Tangga (家jia)
sebagai tambahan. Ini adalah jasa dari Ping Huan. Inilah yang yang dinamakan
‘Memilki keahlian dan kemampuan ( 有本事you
ben shi)’
Shi mengapa
tidak ada beban ( 无负担wu fu dan)?
Untuk ini harus mengetahui kedudukan shi dalam masyarakat kala itu. Shi adalah
kelas paling bawah dari kaum bangsawan. Seperti telah di gambarkan dalam Jilid
II, strata bangsawan kala itu adalah : Raja (天子tian zi),
Penguasa Daerah(诸侯zhu hou) , Pengurus
Rumah Tangga Daerah (dafu大夫) , Professional
Freelancer (shi士 ).
Raja, Penguasa
Daerah dan Dafu/Pengurus Rumah Tangga Daerah mereka ini memiliki harta tidak
bergerak berupa bidang tanah. Raja memiliki tanah di daratan Tiongkok, Penguasa
Daerah(诸侯 zhu hou)
memiliki “Negara” ( 国guo), Dafu (大夫) memiliki bidang
tanah yang disebut Jia家. Mereka ini
memiliki wilayah dari bidang tanah, dan memiliki rakyat di wilayahnya. Sedang
Shi sama sekali tidak memiliki ini semua.
Raja bisa
memberikan sebagian dari wilayahnya kepada anggota kerabatnya sebagai Penguasa
Daerah (诸侯zhu hou) suatu
bidang tanah yang disebut “Negara” (Guo国). Zhu Hou bisa membagikan bagian bidang
tanahnya kepada pengurus wilayahnya sebagai Dafu (大夫) atau Pengurus
Rumah Tangga (家jia). Tapi Dafu
tidak boleh membagi tanahnya lagi kepada siapa-siapa. Jadi Shi tidak berhak
untuk mendapatkan bidang tanah.
Jadi ciri-ciri
Shi(士) :
- Tidak
bisa diberi bidang tanah (士不能封建shi bu neng feng
jian)
- Tidak
memiliki batas wilayah (士没有领地shi mei you ling
di)
- Tidak
memiliki hak untuk menjadi penguasa (没有统治权mei
you tong zhi quan)
- Mereka
harus bekerja (必须要工作bi xu yao gong
zuo)
Shi memang
kadang kala memiliki sebidang sawah yang disebut Shitian ( 士田shi
tian ), yang dapat digunakan turun menurun atas bidang tanah ini. Maksudnya
Dafu membatasi sebidang tanah untuk boleh digarap oleh Shi yang dinamakan
“Tanah Garapan”(食田shi tian),
dimana Shi ini diperkenan menarik sewa dari bidang tanah ini sebagai biaya
hidupnya.
Tapi bidang
tanah ini tidak berhak untuk dimiliki sebagai harta tidak bergerak milikinya.
Selama Shi ini masih bekerja kepada Dafu, Shi yang bersangkutan ini berhak atas
tanah tersebut, tapi begitu tidak bekerja lagi dengan Dafu yang bersangkutan,
maka hak atas tanah ini juga harus diserahkan kembali kepada Dafu yang
bersangkutan. Tapi ada dua macam “Tanah Garapan” yaitu shi tian食田dan
shang tian赏田. Shang Tian ini
tidak diserahkan kembali.
Jadi dengan
demikian Shi harus bekerja, jika tidak bekerja tidak akan ada pendapatan, tidak
memiliki harta tetap. Karena itu Shi harus memupuk suatu keahlian untuk dirinya
agar bisa hidup. Yang memiliki keahlian dalam bidang sastra, admisnitrasi,
diplomasi, politik, ketabiban, ilmu ramal, disebut ahli surat, dan yang
memiliki keahlian dalam bidang ilmu perang disebut ahli silat. Selain itu harus
memupuk pengetahuan tentang tata krama,
moral, etika, budi dan lain-lain. Memupuk ilmu dan menempah diri ini
disebut Melatih Diri (修身xiu shen).
Setelah menempa
diri (Xiu Sheng), para Shi(士) akan mencari
pekerjaan, jika mereka ini membantu Dafu (大夫) untuk mengurus
urusan rumah tangganya (家jia) disebut Qi
Jia (齐家). Jika membantu Zhu Hou (诸侯) dalam memerintah negara (国) disebut Zhi Guo
(治国). Jika mengabdi
kepada Raja (天子) untuk mengurus masalah pemerintahan
Negara disebut Ping Tain Xia (平天下). ( 修身xiu sheng - 齐家qi jia- 治国zhi guo 平天下ping tian xia =
biasa disingkat menjadi 修xiu 齐
qi 治zhi 平ping ) ini
merupakan bidang pekerjaan dari Shi.
Tapi Shi bebas
bergerak kemana saja, karena mereka tidak memiliki batas wilayah, sedang Raja (天子tianzi),
Penguasa Daerah(诸侯zhuhou),
Pengurus Rumah Tangganya Zhuhou yang di namakan Tafu (大夫dafu) mereka
tidak boleh meninggalkan wilayahnya, mereka ini mempunyai tanggung jawab
terhadap wilayahnya sendiri. Karena Shi
tidak memiliki wilayah dan tanah sebagai harta tidak bergerak, maka bagi mereka
tidak ada keterikatan untuk bisa pergi kemana saja. Karena itulah mengapa Shi
bisa menjadi hebat pada masa itu.
Pada zaman
‘Peperangan Negara-negara’ ada seorang Shi yang cukup terkenal bernama Tian Zi
Fang (天子方), dia ini adalah guru dari Raja Wei Wen
Hou (魏文侯). Suatu hari
putra dari Raja Wei Wen Hou yang bernama Zi Ji/子击( yang
belakangan mewarisi tahta dengan gelar Wei Wu Hou魏武侯) bertemu
ditengah jalan, kereta mereka saling berpapasan.
Zi Ji ketika
melihat ini langsung memerintahkan kusir keretanya untuk berhenti dan menepi
untuk memberi jalan kepada kereta Tian Zi
Fang. Setelah berhenti Zi Ji turun kereta memberi salam dan menyapa,
tapi Zi Ji tidak menggubrisnya.
Maka Zi Ji
bergumam: “Benar-benar tidak sopan, saya adalah seorang pangeran, putra Raja.
Dan kamu ini hanya seorang Shi. Apa yang harus disombongkan? Kamu ini hanya
bangsawan kelas empat, dan saya adalah bangsawan kelas dua. Saya sudah berhenti
memberi jalan, turun kereta memberi hormat dan salam, tapi kamu sama sekali
tidak menggubrisnya, seharusnya minimal kamu bisa saja memberi senyum atau
menganggukkan kepala. Sungguh sombong sekali ...” .
Ketika bertemu
Zi Ji, dia bertanya kepada Tian Zi Fang: “Tuan Tian, mohon tanya didunia ini
siapakah yang patut menjadi orang yang paling hebat? Siapakah yang boleh memandang rendah orang lain? Apakah
orang kaya atau orang yang miskin yang
tidak punya harta apa-apa?”.
Tian Zi Fang
menjawab: “Tentu saja orang yang miskin tidak punya harta apa-apa. Kalian ini
Zhu Hou, jika kalian sombong tidak memandang orang lain akan kehilangan negara.
Dafu jika sombong tidak memandang orang lain akan kehilangan Jia (家).
Pokokny kalian akan ada sesuatu yang bisa kehilangan. Tapi kami ini tidak punya
apa-apa yang bisa dihilangkan, yang kita punyai hanyalah ilmu, keahlian,
gagasan, dan strategi. Kalian Zhu Hou dan Dafu jika tidak mau menerima gagasan
dan usulan kita, kami akan ganti majikan dan negara, mereka akan menerimanya.
Kami akan tinggalkan kalian (orang-orang kaya dan para Zhou Hou, Dafu),
bagaikan kami membuang sepatu rombeng kami. Mana mungkin Tuan bisa dibandingkan
dengan kami.”
Dari dialog ini
bisa dilihat dimana kehebatan Shi kala itu.
Namun mengapa
Shi bisa sehebat demikian? Jawabannya adalah karena Shi ada pada posisi seperti
dibawah ini :
- Tidak
bisa dibagi bidang tanah (士不能封建shi bu neng feng
jian)
- Tidak
memiliki batas wilayah (士没有领地shi mei you ling
di)
- Tidak
memiliki hak untuk menjadi penguasa (没有统治权mei
you tong zhi quan)
- Mereka
harus bekerja (必须要工作bi xu yao gong
zuo)
Sehingga
dilukiskan oleh orang Tiongkok seperti “Bulu”, dimana bulu itu hanya bisa hidup
dipermukaan kulit (毛将焉附mao jiang yan
fu)**, dengan
perkataan lain Shi harus berkerja atau mengabdi kepada Zhuhou dan Dafu. Jika tidak
bekerja atau mengabdi kepada mereka, Shi tidak akan memiliki tanah garapan shi
tian (食田), tidak akan
mempunyai penghasilan dan mendapat makan. Keahliannya tidak mendapatkan tempat
untuk direalisasikan. Tapi kala itu kulit-kuit demikian sangat banyak jumlahnya,
jadi Shi bisa hinggap atau menclok kemana saja. Shi bisa bebas untuk menjabat
dimana saja dan apa saja atau yang disebut Bebas Menjabat (任自由ren
zi you). Bebas dalam artian tidak mempunyai beban psikologis, tidak mempunyai
beban kedudukan, pada pokoknya shi adalah tingkat terendah dari kaum bangsawan.
Zaman ‘Perang
Musim Semi & Gugur’ dan ‘Peperangan Negara-negara’ adalah masa kacau dimana
strata dan tantanan masyarakat sedang mengalami panca-roba untuk memcari
bentuknya yang baru. Dalam masa panca-roba
ini bagi Shi memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut :
- Shi
tidak cemas (士不着急shi bu zhuo ji)
- Shi
yang paling terpakai (士最有用shi zui you
yong)
- Shi
yang paling diuntungkan (士最有益shi zui you yi)
Shi tidak cemas
(士不着急shi
bu zhuo ji), karena bagaimanapun mereka merasa berada pada
kedudukan terendah dalam strata kaum bangsawan. Yang cemas justru bangsawan
tingkat atasan, mereka takut jika tingkatannya akan merosot kebawah. Sedang
tingkatan yang lebih bawah seperti Dafu menginginkan naik ketingkatan yang
lebih tinggi, jadi ada alasan untuk cemas. Dan Shi bagaimanapun akan selalu di
tingkatan yang paling rendah.
Shi yang paling
terpakai (士最有用shi zui you
yong) dikarenakan para Zhu Hou dan Dafu
yang terpakai, berusaha untuk menjadi besar dan kuat agar bisa naik tingkat,
dan yang tidak terpakai berusaha untuk bertahan status quo, bertahan pada
kedudukannya. Jadi Zhu Hou dan Dafu yang berambisi untuk menjadi lebih kuat dan
besar untuk naik tingkat, berusaha untuk memakai tenaga Shi. Karena Shi mempunyai
kemampuan dan keahlian.
Shi yang paling
diuntungkan (士最有益shi zui you yi) , karena Shi yang paling
tidak cemas dan paling terpakai, maka mereka ini yang paling diuntungkan pada
keadaan pancaroba dan kacau demikian. Mereka jika berkesempatan mengimplementasikan
keahliannya dan terpakai, kemungkinannya bisa naik tingkat dari Shi menjadi
Dafu.
Karena situasi
dan kondisi diatas ini, maka Shi menjadi yang “Hebat” atau “Naik Daun” pada
masa itu. Kebebasan dari para Shi adalah
:
- Bebas
dari segala beban psikologis (心理自由xin li zi you)
- Bebas
atas segala kedudukan (身份自由shen fen zi you)
- Bebas
menentukan masa depannya (前途自由qian tu zi you)
Maka dalam masa
transisi dari peruabahan sosial masyarakat pada zaman ‘Perang Musim Semi &
Gugur’ dan ‘Pepeprangan Negara-negara’ satu-satunya yang bisa menjawab kemana
kiranya arah perkembangan dari sejarah Tiongkok kala itu adalah Shi (士).
Seperti telah
diterangkan diatas bahwa ciri-ciri dari Shi adalah Memiliki keahlian/kemampuan
( 有本事you ben shi); Tidak ada beban ( 无负担wu fu dan);
Bebas Menjabat (任自由ren zi you). Sehingga mereka bisa bebas
kemana saja, mereka telah menjadi kelas masyarakat yang cukup khusus dan unik
serta menonjol, telah menjadi tulang punggung masyarakat kala itu. Lebih-lebih
Shi yang cakap dan terkenal, ke negara mana saja maka negara tersebut akan
menjadi kuat dan makmur. Tapi begitu negara itu ditinggalkan Shi ini, maka
negara itu akan menjadi lemah dan kacau urusan luar serta dalam negerinya.
Itulah sebabnya para Shi ini yang paling hebat, dan paling bisa mengatasi dan
memperbaiki keadaan pada masa itu. Maka mengapa dikatakan bahwa mereka ini yang
bisa menjawab keadaan zaman.
Jawaban untuk
hal ini cukup mudah, karena rakyat jelata tidak bisa menjawab, sebab strata
masyarakat masa itu dibagi menjadi Bangsawan, Rakyat dan Budak. Budak jelas
tidak berhak berbicara, sedang rakyat tidak bisa menjawab. Dan Kelas Bangsawan
tinggian seperti Raja/Tianzi, Zhuou, Dafu sibuk mengurus dirinya sendiri. Hanya
Shi yang merupakan tenaga terpenting dalam masyarakat. Sehingga masalah keadaan
masyarakat kala itu, jika bukan mereka yang menjawab keadaan zmaan. Siapa lagi
yang bisa menjawab? Tapi apakah Shi
sanggup menjawabnya ? Jawabannya Bisa!
Sebabnya ada
tiga alasan seperti berikut :
- Kedudukannya
yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu)
- Berani
mati ( 使命感强shi ming gan jiang)
- Shi
telah melampaui tapal batas kenegaraan (士已成为跨国界shi yi cheng wei
kua guo jie) atau menjadi kelas manusia unggulan (宗族的精英阶层chao zhonng zhu
jing ying jie xeng)
Kedudukannya
yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu), dikarenakan seperti
yang telah dibahas didepan bahwa Shi tidak bisa memiliki harta tidak bergerak,
sedang bangsawan tingkat diatasannya Raja/Tianzi, Zhuhou, Dafu mereka ini
memiliki hak untuk memerintah, karena mereka ini mempunyai wilayah. Wilayah itu
termasuk bidang tanah dan rakyat yang tinggal diwilayah tersebut, mereka ini
berhak atas produk-produk dari wilayahnya dan berhak untuk memerintah
diwilayahnya.
Perbedaan
tingkatan ini bisa terlihat dari pakaian yang mereka pakai, shi pakaiannya
berbeda dengan Raja/Tianzi, Zhuhou, Dafu. Perbedaan pada topi yang dikenahkan.
Ini telah ditetapkan sejak Dinasti Zhou (周) sebagai
ketentuan atau peraturan.
Pertama semua
orang harus memelihara rambut yang tidak boleh dipotong. Bagi lelaki saat
dewasa rambutnya akan panjang, maka harus digelung diatas kepala. Kemudian
gelungan ini ditusuk dengan cucuk atau cepit biar tidak terlepas. Diatas
gelungan rambut ini ditambahkan sebuah “mahkota” atau topi, mahkota/topi ini
hanya kaum bangsawan yang berhak mengenahkannya. Bagi rakyat jelata hanya boleh
mengikatnya dengan sehelai kain saja.
Bagi Raja
/Tianzi , Zhuhou, Dafu dan Shi semua mengenahkan “Mahkota”, perbedaan dari Raja
/Tianzi , Zhuhou, Dafu adalah diatas topi mereka masih diberi lepengan seperti
togah (seperti saat pelantikan sarjana diperguruan tinggi sekarang). Yang
disebut Mian 冕, didepan mian ini digantung seutas
ronceh mutiara dinamai Liu旒, yang secara simbolis memiliki arti:
walau melihat, tapi pura-pura tidak kelihatan (视而不见shi er bu jian),
yang mempunyai arti apa yang kiranya tidak patut dilihat jangan dilihat.
Didepan Liu pinggirannya ditambahkan dua butir mutiara yang dinamai Chong Er (充耳) secara simbolis
berarti: walaupun mendengar seolah-olah tuli (充耳不闻chong er bu wen)
yang mempunyai arti apa yang tidak patut didengar jangan didengarkan.
Tingkatan
Bangsawan bisa dibedakan dari Liu旒 atau jumlah ronceh mutiara didepan,
untuk Raja/Tianzi berjumlah 12 utas, Zhuhou 9 utas, Dafu tiggian 7 utas, Dafu
rendah 5 utas. Sedang Shi tanpa Liu旒 dan tanpa Mian冕. Mengapa? Karena Shi tidak mempunyai hak untuk
memerintah, tapi kekuasaan yang diperoleh atau dipegang adalah milik bangsawan
majikannya, yaitu hak karena ikut dalam pekerajaannya. Misalnya hak
pemerintahan, hak untuk bekerja dalam bidang militer, hak untuk ikut dalam
upacara persembahan.
Karena keadaan
demikian maka Shi mempunyai kedudukan
yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu). Shi tidak bisa
memerintah rakyat, tapi segala hal boleh mereka lakukan. Raja hanya bisa
mengatur dan memerintah atas persoalannya di negara kerajaannya. Tapi Raja
setelah menghadiahkan tanahnya kepada Zhuhou, maka masalah negara dalam dan luar
negeri Zhu Hou tidak di-intervensi oleh Raja. Zhuhou setelah bidang tanahnya (家Jia) diberikan
kepada Dafu, segala urusan dan masalah dalam bidang tanah ini (家Jia) juga tidak
boleh dicampuri oleh Zhuhou. Sebaliknya Dafu juga tidak boleh ikut campur
tentang urusan Negaranya Zhuhou (诸侯). Demikian juga Zhuhou tidak boleh ikut
campur urusan negaranya Raja/Tianzi. Hanya Shi yang boleh ikut campur dalam
urusan dan masalah dari Negaranya Raja, Guo-nya Zhuhou, dan 家Jia-nya Dafu. Karena
apapun tidak dimiliki oleh Shi.
Berani mati ( 使命感强shi ming gan
jiang), dikarena Shi itu juga bangsawan, walaupun tidak memerintah rakyat
secara penuh, justru memungkinkan mereka untuk memikirkan persoalan besar dari
segala urusan dunia atau daratan Tiongkok. Maka mereka berani mati ( 使命感强shi ming gan
jiang).
Ini bisa dilihat
banyak sekali Shi yang cermerlang pada zaman ‘Perang Musin Semi & Gugur’
dan ‘Peperangan Negara-negara’(春秋战国chun qiu zhan guo) yang berani mati,
salah satunya adalah Kong Hu Cu. Saat beliau dalam pengembaraannya, pernah
dikepung oleh pendukung Zhuhou (匡人kuang ren), saat itu beliau mengatakan
bahwa walaupun Raja Zhou Wen Wang sudah tiada, tapi kebudayaan yang
ditinggalkan masih ada. Kebudayaan yang diciptakan oleh Zhou Wen Wang masih
berada pada diri saya, jika Tian (“Tuhan”) menginginkan kebudayaan ini lenyap
dari bumi, saya tidak akan dapat menguasai kebudayaan ini. Kini karena saya
telah menguasai kebudayaan ciptaan Zhou Wen Wang ini, itu berarti bahwa tian tidak menginginkan kebudayaan ini musnah dari
bumi, maka apa yang harus saya takutkan? Ini menujukkan bahwa Kong Hu Cu sangat
berani mati.
Shi telah
melampaui tapal batas kenegaraan (士已成为跨国界shi yi cheng wei kua guo jie).
Bagi Shi tapal batas negara sudah tidak penting, seperti Wuqi (吴起seorang ahli
militer terkenal) adalah orang dari Negara Wei (魏), tapi mengabdi
di Negara Chu (楚). Demikian juga Shang Yang (商鞅) orang Negara
Wei (魏) mengabdi di Negara Qin秦. Saat itu tidak
bisa menjamin bahwa seorang dari negara tertentu mengabdi kepada negara dan
penguasa negara asalnya. Mereka bisa mengembara ke negara mana saja. Raja
negara tersebut tidak berhak melarang mereka untuk mengembara dan mengabdi ke
negara lain atau melarang rakyat unggulannya untuk mengembara ke negara orang
lain. Untuk mencegah mereka, satu-satunya jalan adalah membunuh mereka secara
rahasia.
Kelas manusia
unggulan (宗族的精英阶层chao zhonng zhu jing ying jie
xeng). Asal usul keturunan atau nenek moyangnya tidak penting (超宗族chao zong zu),
misalnya Hanfei韩非 adalah keturunan
Raja, berdarah biru. Moti berasal dari kaum papa, golongan rendah. Kong Hu Cu
pernah menjadi pengurus rumah tangga. Zhuangzi pernah menjadi pejabat rendahan,
maka asal usul keturunan tidak penting. Melampuai tapal batas negara (超国界chao guo jie)
dan tidak perduli akan asal usul keturunan (超宗族chao zong zu).
Mereka merasa
bahwa dirinya adalah manusia unggulan dalam masyarakat. Perasaan unggulan ini
sangat jelas terlihat dari perkataan Mensius : “Tian kenapa menciptakan sekian
banyak manusia, justru memberi kesempatan kepada orang yang lebih tahu dan
pandai, untuk membimbing mereka-mereka yang yang tertinggal. Sedang saya adalah
orang yang lebih tahu dan lebih pandai itu. Tugas saya adalah untuk membimbing
khalayak ramai yang tertinggal ini. Jika saya tidak lakukan, siapa lagi yang
bisa lakukan? (天子生此民也 使先知觉后知
使先觉觉后觉
予
天民之先觉者也
予将以斯道觉斯民也 非予觉之
而谁也 《孟子 万章上》 tian zi sheng ci min ye, shi xian zhi
jue hou zhi, shi xian jue jue hou jue, yu , tian min zhi xian jue zhe ye, yu jiang yi si daojue si
min ye, fei yu jue zhi, er shui ye). ( 汝欲平治天下 当今之世
舍我其谁也《孟子
万章上》 ru yu ping zhi tian xia, dang jin zhi
shi , she wo qi shui ye).
Inilah salah
satu pengertian dari kelas unggulan dari para Shi. Dan mengapa Shi dapat
menjawab permasalahan yang timbul dari keadaan pancaroba pada masa itu, dimana
terjadi transisi perubahan keadaan sosial kemasyarakatan kala itu. Penyebabnya
antara lain adalah sebagai berikut :
- Kedudukannya
yang khusus dan unik (身份特殊shen fen te shu - 可以心系天下ke yi xin xi
tian zia)
- Berani
mati ( 使命感强shi ming gan jiang-比定心系天下bi ding xin xi
tian xia)
- Sebagai
manusia ungulan ( 成为精英cheng wei jing ying - 能可心系天下neng ke xin xi tian xia)
Sebab-sebab
diatas ini yang juga menjadi penyebab ketiga, mengapa di Tiongkok saat itu bisa
lahir “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣), karena
Menonjolnya Peran Professional Freelancer Shi士 (士人的崛起Shi Ren De Ju
Qi).
Jadi tiga
penyebab adanya “Ratusan Aliran Pemikir Saling Bermunculan” (Bai Jia Zheng Ming
百家争鸣) pada zaman
‘Perang Musim Semi & Gugur’ dan ‘Peperangan Negara-negara’ adalah :
- Cara
berpikir yang telah masak ( 心智的成熟xin zhi de cheng shu)
- Perubahan
keadaan sosial masyarakat (社会的剧变she hui de ju
bian)
- Menonjolnya
Peran Professional Freelancer Shi士 (士人的崛起Shi Ren De Ju
Qi)
Karena keadaan
masyarakat telah terjadi perubahan yang sangat dasyat, maka sistim negara,
sistim sosial kemasyarakatan, sistim politik, sistim kebudayaan, maka semuanya
harus berubah. Inilah yang menyebabkan timbulnya banyak sekali permasalahan,
dengan tujuan untuk bisa dipertimbangkan agar diadakan perubahan untuk menjawab
keadaan zaman. Yang bisa menjawab permasalahan ini hanyalah orang-orang unggulan
yaitu Shi 士.
Pada masa itu Kaum ini adalah yang paling bebas dan unggul serta lincah,
karena bebas maka bisa timbul banyak aliran pemikiran, karena orang unggulan
maka mereka harus bersuara. Dari sini
bisa dilihat kenapa pada masa itu bisa lahir “Ratusan Aliran Pemikir Saling
Bermunculan atau Bersaing” (Bai Jia Zheng Ming 百家争鸣). Tapi timbul
pertanyaan kenapa pemikiran mereka ini bisa abadi hingga kini dan tetap aktuil
?
Marilah kita
bahas dalam tulisan berikutnya yang akan datang .............
**毛将焉附
成语故事•皮之不存,毛将焉附
[zww.cn/CGZ]
来源:湖北少年儿童出版社 2004-12-7
10:15:45
这个成语出自《左传•僖公十四年》。
春秋时期,晋国公子夷吾因内乱出逃后,求秦国支持他当晋国国君,事成后以五座城池作为酬谢。后来,夷吾在秦国的帮助下当上国君,却不履行诺言。不久晋遭受自然灾害,粮食歉收,晋惠公又向秦买粮,秦国不计较夷吾背约失信,慷慨地答应了晋的要求。
第二年,秦国收成很差,刚入冬就发生饥荒,秦王派人到晋国买粮。晋惠公不想答应秦国的要求,大夫庆郑认为不妥,他说:“这样背弃恩惠,不仁不义,把道德全丢掉了,当我们一旦需要援助,谁来帮我们呢?我们还怎样保卫国家?”另一个大臣虢射却说:“晋国不割五城给秦是根本问题,根本问题不解决,只答应卖粮,就好比只有毛没有皮。没皮毛又能依附在什么地方呢(原文‘皮之不存,毛将焉附’)?我们已背了约,再卖粮给秦,也不能平息秦国的不满,不如干脆连卖粮也不答应。”
晋惠公没有采纳庆郑的建议,听信了虢射的意见。庆郑叹气说:“国君这样做,将来要后悔的。”果不出庆郑所料,第二年秦晋发生战争,晋惠公做了秦国的俘虏。
“皮之不存,毛将焉附”比喻不解决根本问题,即使解决其他枝节问题,也没有用处。
皮之不存,毛将焉附?
有一年,魏国的东阳地方向国家交售的钱粮布帛比往年多出10倍,为此,满朝廷的大臣一齐向魏文侯表示祝贺。
魏文侯对这件事并不乐观。他在思考:东阳这个地方土地没有增加、人口也还是原来那么多,怎么一下子比往年多交10倍的钱粮布帛呢?即使是丰收了,可是向国家上交也是有比例的呀。他分析这必定是各级官员向下面老百姓加重征收得来的。这件事使他想起了一年前他遇到的一件事。
一年前,魏文侯外出巡游。一天,他在路上见到一个人将羊皮统子反穿在身上,皮统子的毛向内皮朝外,那人还在背上背着一篓喂牲口的草。
魏文侯感到很奇怪,便上前问那人道:“你为什么要反穿着羊皮衣,把皮板露在外面来背东西呢?”
那人回答说:“我很爱惜这件皮衣,我怕把毛露在外面搞坏了,特别是背东西时,我怕毛被磨掉了。”
魏文侯听了,很认真地对那人说:“你知道吗?其实皮板更重要,如果皮板磨破了,毛就没有依附的地方了,那你想舍皮保毛不是一个错误的想法吗?”
那人依然执迷不悟地背着草走了。
如今,官吏们大肆征收老百姓的钱粮布帛而不顾老百姓的死活,这跟那个反穿皮衣的人的行为不是一样的吗?
于是,魏文侯将朝廷大臣们召集起来,对他们讲了那个反穿皮衣的人的故事,并说:“皮之不存,毛将焉附?如果老百姓不得安宁,国君的地位也难以巩固。希望你们记住这个道理,不要被一点小利蒙蔽了眼光,看不到实质。”
众大臣深受启发。任何事情都是一样的道理,基础是根本,是事物赖以存在的依据,如果本末颠倒,那将是得不偿失的。
Daftar
Perpustakaan
- 先秦诸子百家争鸣: 易中天 CCTV
- 经典阅读文库 ---- 论语 李薇/主编
- 经典阅读文库 ---- 道德经 李薇/主编
- 中国古典名著精品 ---- 菜根谭 洪应明
著
- Internet :
http://friesian.com/confuci.htm :
Confucius
- 孔子 -----
維基百科,自由的百科全書 Internet
-
网址:http://www.popyard.org
- 中国人生叢书 -----
墨子的人生哲学 杨帆/主编 陈伟/著
- Internet : http://baike.baidu.com
- The Sayings of
Mensius / 英译孟子
史俊赵校编
- 南华经 庄子
周苏平
高彦平
注译
安徽人民出版社
- 庄子 逍遥的自由人 林川耀 译编 出版者 :常春树书坊
- http://www.sxgov.cn/bwzt/wmsxx2/lf/447465_1.shtml 春秋五霸之---晋文公
- “When China Rules The World - The rise of middle kingdom and the end of the
western world” by Martin Jacques ALLEN
LANE an imprint of Penguin Book, First Published 2009
No comments:
Post a Comment